Kalau di dapur ada benda yang cukup besar dan teronggok di
sudut ruangan. Dari kecil sampe gedhe ini benda itu masih ada. Kalau aku nanya
ke ibu, beliau jawab “itu warisan dari mbahmu..ibune ibu”. Muncul deh tanda tanya
besar, kenapa benda itu yang dipilih ibu sebagai warisan dari mbah. Kalaupun
dijual mungkin nggak laku. Tapi aku yakin benda itu memiliki kisah tersendiri
buat ibu dan masa kecil ibu. Benda itu aku sebut Gentong.
Saya sudah capek dan lelah ketika banyak rakyat Indonesia
seolah-olah membenci negaranya sendiri. Banyak yang mengatakan negeri ini sudah
hancur, kasus korupsi dimana-mana, rakyat tidak makmur, bahkan pendidikan
sangat mahal. Sering juga lihat di berita pertikaian antar suku, etnis agama, teror
bom dimana-mana. Hatiku miris, inikah Indonesiaku?
Selama ini aku memang pemakai android. Gegara ada muridku
yang sekarang udah SMP dia itu update banget soal IT (gurunya sampai kalah) dan
sering bahas soal windows phone, akupun jadi penasaran. Kutanya deh dia pakai
hp apa, dan begitu ditunjukin hp nya ternyata muridku yang bernama Beno itu dia
pakai Nokia Lumia 1520.
bersama mereka, kami untuk Indonesia |
Seneng deh setiap hari senin
sampai sabtu saya melihat mereka. Semangat mereka untuk belajar meskipun kami
berada dalam lingkup serba sederhana. Sarana prasarana belajar yang sederhana,
tapi saya berhasil membawa mereka memiliki mimpi yang lebih dari sederhana.
Belum lagi ketika saya bertanya tentang negeri yang mereka cintai serempak
anak-anakku bilang Indonesia. Rasanya, memang saya bangga menjadi anak negeri
yang katanya negeri paling kaya, baik itu kekayaan alamnya, budaya, agama,
sampai suku dan ras.