Pulang dan Duduk Bersama Luka ~ Kesembuhan ternyata
baru di tahap perkiraan saja. Bukan suatu keadaan batin yang menyeluruh. Kemarahan,
kekecewaan, kesedihan hanya beristirahat sejenak di peraduannya. Dan bangkit
lagi ketika pemicu yang serupa muncul (lagi).
Sebagai guru saya menyambut dengan sangat bahagia Pertemuan Tatap Muka Terbatas 40% di sekolah saya. Tiga minggu lalu, tinjauan dari korwilcam sudah dilaksanakan dan tinggal menunggu surat rekomendasi cetak turun ke sekolah kami. Akhirnya ya, sekolah lagi… ngajar lagi… ketemu anak-anak lagi… sekolah juga nggak perlu umpet-umpetan dengan Satgas Covid 19 yang rajin muterin kampong. Dan akhirnya saya bisa gaspollll mengajar di depan mereka secara langsung.
Mau Pakai Batik Grobogan, Manfaatkan Harbokir Yuk!!!
Memberdayakan Inner Child Untuk Sukses di Masa Depan
Memberdayakan Inner Child Untuk Sukses di Masa Depan ~ Terus berproses untuk menyembuhkan luka batin masa kecil memang butuh usaha yang sangat luar biasa. Jujur, saya beberapa kali masih merasa kesulitan mengenali dan mengatur emosi yang muncul. Saat ingatan kembali ke masa kecil dimana saya bersepeda bersama ibu sepulang dari sekolah sambil menyanyi bersama, ada rasa bahagia yang muncul. Namun kadang saat suami (seolah) mengabaikan keberadaan saya, tiba-tiba saya menangis sesenggukan. Seolah melihat seorang Chela kecil yang sedang menangis namun uluran tangan bahkan pelukan ibu atau bapak pun tidak ada.