Aku sering bilang ke murid-muridku "Bermimpilah nak, setinggi apapun mimpimu. Dan jangan pernah takut buat bermimpi karena mimpi itu gratis". Ya gratis, orang kalau tidur aja suka mimpi ya, hahaha. Bicara soal mimpi, aku juga punya mimpi yang banyak banget. Mulai dari mimpi pengen jadi dosen, kepala dinas pendidikan, sampai mimpi pengen jadi menteri pendidikan nasional. Belum lagi mimpi yang dari kecil udah ada di otakku. Aku pengen keliling Indoesia. Indonesia saja? sepertinya cukup Indonesia dulu, kalau Allah ngasih kesempatan buat langsung keliling dunia aku nggak nolak. Alhamdulillah deh...
3 Maret 2014, tepat berumur 288 Kabupaten Grobogan. Mungkin masih merasa awam dengan Grobogan. Tapi sebuah kabupaten yang dikelilingan pegunungan kapur ini memiliki sejarah dan kekayaan lokal lainnya. Memang aku sendiri masih belum paham mengenai kotaku sendiri. Ya setauku di kotaku terkenal dengan swikee kodok, selai pisang, nasi pecel Gambrengan, sayur becek khas orang punya hajatan, tempe kripik, Waduk Kedung Ombo, Bledug Kuwu, Api Abadi Mrapen, Sendang Keongan, Air terjun Widuri, Bukit Menawan, Sendang Coyo, sampai Bukit Pandang Jati Pohon. Itu semua yang ada di daerahku, apalagi kalau bukan Grobogan.
Anak-anakku sekarang menjadi malaikat kecil dan penurut. Jujur, itu sangat membosankan. Akhir-akhir ini nggak ada urat nadi di leher yang kelihatan saat memarahi kenakalan mereka. Hahaha... Mungkin karena bu gurunya cengeng kali ya. Ada murid nakal dan nggak bisa diatur sampe-sampe berlinangan air mata *lebay* buat nasehatin. Kehabisan kata-kata and prinsipku no bullying in the classroom. Cukup senyum dengan jargon "Duh gusti paringono sabaaaarrrrr".
Hidup di kota kecil, maju sih enggak mundur juga enggak. Pokoknya Purwodadi gitu-gitu ajah. Nggak ada mol gedhe, nggak ada gedung bioskop macam XXI, nggak ada pantai ataupun laut tapi adanya pegunungan kapur. Istimewa kan ya.. hahaha... Ada swikee, ada pecel gambrengan, ada garang asem, ada ayam goreng Noroyono, ada simpang lima, alun-alun. Dan yang paling penting di Purwodadi itu ada saya!! the one and only, makhluk Tuhan yang manis dan gingsul tumbuh dan berkembang di kota kecil bernama Purwodadi.