10 Perubahan Yang Saya Alami Selama Hamil, Point 3 Paling Menyakitkan!!!

By Chela Ribut Firmawati - January 27, 2021

10 Perubahan Yang Saya Alami Selama Hamil, Point 3 Paling Menyakitkan!!! Menyadari bahwa ada makhluk lucu yang hidup serta tumbuh bersama dalam rahim tentunya membawa perubahan juga dalam tubuh bahkan kehidupan kita sebagai kaum perempuan. Ya, mau tidak mau, sadar tidak sadar kita memang sebaiknya menyadari  bahwa akan ada hal-hal mengejutkan yang berbeda dari biasanya. Itulah mengapa penting bagi seorang ibu hamil untuk menerapkan mindfull pregnancy, supaya apa? Ya menjalani kehamilanya dengan penuh kesadaran dan ga melulu kemakan mitos yang mendarah daging di sekitar. 




Sampai di usia 33 minggu ini pun saya nggak jauh dan nggak bisa lepas kok dari yang namanya "kata orang tua  zaman dulu.... " atau mitos tentang kehamilan. Ya, memang soal kepercayaan seperti itu masih ada dan tidak dipungkiri bahwa masyarakat kita masih menjunjung tinggi mitos-mitos kehamilan yang ada. Seperti memakai jarum supaya janin tidak diganggu oleh hal-hal gaib, gitu. Daripada bentrok dengan ibu atau ibu mertua, ya lebih aman untuk kita iyain aja sambil memberdayakan diri dengan banyaknya informasi tentang kehamilan di berbagai literatur. Buku, internet, instagram bahkan youtube. 


Saya belajar dari kehamilan pertama yang cenderung nyepelein (banget). Ah... Hamil mah gampang, ah... Lahiran juga gampang. Eh nyatanya.... Takdir berkata saya harus menjalani lahiran dengan operasi cesar karena posisi janin sungsang dan kasus Ketuban Pecah Dini. Tidak mau hal tersebut saya ulangi lagi, menerapkan mindfull pregnancy menjadi ikhtiar saya untuk bisa dan bahkan sukses VBAC. Gaes, doain bu guru ya. 


Menyadari kehamilan dan sejauh menjalaninya sampai di usia 33 minggu ini, ada banyak sekali perubahan yang saya rasakan. Mungkin juga dialami oleh ibu hamil lainnya. Seperti :

  • Perut Kembung, Begah dan ingin Kentut 

Penyebabnya tentu adanya hormon, yekan. Hormon progesteron inilah yang membuat kerja sistem pencernaan menjadi lebih santai sehingga mengakibatkan gas-gas dalam perut terperangkap. 


  • Mual bahkan muntah

Di kehamilan pertama saya tidak mengalami mual muntah yang sampai menyebabkan tidak berselera makan. Kehamilan kedua ini sungguh sangat menyiksa dimana rasa mual dan muntah membuat tidak nyaman untuk beraktifitas. Jadi, selama semester awal lebih banyak mengkonsumsi buah pisang daripada makan nasi, sayur ataupun daging. Oh...ini sangat menyiksa! tetapi mual dan muntah itu berangsur-angsur hilang saat memasuki usia kehamilan 20 minggu. 


Baca : Kehamilan Ketiga dan Drama Trimester 1


  • Munculnya hemoroid atau wasir

Sebelum menikah, riwayat hemoroid atau wasir memang sudah saya miliki. Jangan tanya ya bund bagaimana rasanya ketika wasir alias si ambeyen ini kambuh. Serba nggak enak!!! Begitu juga saat kehamilan, ternyata saya tidak bisa menghindari kambuhnya si ambeyen. Usia kehamilan 16 minggu, saya selama hampir seminggu merasa tersiksa karena ambeyen kambuh. Duduk tak enak, tiduran juga sakit, apalagi untuk berjalan. Nangis bund! huhuhuhu. Di trimester ketiga ini juga wasir terasa sedikit membesar, hanya saja tidak sedang dalam kondisi meradang. Pesan dokter maupun bidan sih ya harus hati-hati sekali dalam memilih asupan makanan. Hindari pedas dan banyak mengkonsumsi makanan berserat, juga minum air putih secara rutin setiap harinya. 


  • Pigmentasi Kulit yang berubah menjadi gelap

Yes!!! saya mengalami beberapa bagian tubuh nampak gelap. Ketiak, puting dan areolanya, selangkangan, bahkan yang paling nampak adalah di leher. Seperti nggak pernah luluran, garis hitam muncul dan membuat badan saya nampak kotor. Di perut pun juga nampak beberapa bagian ada yang menghitam. Padahal saya lumayan rutin scrubbing dengan body scrubnya Scarlett loh. hahaha. Konon, pigmentasi kulit itu akan menghilang nanti setelah lahiran. 


  • Garis-garis indah itu bernama SELULIT

Umumnya membuat perempuan tidak percaya diri dengan adanya selulit. Cuma, saya kok seneng-seneng saja ya mengalami dimana perut seperti ada ukirannya. paha seperti bermotif. hahahaha. Ya, saya menikmati perubahan kulit yang tak semulus dan sekencang Mama Gisel. Selulit terbanyak adalah di bagian perut. xixixix. 


  • Mengalami Kram Kaki

Hampir setiap hari sih mengalami kram kaki terutama saat bangun tidur. Kondisi ini jika saya kutip dari bidankita memang tidak menunjukkan bahaya pada kondisi ibu hamil. Tapi kalau sudah kram, aduh rasanya. Hhuuhu. Untuk meminimalisir kram kaki, saya rutin berjalan pagi atau melakukan yoga. Dan lumayan banget perbedaannya loh ketimbang cuma mager aja. 


  • Sering Merasa Gerah

Dasarnya saya yang memang mudah berkeringat dan tidak betah gerah. Semenjak kehamilan, say amenjadi lebih berteman dengan kipas angin bahkan kipas manual seperti punya abang sate. Rambut yang sengaja tidak saya potong juga lebih sering saya cepol untuk meminimalisir gerah. Biasanya saya memilih baju dengan bahan yang menyerap keringat dan longgar. Sekali lagi, kondisi hamil memang rasanya lebih gerah berkali lipat, jadi lakukan hal yang membuat kita nyaman dan tidak badmood.


  • Mood Swing  yang Cenderung Baper dan Overthinking

Mood swing ini juga menyiksa, bund. Apalagi dengan kondisi yang sensitif dan overthinking. Entahlah, terkena suara dengan intonasi agak tinggi sedikit aja langsung bisa nagis-nangis ke suami. Bahkan sempat mengalami overthinking terkait nanti gimana lahirannya, apalagi ini hamil di saat pandemi. huhuhuhu. Bawaannya takut bund dan stress. 


  • Rasa Gatal di Perut

Peregangan kulit dan hormon esterogen inilah yang memicu rasa gatal. Kadang rasa gatal tidak hanya saya rasakan di perut, tetapi juga di bagian payudara yang sudah nampak membesar. Kalau sampai gatal tak tertahankan, saya biasanya mengoleskan aloe vera gel yang dingin untuk meminimalisir. 


  • Sering Buang Air Kecil

Berteman dengan toilet, itulah tepatnya. hahaha. Dalam sehari, saya tidak menghitung berapa kali bolak balik toilet. Namun, saya biasa mengganti celana dalam 5- 6 kali setiap harinya. Boros cucian juga, tetapi demi menjaga kesehatan organ intim juga selama hamil. 



10 point diatas yang saya alami sejauh menjalani kehamilan ini. Untuk lower back pain memang terkadang muncul tetapi dengan melakukan senam yoga bisa sangat meminimalisir, loh. Nah, bagaimana dengan teman-teman. Apakah mengalami perubahan seperti yang saya tuliskan di atas??

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)