Tekan Tombolnya dan Perkalian Jadi Lebih Seru!!!

By Chela Ribut Firmawati - January 28, 2025

2 x 3 berapa ? 

Intan menjawab "eee.... 8!" 

Ulangi! Perintahku yang disusul jarinya menghitung secara berulang dua kalinya tiga. 

"Enam, mah!" Dan matanya berbinar. 

Lagi, 2 x 6 berapa ? 

Lamaaa sekali aku menerima jawaban dari dia seperti papanya dulu menanti jawaban saat mengajakku berpacaran. Halah... Begitu di jawab Intan lhaaa kok salah. Asli deh ya menghafal perkalian itu sulit dan berkali-kali Intan bilang... 

"Matematika itu susah yo, mah! Aku nggak suka!!!"

Lalu akan berlanjut dengan adegan matanya ngembeng mau nangis, atau badannya ngolat-ngolet, dan berujung senewen kemudian nangis. Kalau sudah begini, suara agak parau di belakang akan muncul "Maaa... Ojo galak-galak!" 

Ya sudah kita diem-dieman dan sesi belajar menghafal perkalian bubar karena aku ngambeg Intanpun juga. 


Drilling Perkalian adalah Makananku Sehari-hari di Kelas 2 SD

Dulu... Asik flashback dulu, pulang sekolah aku mendapatkan tugas dari bapak untuk menghafal perkalian. Didikan model VOC memang aku dapatkan bahkan tak jarang memar bekas sabetan kayu juga membekas di tangan dan pahaku. Juga di ingatanku sehingga agak membuat trauma. Tapi udah berdamai sih. 

Tapi meski katanya parenting VOC itu ga gentle, toh nyatanya bermanfaat sampai detik ini dimana dalam kehidupan sehari-hari juga butuh konsep perkalian. Dan memang sih kalau di terapkan di Intan model VOC ini agak kurang cocok karena anaknya sensitif banget. 

Makanya aku agak bingung gimana caranya supaya Intan mau belajar Matematika salah satunya perkalian. Aduh jangankan perkalian, penjumlahan aja masih sering keliru. Mana guru kelasnya sekarang tuh istimewa sekaleeeeeee. Dia nanya gurunya aja katanya gurunya senewen. Wkwkwkwkwk. 

Dalam hati kecil gitu pengen banget Intan ikut perlombaan matematika, tapi dia selalu MENOLAK karena dia tidak suka matematika. Ya kan wajar kali ya mama merasa bangga gitu anaknya ikut olimpiade matematika, nggak menang gapapa deh. Itu sih kemauan emaknya. 

Tapi balik lagi ke bocahnya, metode drilling jaman aku SD tuh ga related buat dia karena udah dibuat berbagai cara juga tuh nganggur tabel perkaliannya. Setiap hari setor perkalian? Ah dia akan pura-pura ngantuk lah, mules lah, pusing lah. Pokoknya banyak alasan. Sampai ibuk yang aku minta buat bantu ngajarin perkalian ke Intan aja tuh gemesnya pake banget. 


Menekankan Pada Konsep Perkalian

Papa bilang kalau menghafal belum bisa setidaknya harus menguasai konsep perkaliannya. Hemm... Iya sih. Dan tololnya, aku juga mengatakan ini ke murid-muridku tapi kenapa ke Intan justru menuntut dia bisa langsung menghafal coba. Kadang begitu ya, sering berekspektasi tinggi ke anak padahal kan mereka bertumbuh di jalurnya masing-masing dan anak bukanlah kita versi saset. 


Gimana konsep perkaliannya sih, bu? 


Ini yang kuingat dari dosenku Matematika dulu yaitu pak Setyo. Jadi, konsep perkalian itu contoh gampangnya yang biasa tertulis di bungkus obat. Ada kan ya tulisan yang dibubuhkan mbak atau mas apotekernya 3x1. Dan diikuti penjelasan kurang lebihnya begini... 


"Pak/Bu, ini nanti obatnya diminum 3 kali 1 tablet. Atau 1 pagi, 1 siang dan 1 lagi diminum sore atau malam. Jangan langsung minum 3 ya!"


Kalau ditulis konsepnya 3 x 1 = 1 + 1 + 1 = 3. Karena perkalian adalah penjumlahan berulang. Dimana  yang dijumlahkan adalah angka yang dikalikan. Paham nggak? 


Intinya begitu ya atau kalau mau lengkapnya kita nanti bisa diskusi di kolom komentar atau di facebook boleh kok. 


Perkalian Seru Bersama Twinkl

Terkait pemahaman konsep perkalian ini memang menjadi tugas papa yang bisa lebih sabar dalam membersamai Intan terutama belajar Matematika. Aku? Ya gitu lah ya bawaanya ngegas terooossss. 

Daripada tensiku naik dan berujung sakit, mama tetap putar otak gimana dia nggak main hape terus dan mau hafalan matematika. Apalagi nih long weekend, main free fire mulu ni anak. Sebel sumpah! 

Iseng ngecek di Twinkl karena sore tadi nyariin printable buat Adek Tiara mewarnai malah nemu bahan ajar menarik dan interaktif. Pertama mama coba dulu lah ya Permainan Matematika SD "Tekan Tombolnya". Ini semacam games interaktif yang memang nggak perlu diinstal di hape ataupun laptop. Langsung di klik tombol hijau bertuliskan peluncur, nanti kan muncul deh games interaktif perkaliaanya. 


Baca  tentang belajar lapisan atmosfer dari Twinkl juga!


Mari kita kupas, ada fitur apa saja sih di Permainan Matematika SD " Tekan Tombolnya" Ini! 

Begitu kita luncurkan permainanya  penampilannya akan seperti ini ya, bund. Nuansa biru dan kuning denhan deskripsi yang sangat ramah untuk kita baca sampai jelas. 


Lalu klik aja tombol "Ayo Mulai" dan nantinya bunda-bunda akan disuguhkan pada dua tipe perkalian. Ada perkalian dasar juga perkalian campuran. Gampang tinggal pilih saja mau mencoba yang mana. 




Kemudian bunda-bunda bisa mengajak kesayangan untuk memilih perkalian mana yang akan dimainkan. Yang guampil dulu deh perkalian dua. Bisa langsung di klik dan nanti ada tiga pilihan level yang bisa dipilih. 


Setiap levelnya memiliki tantangan yang berbeda, bund. 

  • Temukan Jawabannya : ini adalah level dasar dimana akan ditampilkan soal perkaliannya dan memilih jawaban di tombol-tombol yang tersedia. 


  • Temukan Pertanyaannya : Level agak menantang karena disediakan jawaban dari perkaliannya sementara di tombol-tombolnya bertuliskan perkaliannya. 


  • Temukan Angka Yang Hilang : Level ini lebih berat karena kita akan mencari angka tengah yang hilang dimana ini anak nggak hanya hafal perkalian tetapi juga bisa pembagian. HOTS lah ya di level ini. 


Kemudian jangan lupa klik tombol play berwarna biru dan nanti akan muncul tab berisikan instruksi permainan lengkap dengan timer dan skor nya. Setelah paham dengan instruksinya bisa langsung di klik tombol Mainkan. 



Selanjutnya akan muncul tapilan begini, bund. 


Ini tuh mirip permainan yang di time zone dimana kita memegang palu untuk memukul kepala tikus yang muncul dari lubang-lubang itu nggak sih. Hahaha. Dan permainannya nih nanti kita akan berpacu dengan waktu selama satu menit dan ada progressnya di sisi kiri dimana kalau sudah sampai atas akan kembali terisi hingga sisa waktu habis. 


Permainan ini selain mengasah daya ingat kita dalam hal perkalian juga mengasah bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu, kecepatan, dan teletitian dalam memilih jawaban. Salah pilih tombol akan mengurangi progressnya dan kembali kosong. Dan ketika waktu habis akan muncul perolehan skor kita, bund. 



Kebayang nggak gimana serunya? yang tua aja seneng apalagi anak-anak, bund. Permainan ini bisa banget loh kita pakai di kelas untuk jam matematika atau di jam-jam istirahat sambil anak-anak menikmati jajannya. Pokoknya bagaimana kita bisa mengemas perkalian menjadi lebih menarik dan asyik dengan bantuan dari Twikl. Buruan coba karena aku sudah merasakan serunya. Nggak percaya, nih lihat!!


  • Share:

You Might Also Like

1 comments

  1. Mantab bu chella.. Luar biasa dan Sangat menginspirasi..

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)