5 Tips Mengatasi Bad Mood ala Bu Guru ~ Saya pernah di posisi stuck at that momment. Sudah menyalakan laptop dan hendak menyelesaikan to do list harian satu per satu tetapi justru nggak jelas apa yang saya lakukan. Menghela nafas berkali-kali dan seperti nggak ada greget aja gitu. Dan katanya momen itu sering saya labeli dengan sebutan "saya lagi bad mood".
Kebetulan saya adalah orang yang mudah berubah mood. Mas Andi bilang saya terkesan labil. Nggak cuma dia, papa juga sering mengeluhkan saya yang sering kali mudah berganti mood. Dan saya juga menyadari itu.
Moody atau kerap juga disebut dengan moodiness merupakan kondisi perubahan suasana hati atau mood seseorang yang bisa terjadi secara mendadak. Misalnya, dari yang semula marah bisa tiba-tiba bahagia atau sebaliknya.
"Cobalah buka youtube dan dengerin musik kesukaan kamu. Siapa tahu mood nya jadi enak!" Saran dari Mas Andi di seberang belahan bumi sana. Tetapi sayangnya, kadang bisa balikin mood menjadi lebih enak tetapi sering gagal juga.
Apa sih bad mood itu?
mengutip dari gramedia.com ya gaes ya... Bad mood merupakan istilah umum untuk menyebut kondisi suasana hati yang buruk. Kondisi bad mood bisa ditunjukan dengan reaksi seseorang yang negatif terhadap suatu hal.
Hmm.. reaksi negatif apa yang kemungkinan muncul ketika bad mood? Well, saya akan menuliskan dari apa yang biasanya saya alami ketika bad mood.
1. Marah-marah tanpa alasan
2. Impulsif yang seringnya saya lampiaskan dengan membeli barang-barang nggak penting dan berujung penyesalan karena duit habis.
3. Nangis
Nangis adalah reaksi paling puncak jika saya benar-benar sudah tidak kuat merasakan mood yang kadang saya sendiri juga bingung. Dan yang saya lakukan ketika bad mood adalah :
1. Take my Time
Sekarang, saya lebih memilih menarik diri dari banyak orang. Terutama ketika saya menyadari bahwa kondisi mood saya sedang kurang baik. Saya memilih menepi, entah doing something atau doing nothing dengan maksud menikmati perasaan yang saya sendiri sedang upayakan untuk diurai. Juga meminimalisir efek yang nantinya muncul saat kenyolotan sikap dan omongan sedang saya rasakan. Saya berusaha untuk tidak menyakiti orang di sekitar saya meskipun saya sering menyakiti suami sendiri. ekekek
2. Menyadari dan belajar mengatur nafas
Ya, adalah bagian dari take my time dimana saya sedang tidak baik-baik saja. Mencoba mengatur nafas agar tidak semakin memperparah kondisi mood saya. Sejujurnya ini masih dalah tahapan terus saya coba, karena beberapa kali saya masih selalu kalah dengan emosi yang akhirnya harus saya luapkan.
3. Mendengarkan Musik
Seperti yang disarankan oleh sahabat saya, mendengarkan musik atau meluapkan emosi melalui nyanyian menjadi cara saya untuk mengatasi bad mood. Menyanyi sampai kerongkongan kering dan suara serak, asal semua emosi bisa tersalurkan. Meskipun kadang juga tidak sepenuhnya berhasil tetapi ada rasa lega tersendiri.
4. Olahraga
Hormon endorfin saya butuhkan untuk mengubah suasana hati yang buruk menjadi lebih baik. Sesederhana melakukan hiit cardio atau yoga, atau plank yang seringnya digangguin Tiara. Rasanya 30 menit bergerak sampai engap ujung-ujungnya lega dan mood bisa lebih enak.
5. Tidur
Kalau bad mood udah poooolll mentok nih, saya akan memilih tidur dengan harapan bangun tidur jadi lebih enteng, fresh dan melupakan sebab dari bad mood nya itu.
***
Lima point diatas memang menjadi alternatif yang biasa saya lakukan ketika bad mood. Ada juga yang memiliki cara lain untuk mengatasi bad mood? Sini cerita sama aku!
0 comments
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)