Eh, ayo bangun!!! Jangan rebahan terus sambil skroll instagram yang nggak ada habisnya! Padahal kan ujug-ujug ide datang begitu saja. Ya sudah buka saja crome lalu tulis deh dan jadiin satu postingan. Hmm... Nggak kurang bahan sebenarnya sih ya. Cuma ya itu, males! Bahkan kadang males pol!!!

Kalau dibilang ini adalah alasan yang klasik, ya mohon maaf. Alasan dari males ngeblog itu ya karena fisik sudah capek lebih dulu dengan urusan duniawi.*halah. Tepatnya memang karena pekerjaan di sekolah sekarang ini lebih padat, ditambah kesibukan dengan urusan domestik dan juga anak. Diniatkan ngeblog eh yang ada malah tidur sampai pagi.

Padahal ya kalau melihat teman blogger yang lainnya tuh pada rajin ikut lomba, job juga ramai, suka envy sendiri. Ah ya, dasar manusia kan ya. Suka iri jadinya mah begini! Hahaha.

Tapi kadang, sebuah kemalasan itu datang tanpa adanya sebuah alasan. Ya selayaknya kita mencintai seseorang tanpa kita sendiri tau alasannya apa. Ya ngga sih? Wes pokokmen aku ki lagi males.

Sementara mode menjadi sorang digital nomad yang mesen segelas kopi kekinian dan numpang wifi sudah dipol-polke. Nyatanya, dasboard postingan masih polosan aja. Sementara yang rajin di ketik adalah chat di whatsapp web. Wkwkwkwk. Terkadang, seorang guru yang ngakunya juga bloger ini tuh juga ada norak-noraknya gitu.

Kalau males terus-terusan tuh rasanya juga merasa bersalah dengan gurukecil ini. Karena saya tidak memungkiri bahwa dari blog lah saya dapat membantu dapur tetap mengepul. Dari blog juga saya mendapatkan circle pertemanan yang sangat beragam latar belakangnya. Dari blog juga saya kemarin dipercaya menjadi narasumber acara kampus dan membahas soal literasi dan dunia blog.

Ah ya, jadi lupa kalau saya sering lupa bilang makasih sama blog ini. "hey gurukecil, terimakasih sudah bekerja keras dan menemaniku sampai di titik ini!"

Motivasi agar saya kembali bersemangat dan melawan rasa malas adalah dengan mengingat alasan awal saya memilih untuk ngeblog. Niat untuk berbagi dan mempercayai bahwa tulisan akan bertemu dengan takdirnya sendiri. Juga alasan untuk mengabadikan perjalanan saya menjadi seorang guru SD yang ternyata banyak dari anak didik saya ikut membaca tulisan-tulisan saya di blog. Rasanya, tulisan saya menjadi sebuah kenangan masa kecil mereka yang tanpa disadari ada seorang guru yang merekamnya.

Ya,, saat ini ngeblog memang masih menjadi pilihan saya di sela kesibukan mengajar dan menjadi seorang ibu. Berharapnya lebih rajin dan kalau nggak ngeblog rasanya ada yang ngganjel gitu.

Yuk bisa yuk lebih semangat lagi!!!