Single Maternity Shoot Low Budget ~ Sudah menjadi tren kan ya bun, ada sesi pemotretan dengan tema maternity atau kehamilan. Apalagi bagi yang suka follow artis kayak saya ini, lihat artis lagi hamil gedhe trus upload foto maternity kok rasanya ikutan gumush dan pengen. Balutan busana yang menampakkan keseksian tubuh wanita saat hamil, balutan make up, konsep foto yang apik ditambah dengan fotografer profesional. Rasanya kok gimana gitu ya. Mengabadikan momen kehamilan memang seru dan akan menjadi cerita perjalanan hidup bagi si baby. Setuju nggak?
Sebagai rakyat jelata dengan budget sangat pas-pas an, jiwa iri juga meronta-ronta karena pengen punya juga foto dengan kondisi perut mlendung. Iseng cek instagram Agus Ringgo, konsep foto maternitynya terkesan natural banget. Hahaha. Ya sudah, gak perlu ke studio foto, di rumah saja juga bisa. Pikir saya.
Permasalahannya adalah setiap kali saya meminta papa untuk foto bareng, beliau selalu bilang "malu ah... ", " Wajahku tampak tua sementara mama sekarang glowing". Heiyak!! Pokoknya ada aja alasan menolak sehingga stok foto berdua sama papa saat ini bisa dikatakan sangat minim. Hahaha. Jadi ya sudah, daripada saya tidak mewujudkan apa yang menjadi keinginan saya di masa kehamilan ini. Foto sendiri saja lah!
Modal:
Yang saya butuhkan untuk membuat Single Maternity Shoot Low Budget ini adalah kamera (bisa kamera handphone atau mirrorles yang ada di rumah), tripod, ring light, dan background. Untuk backgroud saya mengandalkan gebyok rumah dan juga hordeng pintu. Haha. Irit bund!!!
Konsep :
Entah!! Soal konsep memang di awal hanya bermaksud nampilih perut agak mlendung gitu saja. Pengsn berkonsep senatural dengan daily activity dan daster biasa kok ya rasanya gimana gitu. Wkwkwk.
Tapi untuk foto di kehamilan 29 minggu, konsep yang saya gunakan adalah casual etnik foto. Ya standar lah ya, dengan make up sepulang kondangan, baju casual dilengkapi dengan outer batik. Sudah gitu saja.
How To Shoot :
Nah ini, karena single jadi saya mengandalkan kamera depan dan tripod yang kebetulan saya memakai tripod menyatu dengan ring light.
Cari angle yang pas, lalu set timer di angka 5 detik, atur juga sensor capture camera dengan telapak tangan dan bergaya deh.
So, lihat saja hasilnya ya!!
Kok fotonya nggak memperlihatkan perutnya? Hehehe... Pernah posting foto dengan baju bagian perut sengaja dibuka dan saya kena semprit mbak. Jadi amannya ya begini. 😊
Nah, meski nggak ada temen buat pepotoan ternyata masih bisa kan ya foto maternity sendiri. Next time memang harus mengagendakan foto bareng papa dan Intan, tetap dengan konsep Maternity Shoot Low Budget. Hahaha. Doakan kehamilanku lancar dan ibu serta babynya sehat ya gaes.
0 comments
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)