Noraknya Naik Jeep di Kawasan Lawu Park ~ Ini akan menjadi cerita traveling pertama selepas pandemi, hamil dan melahirkan. Akhirnya ya, setelah terkurung dalam sangkar selama 3 tahun. Dengan segala up and down fase kehidupan. Merasakan asyiknya naik bus wisata menjadi bonus dari papa di minggu lalu.
Menuliskan ini rasanya masih belum bisa move on dari jalan-jalan gratis yang dibayari sekolahan. Setiap foto di galeri hp dilihat aja setiap malam, cerita konyol juga dibahas terus bahkan menjadi topik perbullyan di kantor maupun grup rumpi whatsapp.
Semua bermula dari setiap ocehan saya ke pak kepala sekolah "Pak..piknik donk se SD ke Tawangmangu!" Lalu lagu mbak Yeni Inka dengan judul Lali Janjinya selalu saya dendangkan. Dikandung maksud bapak kepsek dan ibu bendahara bos mengabulkannya. 🤣 Dasarnya saya agak maksa dan mungkin Tuhan mendengar, lalu diberilah rejeki piknik se dabin 4 dalam rangka perpisahan purna tugas pengawas dan kepsek.
Lumayan kan... Akhirnyaaaaa ngrasain piknik (LAGI) 🤣🤣🤣😙😙😙
Lawu Park dan Medan Jalan yang Aduhai
Yaiyalah jalannya aduhai, terletak di lereng Gunung Lawu jelas saja jalan sangat berkelak-kelok. Sebelum saya KO, saya sadar diri segera mengambil langkah untuk pindah kursi depan. Secemen itu saya dengan jalan berkelok-kelok. Padahal nih, papa sudah wanti-wanti pasti nanti mabok di perjalanan. 🤣
Medan jalan seperti itu tetap tidak menyurutkan rasa ingin tahu saya "seperti apa sih Lawu Park itu?" Meski pada akhirnya saya tidak memasuki area Lawu Park. Karena saya lebih tertuju pada ajakan naik jeep bersama dengan my bestie *halah! 🤣
Jadi mohon maaf untuk masuk ke Lawu Park, saya sangat minim info berapa harga tiket masuknya. 🙈 Tapi saya sarankan jika kalian memang tidak tahan dengan udara dingin, bawa jaket yang tebal ya. Apalagi hari itu kabut tebal turun. Dinginnya luar biasa bagi tubuh mungil saya.
Rela Mengeluarkan Duit 425ribu Demi Naik Jeep
Bayar sendiri? Oh jelas tidak!! Saya tidak mau rugi saudara-saudara!! 🤣🤣🤣🤣🤣
Cukup lama saya memutuskan ikut urun bersama dengan para bestie berseragam kuning siang itu. 80 ribu harus saya keluarkan padahal sudah berjanji ke papa untuk nggak usah boros-boros. Tapi, kalau sekedar berfoto saja kurang seru apalagi di spot foto buatan manusia. Saya tidak tertarik sih...
Akhirnya, setelah merayu pak sopir yang minta di panggil Mas Kembar, kapasitas 4 orang kami nego menjadi 5 orang karena previlige tubuh saya yang nggak gendut-gendut amat. Ini dia fotonya.
Dasarnya mulut kita memang lhooss, baru di gas saja sudah heboh. Dan kenorakan itu bermula ketika kami melaju di sepanjang jalanan entah menuju kemana. Yang jelas jalannya mulus, berkelok, menantang kabut dingin, jaket saya lepas, naik jeep sok-sok an berdiri, dan wajah serasa dilempar es batu bertubi-tubi hingga inguspun meler tanpa saya sadari. Unchhh.... 😪
Petualangan Kami Mulai...
Jeep berbelok ke sebuah gerbang dengan kondisi jalan berbatu. Dalam hati saya sudah menduga jika kami akan dibawa offroad alias trabas. It's oke... Nggak rugi bayar mahal, batin saya. Sementara teman-teman saya yang lainya sudah semakin heboh akan dibawa ke mana kita.
Masuk ke Desa Penari kah?
Bertemu badarawuhi?
Masuk ke hutan yang lebat dan berjurang?
Yang jelas saat itu suasananya pas banget. Kabut tebal turun, masuk ke hutan agak gelap sedikit. Dan kondisi jalan yang memang jalan nggak lumrah. Berliku, bebatuan, becek, kanan kiri pohon. Sementara segala macam solawat serta salam teman-teman saya panjatkan ke hadirat Tuhan beserta Nabi Muhammad. Sayapun cukup mbatin tapi lebih ke "wah..asyik nih!"
Meskipun badan harus dilempar ke sana-sini dan berujung pegel linu. 🤣🤗
Takut? Untuk medan jalan saya tidak takut. Hanya sedikit khawatir saja kalau kami tersesat di dalam hutan, lalu ketemu setan, dan pulang-pulang kesurupan. Berbeda jika medan trabas ini kiri dan kanan berupa jurang. Saya mending nggak ikut kalau itu. Hahaha.
Kehebohan terjadi sekitar kurang lebih 10 menit saja. Riuh doa teman-teman, permintaan putar arah ya secara logika saja nggak mungkin atret juga mobilnya. 🤣. Sampai di akhir rute saya mengajukan permintaan untuk diulang lagi dengan rute agak jauhan. Karena, 325 RIBU RUGI BANGET NGGAK ADA SETENGAH JAM HEEEYYYYY!!!!!!!
Sesaat setelah keluar hutan |
Dari kejadian dimana kami masuk ke hutan itu memang saya cocoklogikan dengan buku yang sedang saya baca. Bahwa dimana kita bisa memilih, menantang apa yang sedang kita hadapi atau mengikuti alurnya dan melihat sisi lain dimana kita bisa menikmatinya. Intinya di bab 1 kurang lebihnya seperti itu.
Jika saja saat itu saya memilih seperti Bu Pitri, saya akan mengeluh dan merengek meminta putar balik saja dan tidak merasakan offroad itu. Jika saya memilih seperti Bu Lita, tetap menikmati dan mempercayakan sepenuhnya ke pada Mas Kembar. Dia menikmati namun tidak sepenuhnya menikmati. Dengan dua teman saya yang lainnya yang sama-sama ketakutan. Saya dikatakan lebih tenang ya karena udah naik dan masuk hutan ya sudah nikmati saja.
Terbayar dengan satu pengalaman baru yang sebelumnya tidak pernah saya alami. Terbayar dengan kehebohan yang bisa saya ceritakan ulang kepada teman-teman sebagai ajang perbullyan. Wkwkwkwkw. Terbayarkan dengan nambah 100 ribu kami di bawa jalan-jalan sampai ke air terjun Putri.
Saya spill fotonya dulu supaya kalian tidak penasaran.
Akhirnya, saya menyimpulkan bahwa tak ada yang sia-sia selagi kita bisa menikmati dan mensyukurinya. Syukur banget naik jeep dan berfoto, saya bisa memetik dua buah strawbery dari kebun tetangga. Rasanya manis seger berbeda dengan yang dijual di Purwodadi. Sayangnya cuma boleh dua karena nggak ijin yang punya kebun. 🤣
Worth it sih ya bagi kalian yang pengen dapat pengalaman seru naik jeep di kawasan Lawu Park. Karena saking asyiknya menyusuri jalanan di lereng Gunung Lawu dan bermain air bak bidadari di air terjun, kami memang tidak masuk di kawasan Lawu Park nya. Ya nggak nyesel juga, sih! Hahahaha.
So, siapin duit yang banyak. Oiya, kalau mau menghalau hawa dingin jajan cilok kuah dan mendowan hangat sangat pas lho. Cobain deh!
0 comments
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)