pic source |
Jadi Guru Kok Galak, Sih? – sering banget aku dapetin komentar seperti itu. Apalagi komentar itu datang dari anggota keluarga sendiri. Pun si papa yang sering bilang “Ma, jangan galak-galak” dan respon aku Cuma sekedar nyengir kecut aja sih. Pembelaan diri sih akan bilang ini gak galak cuma intonasi aja yang tinggi. Ini gak galak Cuma lebih menegaskan aja. Ini gak galak wong aku juga gak main fisik. Tapi tetap saja nyinyiran yang bilang “pantes gak ada yang mau les wong kamu galak jadi guru!”. Rasanya digituin ituh…. Pengen teriak “COBA KAMU YANG JADI GURU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Percaya gak
sih kalau kopi itu “magnet” dari berbagai kalangan masyarakat. Mau orang
berdasi sampai petani kalau udah di warung kopi itu bakalan melebur. Segelas kopi,
cemilan, permainan macam karambol, sampai obrolan remeh temeh dari curhatan
sampai mengkritisi Negara ada di situ. Awalnya saya gak percaya, sampai suatu
ketika sahabat gendut saya itu selalu menyebutkan tongkrongan kopi legendaris di
Purwodadi.
Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.
Saya percaya diantara anak didik saya masih belum paham kenapa setiap Senin kita upacara. Kenapa kita menghormati bendera merah putih dikibarkan, kenapa kita menirukan pengucapan Pancasila. Saya merinding ketika bendera merah putih yang mereka kibarkan tampak gagah di halaman sekolah, lengkap dengan iringan suara mereka menyanyikan Indonesia Raya. Bahkan ada keyakinan dalam diri saya, bahwa sekolah adalah satu cara mereka mengenal Indonesia bahkan dunia.