maternity 34w |
Saya wajib
bersyukur ketika diantara wanita diluaran sana yang masih menantikan anugerah
berupa kehamilan. Tak perlu menunggu lama, Tuhan mempercayai kami dengan adanya
kehidupan di dalam rahim saya sebulan setelah menikah. Ketika awalnya say
amengalami sebuah kegalauan “Tuhan, kenapa secepat ini?” pelan dan seiring
berjalannya waktu justru saya sangat bersyukur karena inilah yang banyak
dinantikan oleh setiap pasangan. Ya, kehamilan saya ini memberikan dampak yang
luar biasa bagi saya.
Agustus belum
berakhir sebenarnya, tapi euforia 17an alias pitulasan masih aja terasa.
Meskipun kemarin tanggal 19 dan 20 Agustus kota Purwodadi dihebohkan dengan
pawai atau karnaval mulai dari jenjang paud sampai instansi daerah. Semua
penonton tumplek blek dan gak mau ketinggalan perhelatan setahun sekali itu.
Begitupun saya, perut gedhe tapi tetep aja duduk manis menyaksikan pawai.
pict from google |
Saya masih ingin berbagi cerita tentang kehamilan. Ya, kali ini gurukecil sementara waktu akan diwarnai soal cerita kehamilan saya. Menjelang duedate yang masih beberapa minggu rasanya sih eman-eman dan seneng. Senengnya itu bentar lagi bakalan menyambut baby eman-emannya itu kalau bentar lagi perut ga terasa goyang dan peyang lagi. Hahaha..
bumil narsis |
Ternyata
disekitar saya ini banyak sekali mitos dan pantangan bagi orang yang sedang
hamil. Apalagi kalau didaerah saya ini soal adat masih dipercaya banget.
Katanya sih ilmu-ilmu tentang mitos itu nggak sembarangan ada dan orang paham.
Makanya kalau ada larangan ibu hamil jangan duduk ditengah pintu nanti kalau
lahiran susah, atau ibu hamil jangan makan terong nanti anaknya terongan, dan
blablablablabla kudu dipatuhin. Tapi kembali lagi seperti itu sih prinsip saya
lillahita'ala, sebaik-baiknya pengatur dan penentu cuma Allah.