Boleh Kan Kalau Aku Bilang Capek?

By Chela Ribut Firmawati - May 19, 2024

Matahari masih terbilang tinggi meski sudah menuju ke ufuk Barat. Aku tak peduli, kupanggil papa yang sedang bermain handphone di kursi tamu. Aku meminta dia untuk menemani rebahan di kamar bersama anak-anak. Sebentar saja lah, sebelum memandikan Berli. Begitu pikirku. 





Tapi siapa sangka, tubuhnya menjadi sandaranku. Aku menumpahkan air mataku sejadi-jadinya tanpa bersuara. Mungkin dia paham sehingga membiarkanku untuk menangis hingga tertidur. Sampai terlambat untuk memandikan Berli. 


Aku capek, lelah, sedih dengan sendirinya, mengasihani diriku sendiri, menyalahkan diriku sendiri, aku insekyur dengan tubuhku dan kondisi wajahku, aku merasa apa-apa sendiri. Aku benar-benar capek!.  


Bahkan dua hari yang lalu aku sempat membuat status di facebook  "Aku insecure" dan status di whatsapp "circle-mu membuatku insecure. Ternyata cewe modal otak saja nggak cukup. Harus perawatan from head to toe". Padahal status itu tidak ditujukan kepada siapapun. Hanya melihat ke dalam diriku yang saat ini sedang tidak percaya diri.  Namun, papa merasa sehingga dia sempat memberikan penjelasan "bukan menyoal aku ketemu mantan pacar, ma. Kan memang ga ada apa-apa lagi!". Tapi tetap saja aku menangis dengan sendirinya kemudian aku marah dan Berli menangispun tidak aku hiraukan. 


Apa aku baby blues? Padahal papa selalu mendampingi aku. Di kesibukan dia setiap hari, dia selalu mengupayakan untuk segera pulang ke rumah. Dari tau hamil sampai aku menangis kesakitan pasca operasipun dia selalu disampingku. Tapi tetap saja aku merasa sendiri. 


Belum lagi Berli yang terkesan manja sekali. Tidur harus dalam gendongan dan begitu diletakkan di kasur, tak berselang lama dia bangun lalu menangis. Aku capek! Apalagi ketika menggendong dia dan luka sekitar jahitan terasa sakit. Bahkan rutinitas dari setelah melahirkan hingga menuliskan inipun juga terus aku lakukan. Boleh kan kalau aku bilang capek? Padahal ada papa yang membantu handle Intan dan Tiara. Ada ibuk Eni yang juga bantuin jagain Intan dan Tiara.. Huhuhuhu.... Kenapa aku ini? 


Aku bukan tidak bersyukur. Justru aku sangat bersyukur dengan diriku dan juga keluargaku. Hanya saja boleh kan yaaaa aku bilang lagi capek dan lelah. Kalaupun baby blues, aku nggak sendiri kan yaaa... 

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. Terkadang kita tidak butuh apa apa sebagai ibu pekerja dan ibu rumah tangga
    Yg harus di jalankan dengan sebaik mungkin karena itu adalah sudah pilihan dari awal
    Tanggung jawab sebagai org tua baik di rumah maupun di sekolah
    Kadang kita sebagai ibu hanya butuh sedikit pengakuan dan perhatian


    Wajar sih mengeluh capek..
    Apalagi punya baby yg manjanya dan sibuknya melebihi presiden
    Aku pun pernah mengalami nya
    Merasa sendiri
    Semuanya sendiri. Gak PD pas dibilang segede gajah
    Ah serah mau dibilang apa wong ya aku menyusui
    Tp. Kadang juga nangis sejadi jadinya
    Iri sama yg punya body gak gitar Spanyol

    Tp cukup jngan berlarut

    Ada sikecil yg menantikan kita
    Dy adalah sumber bahagia yg sesungguhnya

    Semangat mom km ndak sendiri


    ReplyDelete
  2. Sabarrrrr... Semangat... Semua pasti punya ujian masing2 dan jarene kabeh ono dalane.. 💖 terus menulis yaa.. Apapun. Sharingmu membuatku merasa tdk sendiri..

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)