Sebagai guru saya menyambut dengan sangat bahagia Pertemuan Tatap Muka Terbatas 40% di sekolah saya. Tiga minggu lalu, tinjauan dari korwilcam sudah dilaksanakan dan tinggal menunggu surat rekomendasi cetak turun ke sekolah kami. Akhirnya ya, sekolah lagi… ngajar lagi… ketemu anak-anak lagi… sekolah juga nggak perlu umpet-umpetan dengan Satgas Covid 19 yang rajin muterin kampong. Dan akhirnya saya bisa gaspollll mengajar di depan mereka secara langsung.

Ya memang sekolah online tentu banyak sekali dramanya. Tidak munafik kok bund, saya sebagai guru juga sering mengeluh mengenai tantangan yang harus saya hadapi dengan kondisi pandemic ini. Realita yang ada memang tidak semanis apa yang menjadi harapan pemangku kebijakan, namun disini memberikan pelayanan pendidikan sudah menjadi tanggung jawab saya bukan?

Lantas, tidak hanya sekedar memberi tugas dalam grup WhatsApp saja tanpa memberikan bekal materi kepada anak-anak. Sejauh mengevaluasi pelaksanaan sekolah online di kelas saya, ada banyak sekali temuan yang menjadi catatan saya. Seperti :

1. Minat belajar anak-anak memang cenderung sangat berkurang.

2. Tugas online mayoritas dikerjakan oleh orang tua siswa, sementara anak kurang diberi kepercayaan dengan proses yang harus mereka selesaikan. 

3. Lebih banyak waktu bermain daripada belajar. 

4. Tidak semua anak dapat terfasilitasi dengan gadget, jadi harus menumpang saudara hingga tetangga.

Meskipun begitu, tetap saja ada orang tua yang sangat aware dengan kebutuhan anak termasuk urusan belajar. Tidak semata mengejar nilai akademik saja, saya menjumpai orang tua siswa yang peduli dan maunya anaknya mendapatkan materi tambahan dari luar sekolah karena memang saya benar-benar menyadari keterbatasan saya selama mengajar online. 

Mengikuti bimbingan belajar online menjadi salah satu pilihan orang tua murid saya. Masih ingat betul, malam itu sebut saja Bu Darmi bersama dengan Alen datang ke rumah dan menanyakan apakah diperbolehkan untuk mengikuti bimbingan belajar online. Wah..dengan senang hati saya menyambut keinginan orang tuanya Alen, dan saya juga bisa belajar banyak donk dari bimbingan online yang Alen ikuti. 

Tepatnya bertukar pikiran dan saling berbagi bagaimana bimbingan belajar online tersebut dalam menyampaikan materi hingga soal evaluasi. Menarik sih ini karena dengan berbagi bersama Alen, saya juga mendapatkan inspirasi bagaimana mengemas pembelajaran yang asyik saat jadwal PTM berlangsung. I think, semua murid semua guru juga berlaku di sini. Dari Alen saya belajar menemukan hal-hal yang membuat anak-anak semangat belajar. 

Temukan Solusi Belajar Anak di Kelaspintar.id

"Ketika mencerdaskan kehidupan bangsa jadi tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa dinikmati oleh seluruh anak bangsa"

Fernando Uffie, Founder dan CEO Kelas Pintar

Ya, saya sepakat dengan yang dikatakan oleh Pak Fernando. Kalimat tersebut saya temui saat membuka website  Kelaspintar.id. Jadi, Kelas Pintar merupakan sebuah solusi belajar online dengan metode pintar, personal, dan terintegrasi yang didesain untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Sebagaimana kita tahu bahwa ada tiga macam gaya belajar yaitu audio, visual, dan kinestetik. Metode yang digunakan dalam Kelaspintar.id adalah dengan pendekatan PERSONAL yang disesuaikan dengan karakteristik gaya belajar anak. Jadi, kunci utama orang tua maupun guru salah satunya memahami gaya belajar anak. Hayo.. sudah benar-benar memahami gaya belajar anak atau belum?

Selain itu, Kelas Pintar juga menggunakan metode pembelajaran PINTAR yang menggunakan pendekatan berupa Learn, Practice dan Test. Hal ini dikandung maksud agar kurikulum yang digunakan di Indonesia tetap diserap oleh siswa. 

Learn : belajar materi secara menyeluruh dalam bentuk video belajar (animasi), audio-visual, dan buku pelajaran elektronik (e-book). Dengan ragam materi pelajaran di dalam Kelas Pintar berupa konsep kelajaran, Materi Pelajaran, Animasi Pelajaran, E-Book, juga Learning Objectives dan Concept Adventure yang hanya tersedia untuk jenjang SD.

Practise : Penguatan konsep melalui soal latihan yang bervariasi. Dengan ragam metode latihan di Kelas Pintar diantaranya berupa soal latihan HOTS, Tanya jawab, VBQ. Serta ragam metode yang hanya tersedia untuk jenjang SD seperti Play Hub, Get Set Go, dan Worksheet. 

Test : Evaluasi proses pembelajaran melalui soal tes yang bervariasi. Pilihan metode ujian di Kelas Pintar adalah MCQ, tes adaptif dan Essay

Peranan orang tua tentu dibutuhkan dalam proses mendampingi anak belajar, bukan? Saya sering menjumpai orang tua yang “mau hasil akhirnya saja” daripada ikut mengawal proses anaknya di sekolah. Jika hasil akhir yang biasa kita lihat dalam nilai rapor dirasa tidak memuaskan hati orang tua, saya juga beberapa kali menerima aduan dan bahkan nyinyiran jika saya tidak bisa mengajar. Huhuhuhuhu. 

Padahal memang sudah seharusnya orang tua ikut bersinergi dalam proses belajar anak. Keterkaitan peranan orang tua, guru dan sekolah memiliki fungsi dimana menjadi acuan untuk menganalisis karakter, potensi hingga kesulitan siswa. See, menyekolahkan anak ataupun ikut bimbingan belajar online juga membutuhkan integrasi satu sama lain, kan? Dan  di Kelas Pintar memang merupakan salah satu platform yang terintegrasi antara siswa, guru dan juga orang tua. 

Solusi Yang ditawarkan di Kelas Pintar

Nah, apa hanya sekedar video pembelajaran saja yang didapatkan saat mengikuti bimbingan belajar online di Kelas Pintar? Atau bingung dengan pertanyaan –pertanyaan yang cepat? Mendekati tes namun belum memiliki bekal banyak berlatih soal? Atau butuh pendampingan guru secara online? Yes, Kelas Pintar juga menyediakan solusi dengan beberapa pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar anak. 

Untuk berlangganan bimbingan belajar online di Kelas Pintar, tersedia paket berlangganan online yang bisa dipilih sesuai dengan budget yang sudah disiapkan. Cara berlangganan Kelas Pintar melalui website bisa kalian ikuti cara-cara berikut ini :

1. Klik menu berlangganan

2. Muncul empat pilihan cara berlangganan, yaitu : melalui web atau aplikasi, merchant, quick pay, dan melalui SIPLAH. 

3. Saya contohkan untuk berlangganan melalui web atau aplikasi. Klik lalu akan muncul pilihan paket yang bisa dipilih dan tentukan jenjang kelas sesuai dengan jenjang anak. 

4. Contohnya lagi memilih paket regular. Klik beli sekarang lalu pilih periode kita akan membeli paket ini. Saya klik paket 1 bulan, kemudian ceklis di kotak persetujuan dan masukkan ke keranjang. 

5. Lanjut ke pembayaran dan selesaikan pembayaran dengan metode yang sudah dipersiapkan. 

Rasanya memang lengkap dan sangat terbantu ya jika siswa kita juga mengikuti bimbingan belajar baik offline maupun online melalui Kelas Pintar. Sebagai guru sudah sepatutnya kita tidak menutup mata bahwa memang di masa pandemi seperti ini, salah satu langkah orang tua membantu keberlangsungan anak adalah dengan mengikuti lembaga lain di luar sekolah. 

Guru juga hendaknya lebih open minded dengan perubahan yang mengharuskan untuk berinovasi. Dengan Kelas Pintar, dapat menjadi jalan dan inspirasi baru bagi guru untuk mampu menyajikan pembelajaran yang menarik sehingga minat siswa dapat kembali setelah sekolah yang seolah mati suri ini. So, bagi teman-teman yang ingin ikut bergabung dalam Kelas Pintar bisa langsung mengunjungi websitenya ya.