Tumbuh Gigi Sesakit Itu Ya, Mah!

By Chela Ribut Firmawati - October 01, 2024

Aduh sumpah... Kesabaran sedang diuji banget semenjak menjelang ulang tahun ke 35 kemarin di akhir September. Yang tadinya berharap ulang tahun dibahagiain, tapi nyatanya hati dibuat hancur sehancur-hancurnya. Dan disusul dengan rewelnya si Cibil bayi gembil sejak kemarin malam. 




Mikirnya dia kesetrum suasana hati mama. I believe bahwa bayi pasti ikut merasakan ketidakstabilan emosi mama. Bahkan semenjak di dalam perut juga sudah sering begitu. Maka gak heran kalau Cibil ini sangat melankolis anaknya. Tapi ternyata Ibuk melaporkan dari desa Ngembak bahwa gigi Cibil tumbuh yang bagian atas. Hmmm. 


Dramanya dimulai ketika lima hari pertama dia MPASI. Awal MPASI sampai di hari kelima maem oke banget. Lalu dia menutup mulut rapat dan sendok berhasil masuk ke mulut dia akan menangis lirih. Masih nggak sadar sampai suatu ketika saya menyuapi menggunakan jari dan teraba ada grinjilan di gusi bawah. Agak kupaksa sedikit dan ternyata gusinya agak bengkak, merah dan terlihat putih-putih. 

Dimakan semangkok-mangkoknya 😜


Astaga adeeeeeekkkk.. Mau tumbuh gigi, yaaaaaa. 😌


Dan akhirnya disiasati dengan asupan makanan yang dingin-dingin. Pilek dikit nggak ngaruh yang penting es krim naga pisang dia lahap dan menu-menu lainnya. Nggak masalah setiap porsinya nggak habis, kan baru belajar maem ya leeee. 


Berjalannya waktu, kupikir dia sudah baik-baik saja dengan selera makan yang menyenangkan kecuali waktu dimasakin masshed potato with beef *halah. Dia mingkem buibuuuu 🤣. Menu paling aman ya bubur bayam telur dah. Eh, disaat lagi senang-senangnya nyiapin MPASI kok ada drama dia menutup mulut dan menangis ketika maem sama mama? Hmm.. Gumush kaaann. 

Sesaat tertidur di lengan mama


Eh nggak taunyaa ibuk yang bilang "gigi atasnya tukul ni lho, mah!" 😌 hmm... Memang sebaik-baiknya monitoring tumbang anak-anak selama mama kerja nih ya jelas ibuk Eni, donk! 👍


Oke.. Drama itu di mulai sejak kemarin malam. Badan semlenget meski ada beberapa dokter yang mengatakan nggak ada korelasi badan panas dan gigi tumbuh. Tapi tetap saja lihat gusinya agak bengkak, memerah, lalu nenenpun dia menangis, sedikit-sedikit merengek lalu nangis, nyeri badan itu pasti. Apa yang bisa aku katakan? Saaaabaaaarrrrrrrr. 


Momennya nggak akan berulang dan Berli Cibil sedang menghadapi itu. Yang kata Pungki harus sabar aja dibanyakin karena sedang dikuras sampe dasar kesabarannya. Yang mama bisa lakuin ya nemenin, nenangis sambil ngebayangi rasa yang lagi dihadapi Cibilkuuu. Gapapa ya, leeeee. Kuat ya leeee. 


Dan sebelum kuakhiri curhatan ini, kuingin mengucapkan kepada diriku sendiri.. Terimakasih sudah kuat, sudah menjadi diriku dengan versi terbaik. Gapapa kalau banyak yang menyalahkan, mengatakan diriku tidak pernah dididik sopan dan santun. Tidak semua orang tau bagaimana aku dididik dan kesalahan tidak melulu bermula dariku. Gapapa nangis, gapapa hancur saat ini, dan kuatlah untuk Intania, Mutiara dan Berlian. Selamat datang tiga puluh lima. Jadilah Chela yang semakin kuat dan bersinar. Sehat, sehat, ayem, tentrem. Aamiin. 


Banyakin sabar untuk menemani tumbuh kembang anak-anakku. Bilang apa aku? Alhamduuuuu.... Lillaaaaahhh. 

  • Share:

You Might Also Like

3 comments

  1. Emang gt kalau mau d angkat derajatnya. Mesti lewat ujian dl. Semakin tinggi level semakin syulit ujiannya. Hehe... Big hug mama... Kamu hebat luar biasa!

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)