Siang itu...aku bertemu denganmudengan senyum kau sambut akudan mawar merah itu kau berikan padakuEntahlah,ingin rasanya aku mengadumenahanmu untuk tetap bersamakumendengarkan keluh kesahkumenjadi sahabat dikala aku ingin bercandamenjadi kekasih dikala aku merindumenjadi sosok ayah dikala aku piluKata-kata ini...bukan gombalan dari mulutkuyang biasa aku ucapkan saat berdua denganmuAku tanpamubagaikan mawar tak berduriyang layu bersama buliran air matakudan siang ituaku melihat air mata itu tulus dari hatimuyang merasakan kehilangan sosok yang kamu sayangibegitu juga akuseperti kehilangan arahyang merasa goyah ketika aku berjalan sendiridiatas rel siang itutanganmu menggenggamkudan langkahmu mengiringi langkahkumasih ada senyum diatas luka itumasih ada rindu di setiap aku memelukmuSampai kapanpunini adalah cerita indah yang telah Tuhan karuniakan untuk kitamengukir jalinan kasih bersamadan persahabatan selama lamanya
Bisa dikatakan saya ini adalah blogger yang paling
jarang posting, tetapi justru rajin apdet status facebook *dikeplak*. Nah
rasanya sangat terharu biru mendayu-dayu ketika sedulur blogger memberikan saya
sebuah award. Kali ini saya berasa sebagai seorang artis fenomenal lho.
Sejak UNESCO menetapkan bahwa batik menjadi warisan budaya Indonesia, rasanya paradigma orang mengenai batik berubah 360 derajad celcius. Semula batik itu hanya identik dengan orang tua saja, namun sekarang ini mau dari balita sampai tua sudah PD mengenakan batik. Banyak juga bermunculan batik-batik daerah yang menambah khasanah kekayaan bangsa kita ini lho. Di toko pakaian pun banyak disediakan batik dengan segala macam modelnya. Jadi lebih meramaikan pilihan berbusana kita bukan?
Sabtu, 26 Oktober 2012
Pukul 17.00 waktu kota Semarang, saya bersama mbak dan suami beserta kedua anaknya memasuki sebuah rumah sakit ibu dan anak di sekitar Pandanaran. Memang saat itu jadwal mbak untuk periksa. Berawal dari sebuah kehamilan yang tidak ia duga, Allah mempercayakan mbak untuk mengandung anak ke tiga. Senang tiada tara mendengar mbak saya hamil, itu berarti saya akan punya keponakan lagi. Dan sore itu saya menyempatkan diri untuk mengantar mbak bertemu pak dokter ganteng spesialis kandungan. *tetep ya genit*