source : alodokter

Penyebaran virus corona di Indonesia hingga saat ini belum bisa dikendalikan dengan baik. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari kurangnya penerapan protokol kesehatan dengan baik, hingga berbagai alasan penting lainnya. Untuk menghentikan laju penyebaran virus corona, semula pemerintah sudah pernah melakukan rapid test massal. Selain itu pemerintah di berbagai kota tertentu juga memberlakukan adanya PSBB agar penyebaran virus corona tidak meluas. Karena seperti yang kita ketahui, COVID-19 merupakan virus baru dengan kecepatan mutasi yang tinggi. Sehingga memang tidak bisa dianggap enteng.

Pada Desember 2020, pemerintah kemudian mulai memberikan vaksin untuk virus corona atau COVID-19. Namun kedatangan vaksin ini juga cukup menimbulkan banyak kontroversi tersendiri lantaran dinilai masih belum cukup aman. Selain itu juga dikarenakan khawatir dengan efek samping yang akan menyertai setelah diberikan vaksin tersebut. Meskipun begitu, terlepas dari berbagai kekhawatiran yang dipikirkan oleh sebagian orang, nyatanya penggunaan vaksin COVID-19 ini terbilang sebagai perlindungan terbaik saat ini yang bisa digunakan.

Cukup banyak sekali berita simpang siur terkait vaksin virus corona. Terutama terkait bermacam-macam efek samping yang akan didapatkan. Oleh karena itu, sebaiknya ketahui terlebih dahulu kegunaan dan efek sampingnya dari sedikit ulasan berikut:

• Kegunaan vaksin.

Vaksin yang beredar saat ini bukanlah vaksin yang asal buat atau jadi saja. Namun sudah melalui sejumlah pengujian. Vaksin tersebut awal mula dibuatnya adalah dengan melakukan pengambilan sampel virus terlebih dahulu dari berbagai negara dan kasus yang berbeda. Kemudian virus tersebut dimatikan dan diberikan perlakuan khusus. Sehingga kondisinya sudah non aktif, namun untuk protein penyusunnya masih ada. Protein dari proses inilah yang kemudian dimasukkan ke dalam tubuh inang agar bisa memicu reaksi kekebalan tubuh. Ketika vaksin ini dimasukkan ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan mengenali dan menciptakan formula pertahanannya. Sehingga jika seseorang yang sudah di vaksinasi ini terserang virus corona yang sesungguhnya, maka tubuh sudah siap dan tidak terkejut lagi. 

• Efek samping penggunaan vaksin.

Vaksin virus corona sudah diberikan secara massal melalui berbagai uji coba. Namun pemberian vaksin masih terbatas untuk golongan orang tertentu, seperti tenaga kesehatan, orang-orang yang bekerja pada pelayanan publik, dll. Hal ini dikarenakan jumlah vaksin yang ada masih terbatas juga. Dari uji coba, didapatkan hasil yang mengatakan jika vaksin ini memiliki efektivitas yang cukup tinggi, hingga lebih dari 80%. Sehingga meskipun seseorang sudah mendapatkan vaksinasi, sebaiknya tidak boleh lengah dan harus terus dipantau. Beberapa efek samping dari penggunaan vaksin ini, antara lain:R

~ Rasa nyeri dan sakit pada lengan pada 24 jam pertama.

~Untuk kondisi terburuk, beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi.

~ Rasa lelah.

~ Demam ringan.

~ Sakit kepala.

Namun meskipun begitu, perlu diketahui jika efek samping yang sudah disebutkan tadi tidak mutlak terjadi pada mereka yang diberikan vaksin COVID-19. Sehingga bisa saja efek samping dipicu karena rasa takut atau kekhawatiran yang berlebihan. Bagi mereka yang memiliki riwayat kesehatan tertentu juga cukup berpengaruh jika melakukan vaksinasi. Meskipun saat tahap screening sudah ditanyakan mengenai seputar riwayat kesehatan yang tidak diperbolehkan untuk vaksin, hal ini tetap perlu diwaspadai. 

Itu tadi sedikit ulasan mengenai kegunaan vaksin COVID-19 berikut dengan efek samping yang terjadi pada sebagian orang. Bagi Anda yang belum mendapatkan perlindungan dengan vaksin virus corona, sebaiknya selalu berlakukan protokol kesehatan dengan baik. Untuk berjaga-jaga, lakukan juga rapid test atau PCR untuk mengurangi resiko penularan kepada orang terdekat. Untuk melakukan rapid test atau PCR, Anda bisa menggunakan jasa Aido Health. Layanan kesehatan Aido bisa diakses secara online melalui aplikasinya, sehingga sangat mudah dan praktis.