Mood saya sebenarnya sedang labil. Tapi setidaknya saya menorehkan huruf di blog ini demi postingan terbaru yang sedikit tak bermutu. Yes, tak apalah yang terpenting manakala saya menulis postingan, ada sesuatu yang sedikit bermanfaat bagi readers tercinta.
Hari ini cukup melelahkan dan menguras dompet juga ternyata. Kenapa? sahabat dari kecil saya sengaja mengunjungi saya di Salatiga dan mengajak jalan-jalan. Ngomong-ngomong masalah sahabat nich ya, buat kalian sahabat itu apa siyh? Pastinya readers punya sahabat dunk yah.
Dia bernama Anita Wijayanti, sejak kecil kita selalu bersama. Hanya saja sekolah yang berbeda, rumahnya pun berhadap-hadapan dengan rumah saya. Umurpun hanya terpaut dalam hitungan bulan. Bahkan diantara orang banyak yang mengatakan kami ini saudara kembar. *hellow...kembar dari mana?????*. Sejak kecil dia menjadi partner bermain, berantem, kejar-kejaran, ngaji dan semuanya kami lakukan bersama. Kalaupun harus mengingatnya rasanya cukup geli.
Kamipun beda karakter. Anita yang sedikit keras namun cenderung mengalah dan saya keras dan cenderung egois. Usil dan suka saling jail sampai-sampai salah satu harus ada yang nangis. Yah, begitulah masa kecil saya bersama sahabat saya. Tak jauh beda pula, sampai saat ini kenakalan saya masih sering muncul manakala saya dan Anita bertemu. Iseng-iseng godain dia dan sedikit kejailan dan berbuntut kejar-kejaran *padahal kami ini bukan anak kecil lagi* .
Kuliah kami berbeda kota, dia di Solo dan saya di Salatiga. Terkadang jika tidak ada kesibukan saya menyempatkan berkunjung ke kos dia dan begitu juga dia mengunjungi saya di Salatiga. Dan hari ini dia bersama teman dekatnya mengunjungi saya di kos. Finally kita jalan-jalan ke Ambarawa. Maklum lah kami ini sama-sama pendatang jadi ya mencari tempat plesiran yang cukup membuat hati senang.
Berbekal kamera digital 2 buah dan beberapa makanan kecil, serta bensin untuk motor masing-masing kami menyusuri jalanan daerah Banyu Biru. Sampailah saya dan sahabat saya ditambah lagi Daniel dan juga mas Jembi menikmati indahnya lokomotif tua yang dipajang di museum kereta api. Tiket masuk cukup meriah dan murah, limaribu rupiah saja :D dan bisa deh masuk ke museum. Banyak pengunjung juga dan biasanya museum ini digunakan untuk wisata edukasi bagi anak-anak. Tak jarang tempat ini dijadikan sasaran para fotografer untuk tempat mereka berekspresi dengan kameranya. Dan kami tak mau ketinggalan eksis juga, foto-foto itu hal yang harus dilakukan dimana saja.
itu ulah saya dan sahabat kecil saya anita. Beginilah kalau kami sedang asyik bersama.
dimana saja termasuk diatas lokomotif :D. Bersama Danz dan anita nich :)
Dimana-mana selalu berdua :D Indahnya sahabat :D
Man in White.....Mas Jembi :D
Museum Kereta Api Ambarawa nich.....
Hari ini cukup melelahkan dan menguras dompet juga ternyata. Kenapa? sahabat dari kecil saya sengaja mengunjungi saya di Salatiga dan mengajak jalan-jalan. Ngomong-ngomong masalah sahabat nich ya, buat kalian sahabat itu apa siyh? Pastinya readers punya sahabat dunk yah.
Dia bernama Anita Wijayanti, sejak kecil kita selalu bersama. Hanya saja sekolah yang berbeda, rumahnya pun berhadap-hadapan dengan rumah saya. Umurpun hanya terpaut dalam hitungan bulan. Bahkan diantara orang banyak yang mengatakan kami ini saudara kembar. *hellow...kembar dari mana?????*. Sejak kecil dia menjadi partner bermain, berantem, kejar-kejaran, ngaji dan semuanya kami lakukan bersama. Kalaupun harus mengingatnya rasanya cukup geli.
Kamipun beda karakter. Anita yang sedikit keras namun cenderung mengalah dan saya keras dan cenderung egois. Usil dan suka saling jail sampai-sampai salah satu harus ada yang nangis. Yah, begitulah masa kecil saya bersama sahabat saya. Tak jauh beda pula, sampai saat ini kenakalan saya masih sering muncul manakala saya dan Anita bertemu. Iseng-iseng godain dia dan sedikit kejailan dan berbuntut kejar-kejaran *padahal kami ini bukan anak kecil lagi* .
Kuliah kami berbeda kota, dia di Solo dan saya di Salatiga. Terkadang jika tidak ada kesibukan saya menyempatkan berkunjung ke kos dia dan begitu juga dia mengunjungi saya di Salatiga. Dan hari ini dia bersama teman dekatnya mengunjungi saya di kos. Finally kita jalan-jalan ke Ambarawa. Maklum lah kami ini sama-sama pendatang jadi ya mencari tempat plesiran yang cukup membuat hati senang.
Berbekal kamera digital 2 buah dan beberapa makanan kecil, serta bensin untuk motor masing-masing kami menyusuri jalanan daerah Banyu Biru. Sampailah saya dan sahabat saya ditambah lagi Daniel dan juga mas Jembi menikmati indahnya lokomotif tua yang dipajang di museum kereta api. Tiket masuk cukup meriah dan murah, limaribu rupiah saja :D dan bisa deh masuk ke museum. Banyak pengunjung juga dan biasanya museum ini digunakan untuk wisata edukasi bagi anak-anak. Tak jarang tempat ini dijadikan sasaran para fotografer untuk tempat mereka berekspresi dengan kameranya. Dan kami tak mau ketinggalan eksis juga, foto-foto itu hal yang harus dilakukan dimana saja.
itu ulah saya dan sahabat kecil saya anita. Beginilah kalau kami sedang asyik bersama.
dimana saja termasuk diatas lokomotif :D. Bersama Danz dan anita nich :)
Dimana-mana selalu berdua :D Indahnya sahabat :D
Man in White.....Mas Jembi :D
Museum Kereta Api Ambarawa nich.....
Berminat untuk mengunjungi tempat ini? Bersama sahabat, keluarga, adik atau siapa saja pasti asyik kok. Inti dari postingan ini adalah kebersamaan dengan sahabat terasa sangat indah dan kebersamaan ini akan memberikan pengaruh bagi diri kita. Besosialisasi dengan sahabat tanpa menutup diri untuk berteman dengan lebih banyak orang akan menjadikan hari-hari lebih berwarna.