HeHa Ocean View, Astaga Jauhnya! Tapi Bagus Banget Viewnya!
HeHa Ocean View, Astaga Jauhnya! ~ iya... Saya kapok deh karena nggak nahan jauhnya perjalanannya. Tapi terbayar dengan view yang bagus dan cerita dibalik HeHa-nya itu. Kapan lagi sih bisa sampai di ujung paling selatan Gunung Kidul. Menyusuri gunung batu karang dan melihat luasnya Samudra Hindia dan bikin diri ini kek nggak ada apa-apanya di dunia ini.
Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?
Ya meskipun HeHa Ocean View ini adalah objek wisata yang menawarkan spot foto berlatar Samudra Hindia. Buatan manusia sih tapi tetep aja ada unsur alamnya. Ah... Ini mah komen papa. Wkwkwk. Dia memang lebih menyukai wisata alam yang alami.
Jadi, mumpung masih fresh diingatan saya tentang perjalanan gratis ke HeHa Ocean View. Tinggal naik bus, duduk sampe pedes pantatnya, tidur bangun tidur lagi nggak sampai-sampai, transit dan naik suttle menuju lokasinya. Dan yaaa.... Piknik kali ini disponsori oleh Irsyad Cell. Alhamdulillah khan.
Sebenarnya cerita tentang HeHa ini sudah mampir di telinga dari berbagai lini. *Halah. Penasaran sih iya, mbatin donk kapan bisa kesana. Eh kesampaian... Eh jauhnyaaa.... Aduh medan jalannyaaaa... Hmm... HeHa Memang istimewa.
HeHa Ocean View
Kalau melihat review di google memang HeHa Ocean View ini menawarkan spot foto dan panorama alam. Sebuah objek wisata yang berumur jagung ini memang saat ini menjadi primadonanya salah satu destinasi wisata di Gunung Kidul.
Tiket masuk lokasi dikenai dua puluh lima ribu rupiah. Dah silahkan jungkir balik disana. Wkwkwkwk. Karena konsepnya adalah memanjakan hasrat narsis kita, spot fotonya memang banyak terutama di sudut-sudut yang view nya ciamik. TAPIIIIIII.... Untuk dapat berfoto kalian harus bayar lagi tiketnya dan dibeberapa spot foto harus rela antri paling tidak 1 jam. Terutama mendekati waktu sunset.
Eh sumpah ya... HeHa ini sebenarnya cocok untuk kalian si anak senja dan penikmat senja seperti saya ini. Asekk.
Yang saya lakukan di HeHa Ocean View
Dokumentasi pribadi |
Jujurly, saya sudah capek dulu di jalan dan masih terbius dengan obat anti mabok yang saya minum di rest area. Biasalah, perjalanan berliku memang kelemahan saya apalagi saya duduknya di kursi barisan nomor tiga. Coba di depan atau sebelah pak sopir, dijamin aman.
Bersama dengan papa yang memang saya nggak mau jauh dari dia, saya cukup duduk di beanbag sambil menikmati deburan ombak Samudra Hindia menghantam batuan karang. Tampak juga dua perahu nelayan sedang memancing ikan. Sambil mikir, kerasnya hidup membuat mereka mampu menerjang ombak-ombak besar itu. Subhanallah...
Dokumentasi pribadi di spot foto gratis 😣😆 |
Dan kesempatan baik saya dapatkan ketika ngobrol sama pak supir elf. Asli, saya penasaran kan HeHa ini lokasinya ada di paling ujung, sepanjang perjalanan menuju lokasi juga melewati pedesaan hingga hutan. Kok akses jalan sudah aspal bagus gitu. Beda lah sama kondisi aspal di Purwodadi.
Nah, pak sopirnya itu crita bund. Bahwa memang jalur ini adalah jalur untuk nelayan. Bisa dikatakan akses utama nelayan Gunung Kidul. Oleh pengembang akhirnya dibuatkan satu wisata untuk mengangkat ekonomi masyarakat sekitar itu. Memang jauh loh perjalanannya dan sampai habis desa, masih masuk ke hutan. Jalan sempit dan kalau bus masuk juga akan sangat miris karena memang sempit.
Kedepannya juga ada destinasi wisata yang nggak kalah besar karena pemerintah Kabupaten Gunung Kidul sedang membangun pelabuhan nelayan. Mungkin akan jadi pasar ikan segar atau apalah nanti. Pembangunan sedang berlangsung dan saat kami akan menuju ke bus di titik transit, harus rela menunggu kurang lebih 15 menitan karena ada kendaraan berat yang masuk ke wilayah proyek ini.
Soal keamanan jangan ditanya, HeHa Ocean View tutup jam 9 malam. Kecuali di sekitar resortnya. Berkendara motor sendirian aman dari begal TETAPI NGGAK AMAN KALAU SAMA MAKHLUK HALUS👻👻👻👻. Nahloh! Mrinding akutu 😣 Kalau bagi warga sekitar ya sudah biasa, tapi kalau saya mending nggak deh. Nginep aja di rumah warga. Hahaha. Karena memang kesakralan di daerah situ masih tinggi dan pantai-pantainya juga sakral banget. Makanya jangan sembarangan yeeee.
Bapak saya juga cerita kok kalau memang Gunung Kidul itu jauh dan pegunungan itu memanjang sampai di Pelabuhan Ratu. Sejarahnya nih kalau dari cerita bapak, gunung batu karang itu adalah pakunya pulau Jawa gitu sih gaes. Dan kehidupan nelayan di Gunung Kidul itu memang keras dan menantang maut banget kalau pas mencari ikan. Huhuhuhu.
Pak sopir juga cerita kok kalau disana sekitar 8 tahun yang lalu PDAM baru masuk desa. Sebelumnya memang rawan banget kekeringan di bulan kemarau. Ya allah.. bersyukurlah tinggal di kota Purwodadi, bund.
Untuk yang terkenal di Gunung Kidul adalah walang goreng. Cuma karena saya takut makannya dan belum pernah mencoba, saya memutuskan untuk tidak membeli. Tapi kata crew bus yang mengantar rombongan, walang gorengnya rasanya beda. Hmmm. Mungkin ada yang sudah pernah mencoba bisa donk ceritakan bagaimana rasanya.
Yah... Seperti itulah jauhnya sampai di HeHa Ocean View. Mana Le Mineral harganya 8ribu juga disana.wkwkwkwkwwk. gapapa lah ya.. Karena terbayar dengan view yang sangat indah.
Sudah pernah sampai ke HeHa Ocean View? Sini ceritaaaa.
2 comments
Wah Capadocia versi lite yaa?
ReplyDeleteKupikir typo mau ngetik Hehe atau Haha ternyata memang namanya HeHa... 😂😂😂
Mantap lanjutkan...
Salam mentol jiwa! #KaptenPartaiKapal
iya cuma ada 1 spot aja yg model balon udara. Masih blm nemu ini kenapa dikasih nama Heha
DeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)