10 Tahun Itu Bukan Sekedar Menulis, tetapi Juga Tentang Hidup
By Chela Ribut Firmawati - February 26, 2025
Hei…
Ternyata kamu sudah sejauh ini, ya! Asli, nggak menyangka lho. Setiap kali kamu bilang bahwa menulis blog karena tugas kuliah, justru membawamu ke sebuah dimensi kehidupan yang sebelumnya kamu tidak pernah bayangkan. Dunia yang banyak sekali pertentangan dan penolakan, namun kamu bisa membuktikan bahwa ini adalah duniamu. Di blog ini. Blog yang sudah kamu mulai sejak tahun 2009 lalu. Dengan tulisan-tulisan yang kadang kamu salin dari teks sambutan ibu untuk kegiatan darma wanita dabin.
Apa? Kamu masih nggak menyangka dengan apa yang selama sepuluh tahun belakangan ini kamu lalui bersama blog ini?
Pertama… masih ingat dengan penolakan dari suamimu ketika kamu memilih tidur lebih malam demi untuk menyelesaikan tulisan? Ide memang suka begitu nggak sih. Tiba-tiba datang lalu sayang aja kalau tidak segera di eksekusi. Bahkan ketika sudah diniatkan berhadapan dengan layar laptop, selembar halaman masih saja bersih. Mak klebat… tahu-tahu muncul begitu saja.
Yang ada, di sudut tempat tidur ada yang ngambek karena jemari yang tidak lentik itu asyik menari di atas keyboard. Yang ada, teguran demi teguran karena sedang dalam kondisi hamil muda. Yang ada, menjadi daftar pertanyaan ke dokter obgyn kalau “dok, hamil muda boleh begadang nggak?”. Yang ada, laptop pernah dengan sengaja diumpetin agar tidak ngeblog sampai larut malam.
Kedua… pernah kan ibumu melarang untuk tidak sering pergi ke luar kota Purwodadi. Sengaja ambil izin sehari tidak mengajar anak-anak demi ikut event ngeblog. Yang kata bapak, sekalinya guru masih honorer ya jangan sering bolos. Tapi… namanya seneng, beberapa kali sengaja mendaftar untuk bisa ikut event blogger di Semarang. Selain refresing juga bisa ketemu temen-temen terutama dari Komunitas Gandjel Rel yang sejak tahun 2014 resmi menjadi membernya.
![]() |
event pertamaku bersama Gandjel Rel |
“udah lah buk, biarin aja adek begitu. Dia memang sukanya begitu, yang penting kegiatannya positif!” begitu kalimat yang dikatakan oleh kakak perempuanmu satu-satunya ke ibumu yang memang khawatir padahal juga sudah bersuami, kan. Atau masih inggat tidak ketika akan mengikuti kegiatan bersama Manulife di Semarang bersama Blogger Gandjel Rel, suamimu pernah bilang bagaimana sebelum sampai di lokasi?
“Kalau memang ini duniamu, aku akan mendukungmu, ma! Maaf kalau kemarin-kemarin aku sempat nggak suka dan beberapa kali melarang kamu ngeblog!”
Masih inggat tidak? Siapa coba yang nggak meleleh digituin suami? Aku aja meleleh.lho.
Ketiga… Masih ingat tidak salah seorang teman kantormu sempat memberikan kata-kata kurang mengenakkan di telinga hanya karena kamu akan meminjam latop sekolah untuk menyelesaikan draft menulis? Aku tahu banget kamu saat itu pasti sakit hati. Apalagi dalam kondisi laptop yang biasa kamu pakai untuk ngeblog harus rela pensiun karena rusak dan biaya servisnya lebih mahal. Saat itu kamu harus segera menyelesaikan tagihan menulis dan harus segera menyetorkan link postingan.
“ya kalau mau ngurusi hidup harus pakai laptop sendiri, bukan laptop sekolah!” sedikit tapi nylekit.
Padahal nyatanya ada banyak hal yang sudah kamu dapatkan dari blog, bukan? Bukan perjalanan yang sebentar lho sepuluh tahun itu. Nyatanya pundi-pundi rupiah kamu kumpulkan melalui tulisan-tulisan yang ada di blog ini, kan? Entah melalui kerjasama menulis, konten placement, lomba-lomba blog yang sudah kamu ikuti. Dari blog inilah kamu juga bisa membantu suamimu menghidupi keluargamu.
Melalui blog ini juga kamu bisa menjalin networking yang tidak dimiliki teman-temanmu yang lainnya. Ke Semarang bisa ketemu Bulek Uniek, Mbak Rahmi, Mbak Dedew, dan lain-lain. Ke Jogja ketemu sama Bunda Irul, main di Purwokerto ada Pungky yang sayangnya dia sibuk banget. Rasanya belahan dunia manapun ada aja temannya. Dan kamu bisa mendapatkan relasi itu lewat blog, bukan?
![]() |
bersama mendiang Erina dan teman-teman dari Gandjel Rel (tahun 2019) |
Tidak sekedar pertemanan, juga ilmu dan pengalaman baru yang belum pernah kamu dapatkan di circle guru. Bertemu dengan banyak orang dalam komunitas dengan berbagai latar belakang justru membuatmu terbuka sudut pandang dan pikiranmu. Bahkan kamu memiliki banyak pengalaman yang berhubungan dengan dunia menulis yang sebenarnya menjadi modal menjadi seorang guru. Menulis, diikuti dengan public speaking dan luasnya relasi yang membuatmu lebih mudah untuk membagikan praktek baiknya di sekolah. Kapan lagi sekolahmu mendapatkan buku gratis dari Litara Fondation kalau bukan karena peran kamu selama menulis blog. Dan buku-buku cerita itu menjadi bacaan favorit murid-muridmu di sudut baca kelas, kan?
![]() |
Kegiatan Literasi Sekolah 15 menit sebelum jam pelajaran pertama |
Tulisan-tulisan yang sudah kamu tulis di blog ini juga ternyata menjadi sebuah memori bagi murid-muridmu yang sudah lulus. Ingat nggak ketika tiba-tiba ada whatApp masuk dari Arinta. Dia mengatakan bahwa ketika berselancar di google, dia menemukan fotonya bersama teman-teman sekelas dengan cerita di kelas saat itu. Lalu dari situ dia mencarimu dan mengucapkan kangen bahkan terima kasih sudah menjadi gurunya ketika SD. Hal sederhana yang nggak bisa dibeli. Apakah teman gurumu mengalami seperti kamu? Enggak kan? Kamu harus bangga dengan itu!
Lalu kamu pernah kan membungkam mulut-mulut lemes itu dengan pencapaian yang sudah kamu dapatkan. Entah lipcream yang shade nya keterangan di kamu, skincare yang sudah kamu selesaikan tugasnya untuk di review tapi kamu takut nggak cocok kalau dilanjutin pemakaiannya. Secara kulitmu itu sensitif, kan. Barang-barang belanjaan yang bisa kamu dapatkan tanpa harus mengeluarkan uang karena mendapatkan voucer belanja dari marketplace. Kamu sudah kenal belanja online sementara teman-temanmu itu masih sekedar belanja di pasar dan tidak paham apa itu belanja online.
Kata sahabat ngopimu "percayalah sama aku, kamu itu selangkah lebih di depan mereka. Justru lewat ngeblog itulah yang membentuk kamu begini. Guru SD dari Purwodadi, kalaupun kamu nggak dikenal di area sini malah jangkauanmu kan lebih luas. Bangga donk harusnya!". Dan kamu membuktikan sendiri omongan sahabatmu itu, kan? apalagi dengan fenomena belakangan ini banyaknya guru konten kreator bermunculan. Rasa-rasanya kamu sudah melakukan itu sejak lama, bukan? coba cek instagram kamu. Berapa banyak portofoliomu bersama murid-muridmu dengan kegiatan belajar mengajar yang kamu abadikan.
Tenang lah, bu guru. Apa yang sudah kamu tuliskan di blog ini memang semua sudah menemukan jalannya sendiri. Bahkan kalau Intan, Mutiara dan Berli membaca, mereka akan seneng dengan cerita bagaimana dulu perjuangan mamanya untuk tetap bisa menulis, mendapatkan cuan sementara harus berjuang melawan mual muntah atau dengan repotnya mengurus anak. Ada juga kan cerita bagaimana kamu dan suami bertahan di saat pandemi melanda. Kamu dan keluargamu tetap bisa makan dengan rejeki yang datang dari ngeblog. Bahkan ceritamu tentang pengalaman melahirkan dengan BPJS, bisa bermanfaat juga untuk Mama Arkha, bukan?
Yah... meskipun memang blog ini memang sempat meredup karena kehamilan keempat untuk anak ketiga kemarin. Demi kesehatan ibu dan janin, sementara kamu memilih untuk fokus pada kondisimu yang memang tidak baik-baik saja terutama soal mental. Dunia ini jahat kepadamu ya, bu? Nggak papa. Dengan berganti nama, nyatanya kamu memulai lagi kan untuk tetap menulis. Artinya, apa yang pernah kamu ucapkan di beberapa tahun belakangan bahwa kamu akan tetap menulis benar-benar kamu lakukan.
Ini aku, dari masa lalu dan justru aku berterimakasih bahwa dengan menulis dan blog inilah kamu justru bertumbuh dengan sangat baik. Segala prosesmu terekam di blog ini. Bahkan aku salut banget ketika kamu menantang dirimu sendiri untuk terus menghidupkan otak dan adrenalinmu dalam mengikuti lomba blog. Ya lucu juga karena kamu sempat kepingin menjadi seperti mereka para Blogger ASUS yang nyatanya kamu bisa membeli laptop ASUS juga dari hasil menabung dari job-job menulis.
![]() |
aku dan laptop putihku (dokumen tahun 2019) |
Hihihi.. tuh lihat, laptop ASUS mu yang berwarna putih itu. Ingat kan, kamu beli dalam kondisi second dan harus ada adegan dibohongi penjualnya dimana speakernya ternyata rusak dan suaranya pecah kalau untuk mendengarkan musik. Nggak papa selagi bisa dipakai untuk terus menyambung hidup daripada merepotkan laptop sekolah.
Menang satu laptop ASUS dari hasil ikut lomba blog pun belum pernah kamu raih, tapi kamu masih saja tetap mencoba ikut lomba terutama kalau ada hadiah laptop ASUS nya. Semangat kamu untuk ikut memang perlu didukung karena kamu memiliki misi untuk bisa ganti laptop tapi nggak mau keluar uang, kan? Hahaha. Kesempatan itu banyak apalagi ASUS memberikan dukungan terhadap perjalanan komunitas blogger di Indonesia dengan mengadakan berbagai event online maupun offline sejak tahun 2015. Kamu sudah mencobanya, hanya saja rejeki belum berpihak kepadamu untuk menang di setiap lomba yang di dukung oleh ASUS.
Menang satu laptop ASUS dari hasil ikut lomba blog pun belum pernah kamu raih, tapi kamu masih saja tetap mencoba ikut lomba terutama kalau ada hadiah laptop ASUS nya. Semangat kamu untuk ikut memang perlu didukung karena kamu memiliki misi untuk bisa ganti laptop tapi nggak mau keluar uang, kan? Hahaha. Kesempatan itu banyak apalagi ASUS memberikan dukungan terhadap perjalanan komunitas blogger di Indonesia dengan mengadakan berbagai event online maupun offline sejak tahun 2015. Kamu sudah mencobanya, hanya saja rejeki belum berpihak kepadamu untuk menang di setiap lomba yang di dukung oleh ASUS.
Baca :
Justru rejekinya datang dari jalan yang lain, kan. Ketika dipercaya untuk bertanggung jawab dalam urusan dapodik sekolah. Bapak kepala sekolahmu menyodorkan sebuah laptop bertuliskan ASUS yang memang digunakan untuk instalasi dapodik. Sejak tahun 2021 kamu bersama dengan laptop ASUS type X44IU. Laptop berwarna abu-abu yang kamu sayang-sayang banget dimana data anak-anak satu SD dan juga bapak ibu guru kamu pegang. Bahkan laptop ASUS sekolah juga sering kan kamu pakai untuk nonton drakor. Ya karena kualitas suara dan gambar di tipe ASUS X44IU ini dilengkapi dengan SonicMaster dan Tru2Life Video. Dan itu nggak bisa kamu dapatkan di laptop ASUS milikmu sendiri. Hihihihi.
Berterimakasihlah bahwa bersama dengan laptop ASUS X44IU milik sekolah ini juga turut membersamaimu untuk ngeblog. Yang kamu gunakan untuk menulis setiap postingan, mengedit foto bahkan video. Juga laptop ini kamu gunakan untuk perjalanan menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak tahun 2023 dan Wardah Inspiring Teacher tahun 2024. Peran laptopmu ini juga menjadi kunci bahwa kamu dapat menghasilkan tulisan yang kamu ikut sertakan dalam memenuhi tantangan di setiap level WIT. Nyatanya, tulisan di blog ini terpilih kan dan lanjut ke level berikutnya sampai di tahap graduation. Sudah sana, bilang terimakasih ke laptop ASUS mu itu!
Baca :
Sudahi kegalauan dan overthinkingmu malam ini. Sepuluh tahun belakangan ini kamu itu hebat. Kamu tidak menyerah sekalipun hidup yang sedang kamu hadapi itu terasa sulit, kamu terus berupaya bisa memberikan manfaat bagi orang lain meskipun kamu sempat minder dan takut kalau tulisan-tulisanmu di blog ada yang baca atau tidak. Toh melalui blogmu ini, kamu sempat menjadi narasumber di kampus dalam program alumni dan mengenalkan blogmu juga. Itu artinya setiap tulisan pasti menemukan pembacanya sendiri. Pokoknya lakukan saja kecintaanmu menulis di blog ini. Tulis saja apa yang ingin kamu tulis, hidupkan namamu melalui tulisan. Dan teruslah bertumbuh menjadi seorang blogger dan guru SD yang jauh lebih baik dari sepuluh tahun belakangan ini.
Aku... dari masa lalu... sangat bangga kepadamu, bu guru Chela!
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel
11 comments
semangat berkarya ya kak :D sehat selalu ~
ReplyDeleteWiiih ternyata banyak lika liku dibalik ngeblog ya mbak. Makasih dan selamat lho udah konsisten untuk membagikan ceritanya. Keep inspiring 😁
ReplyDeleteBanyak hal yang sudah kita dapatkan dari ngeblog ya, Kak. Mulai dari penghasilan, produk, jalan-jalan sampai pertemanan. Meski sekarang ini, katanya konten audio visual lebih disukai, saya masih tetap ingin lanjut ngeblog dan belajar bikin video untuk media pendukung.
ReplyDeleteBarakallah, Mbak.. telah sampai di titik ini setelah melewati banyak hal.
ReplyDeleteBtw laptopnya persis punyaku... Laptop ASUS 14" warna putih 😍
Btw aku lihat foto kopdar HokBen jadi inget momen itu... Waktu itu Pertama kalinya aku main ke Paragon lho.. wkwkwk
Wah keren sekaki nih ngeblognya udah dari kuliah sampai saat ini masih ngeblog. Sudah mengalami banyak hal dan banyak pengalaman. Sukses terus untuk ibu guru.
ReplyDeleteAaakk..bu Guru mmg keren. Satu hal yg pasti, dirimu termasuk guru cerdas yg patut diapresiasi dan dibanggakan buat sekolah, murid2 dan keluarga kecilmu.
ReplyDeleteCantik, menginspirasi,genuine dan tidak gentar melawan arus jika sesuai prinsip itu disebut SPECIAL person.
Tetap menginspirasi ya mbak Chela, tulisanmu dan karya2mu pasti akan sll dinanti.❤️
Terus semangat, Bu Guru Chela! Membaca perjalanan ngeblogmu tak bisa tidak 2 jempol terangkat utkmu. Always kereeen!!! Terus semangat dan tetap menginspirasi ya, Bu Guru!!
ReplyDeleteBu guru kece nih dari Purwodadi. Betul sekali apa yang diucapkan temanmu, meskipun dianggap sebelah mata oleh orang2 di dekatmu, justru namamu sudah melanglang buana. Banyak teman dimana-mana karena jarang banget ada bu guru yang ngeblog saat itu.
ReplyDeleteTerus semangat ngeblognya yaaa Mama Intan, Mutiara & Berli.
Akkk jadi sedih inget Erina yang udah mendahului kita.
ReplyDeleteAku ingat lih loh pas acara di Hotel Santika, kita duduk deket ya waktu itu. Tapi aku lupa event blogger apa, hahahaa.
Banyak suka duka menjadi blogger, dukanya memang ada di balik layar yang tidak semua orang tahu. Seperti komentar nyelekit dari teman pengajar. Nggak apa, jalan terus tetep ngeblog. Apalagi sudah ada laptop dari kepala sekolah yang pasti mumpuni untuk ngeblog
Hahahaha.. saya ketawa dong membaca reaksi suami Bu Guru saat ngeblog di waktu tidur. Ngakak ketika baca pertanyaan "Ibu hamil boleh begadang nggak?"
ReplyDeleteTapi, memang begitulah lika liku seorang blogger ya Mbak. Pasti banyak momen-momen lucu mengiringi perjalanan seorang blogger.
Apalagi si Mbak yang sudah melebihi satu dekade mengelola blog. Pastinya sudah lebih dari segudang kan cerita cerita di balik layar yang dialami.
Keep on writing Bu Guru... Terus semangat yah karena dunia blogging Indonesia kayaknya sedang butuh orang-orang yang tetap berkomitmen dan bisa konsisten dalam menulis dan bercerita tentang kehidupan mereka. Dunia blog Indonesia butuh banyak inspirasi dari mereka yang sudah menjalaninya agar tidak padam.
Salut
aku juga pakai ASUS, sangat awet dan tahan lama :D
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)