Kurang 2 hari lagi pesta demokrasi masyarakat Jawa Tengah akan dilaksanakan. Berbagai atribut kampanye yang selama ini menghiasi kota sudah mulai di preteli. Kerennya sih minggu tenang sebelum pencoblosan gitu. Dan 3 kandidat sudah mengampanyekan visi misi menuju Jateng 5 tahun yang akan datang. Kandidat calon gubernur yang maju antara lain di nomor urut 1 adalah Hadi Prabowo-Don Mordono, nomor urut 2 adalah incumbent Bibit Waluyo-Sudjijono dan nomor urut 3 adalah pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmiko. Sebagai warga negara yang baik,sayapun tak mau ketinggalan menggunakan hak pilih saya di balik bilik pencoblosan nantinya.
Persiapan di tempat tinggal saya juga sudah mencapai 80%. Maklum bapak saya dipercaya dari pihak kelurahan untuk menjadi Panitia Tempat Pemungutan Suara. Rapat sudah digelar dirumah, pembagian undangan sudah disebar ke masyarakat yang memang tergabung dalam bagian TPS yang diketuai si bapak. Namanya kehidupan di desa, banyak diantara mereka yang belum mengenal calon gubernur Jateng. Hanya satu calon yang sudah tidak asing dimata mereka. Apapun itu harapan saya warga tetap menggunakan hak pilihnya di hari minggu mendatang.
Yok warga Jateng, kita ramai-ramai ke TPS di hari minggu tanggal 26 Mei 2013. Pilihan kita menentukan Jawa Tengah di 5 tahun yang akan datang. Siapapun nantinya yang terpilih saya hanya bisa berharap mereka bisa membawa Jawa Tengah menjadi lebih baik lagi. Dan mari kita terapkan asas pemilihan LUBER dan JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia,Jujur dan Adil).
Salam saya :)
Antara Purwodadi-Solo, antara Solo Grand Mall-Hotel Kusuma Sahid Prince, antara blogger di event ASEAN Blogger dan saya. Benar-benar sesuatu yang diluar rencana itu adalah hal yang amazing yak. Kenapa? Pagi itu memang tak ada rencana ke Solo, saat masih asik tidur telingaku terbisik dengan suara "kluntang klunting" dari bb geminiku. Sebuah bbm dari "mbok'e" a.k.a sebutan buat kakak perempuan satu-satunya yang cukup membuat senyumku dikala bangun pagi begitu lebar selebar daun kelor.
"nduk, ayo tangi..Solo yoh Solo"
"PING!"
Dengan masih mengantuk sayapun membalas bbm mbak saya "asek..jelong-jelong egein"
Sudah kenal dengan bawang merah kan? Tenar banget kok bawang merah ini. Biasanya sering digunakan emak-emak buat bumbu dapur. Bahkan ada ceritanya juga yang sangat terkenal yaitu Bawang Merah Bawang Putih. Nah, keberadaan bawang merah ini sangat menyeruak manakala beberapa bulan kemarin mengalami lonjakan harga yang cetar membahana badai. Apapun itu bawang merah tetap tersohor dan yang pasti tetap pedih kalau pas lagi dipotong-potong. Seperti pedihnya hati manakala melihat dompet di tanggal tua. Ha..ha..ha..
Hubungannya apa sama postingan ini?
Sebuah tantangan bagi saya ketika saya yang belum menjadi ibu harus terjun ditengah-tengah mereka. Sosok perempuan yang dimata mereka adalah ibu ketika di sekolah. Dan dari pemikiran polos mereka banyak hal yang tidak mereka mengerti dengan bertanya kepada saya "bu, aku nggak bisa?"
Sudah menjadi hal umum ketika seorang perempuan menjadi seorang pendidik. Karena dirumahpun pendidikan pertama kali didapat dari seorang perempuan yang biasa kita panggil ibu. Tak ada salahnya jika dengan segenap hati mencurahkan sebagian waktu untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui anak-anak di jenjang pendidikan dasar. Seberapa pun upah yang didapat itu tidak sebanding dengan apa yang dicapai oleh anak didik kita saat mereka meraih kesuksesan walau hanya dengan kata "terimakasih". Dan jika dilakukan dengan ketulusan maka akan memuliakan orang-orang yang ada disekitar kita.
"Perempuan hebat adalah yang bisa mendidik anaknya dengan baik, bisa menyelesaikan tanggung jawabnya di rumah, dan bisa menjadi ayoman bagi orang lain. (red:bapak)"
disela-sela pelajaran Bahasa Indonesia |
Foto ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan: Sehari Menjadi Srikandi