"Mbak... Nanti panggil namaku sama Mas Dwi di depan Ka'bah ya. Biar bisa ketularan naik haji!"
Saya menyampaikan pesan itu sesaat sebelum mbak menaiki bus jamaah haji menuju ke Donohudan. Setelah melepas rombongan, ada rasa bergetar di dada dimana keinginan bisa melaksanakan ibadah haji seperti mbak, mas, bapak dan ibu.
Tapi, miris rasanya melihat daftar tunggu keberangkatan haji. Di Kabupaten Grobogan, daftar tunggu keberangkatan haji mencapai 50 tahun alias setengah abad. Sementara batasan usia calon jamaah haji di tahun ini saja maksimal 65 tahun.
Mari kita hitung ya, jika saat ini usia saya 33 tahun dan mendaftar haji di tahun ini. Lalu mendapat jatah tunggu setengah abad, berangkat haji sudah masuk dalam kategori lansian di usia 83 tahun. Huhuhuhu... Kalau seperti ini saya lebih memilih ibadah umroh daripada haji. Nggak kuat saja menunggu sekian puluh tahun.
Mungkin kalau ada yang menawarkan berangkat ibadah haji atau umroh secara cuma-cuma, saya juga nggak akan menolak. Siapa sih yang nggak kepikin sowan ke rumah Allah. Apalagi kalau biayanya full ditanggung oleh penyelenggara. Jelas itu rejeki yang sangat luar biasa bagi yang menerima. Saya aja jelas ya ngga nolak. Huhuhu.
Ke Tanah Suci Bersama Ksatria dan Srikandi JNE
Kebahagiaan itu seperti yang dirasakan para Srikandi dan Ksatria JNE. Sebanyak 140 karyawan JNE yang menjadi jamaah umrah kloter pertama yang mulai berada di sana pada 16 – 24 Mei 2022 yang lalu. Mereka mengaku terharu dan bangga hingga meneteskan air mata saat pertama kali berada di Masjidil Haram di depan Ka’bah yang menjadi kiblat sewaktu shalat sehari-hari.
Kebahagiaan para Ksatria dan Srikandi JNE ini juga turut dirasakan oleh M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE. Menjalankan salah satu amanah ayahnya sekaligus founder JNE, ibadah umroh yang tertunda selama dua tahun karena pandemi itu memang ditujukan bagi karyawan yang sudah mengabdi kepada JNE selama lebih dari 12 tahun.
“Saya merasa sangat bersyukur menjadi karyawan JNE, di mana perusahaan memberangkatkan untuk umrah yang menjadi impian saya. Umrah ini juga menjadi kado istimewa dari Allah, karena tanggal keberangkatan 15 Mei 2022 adalah hari ulang tahun saya. Tentu saja saya juga berdoa demi kemajuan JNE di depan Ka’bah, karena lewat JNE saya bisa datang ke Tanah Suci"
Mereka adalah hamba terpilih dan JNE menjadi jembatan bagi para Ksatria dan Srikandi JNE untuk melaksanakan ibadah umroh di tanah suci. Semoga connecting happiness bisa semakin terjalin dimanapun dan JNE semakin memberikan manfaat bagi sesama.
0 comments
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)