Sudah kenal dengan bawang merah kan? Tenar banget kok bawang merah ini. Biasanya sering digunakan emak-emak buat bumbu dapur. Bahkan ada ceritanya juga yang sangat terkenal yaitu Bawang Merah Bawang Putih. Nah, keberadaan bawang merah ini sangat menyeruak manakala beberapa bulan kemarin mengalami lonjakan harga yang cetar membahana badai. Apapun itu bawang merah tetap tersohor dan yang pasti tetap pedih kalau pas lagi dipotong-potong. Seperti pedihnya hati manakala melihat dompet di tanggal tua. Ha..ha..ha..
Hubungannya apa sama postingan ini?
Sebuah tantangan bagi saya ketika saya yang belum menjadi ibu harus terjun ditengah-tengah mereka. Sosok perempuan yang dimata mereka adalah ibu ketika di sekolah. Dan dari pemikiran polos mereka banyak hal yang tidak mereka mengerti dengan bertanya kepada saya "bu, aku nggak bisa?"
Sudah menjadi hal umum ketika seorang perempuan menjadi seorang pendidik. Karena dirumahpun pendidikan pertama kali didapat dari seorang perempuan yang biasa kita panggil ibu. Tak ada salahnya jika dengan segenap hati mencurahkan sebagian waktu untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui anak-anak di jenjang pendidikan dasar. Seberapa pun upah yang didapat itu tidak sebanding dengan apa yang dicapai oleh anak didik kita saat mereka meraih kesuksesan walau hanya dengan kata "terimakasih". Dan jika dilakukan dengan ketulusan maka akan memuliakan orang-orang yang ada disekitar kita.
"Perempuan hebat adalah yang bisa mendidik anaknya dengan baik, bisa menyelesaikan tanggung jawabnya di rumah, dan bisa menjadi ayoman bagi orang lain. (red:bapak)"
disela-sela pelajaran Bahasa Indonesia |
Foto ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan: Sehari Menjadi Srikandi
Sayang
Entah dengan apa aku lukiskan dirimu
Kesetiaanmu, kesabaranmu, dan pengertianmu
Pelengkap apa yang tak ada dalam diriku
Aku mencintaimu
Secara sederhana
Sesederhana kau mengindahkanku
Sebagai wanita pengisi hatimu
Sayang
Aku tak butuh mobil berharga milyaran
Tak butuh juga rumah bertingkat delapan
Ku hanya butuh dirimu dan cintamu yang sederhana
Puisi ini diikutsertakan pada Lomba buat Puisi Cinta dengan tema Puisi Cinta Untuk Kekasih
sumber gb: google wolipop.com |
"Entahlah, tak seperti kedekatannya dengan rekan kerja sekantornya."
"Maksudnya apa, Nak?" tanya ibu dengan penuh curiga.
"Siang itu aku nunggu bbm dari mas Andi dan sama sekali dia tidak mengirim kabar padaku, Bu. Sampai akhirnya secara tidak sengaja aku melihatnya di resto siang itu. Dan dia bersama wanita lain, bu."
"Lalu kamu menghampiri mas Andi, Nak? Tatapan ibu semakin tajam dan penuh curiga.