"Buguru, tolong bantu kami ya. Sampaikan ke orang-orang untuk mengikuti himbauan pemerintah. Boleh keluar rumah tapi usahakan jika itu urusan sangat penting.  Tetap gunakan masker dan rajin cuci tangan. Perhatikan physical distancingnya. Biar kami para nakes tetap semangat berjuang melawan covid-19. Jujur kami juga rindu keluarga di rumah."

Hati siapa yang tidak trenyuh? Kalimat itu tertulis di layar handphone saat saya asyik chit chat salah seorang teman nakes yang sekarang berdomisili di Jakarta. Setiap chating dia selalu menitipkan pesan untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah. Saya paha ada rindu yang dia simpan untuk suami, anak, dan juga orang tua. 

Kita, bisa membantu perjuangan mereka dengan tetap #DiRumahAja. 

Iya, apalagi kabupaten Grobogan mengumumkan ada satu warga yang positif covid-19. Jujur ya saya makin panik.Disaat harus keluar rumah untuk keperluan antar orderan, saya terkaget-kaget karena....... 

Rumah makan jelang buka puasa nampak ramai.... 

Pusat perbelanjaan juga ramai..... 

Toko-toko baju juga ramai..... 

Physical distancing apa kabar? Rasanya sungguh sangat sia-sia. Kebosanan, halu, tertekan, jenuh yang nggak bisa lagi diungkapkan dan berbagai gejolak emosi saya rasakan saat awal mula penerapan social distancing. Sementara di luar sana, perantau banyak yang pulang kampung dan tidak isolasi mandiri. Dimana-mana mulai ramai. Duh.... 

Jalan satu-satunya yang saat ini adalah fokus di kesehatan diri sendiri dan keluarga. Marah dan mengutuk keadaan juga rasanya tidak berguna. Maka dari itu, tetap mengikuti anjuran pemerintah *meski kadang kebijakan yang dikeluarkan terasa plinplan* adalah solusi terbaik.

Dan beberapa hal saya lakukan demi menjaga diri dan keluarga dari pandemi covid-19, yaitu:

Ini sangat penting mengingat kondisi tubuh yang sehat adalah hal utama. Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi setiap hari, kesehatan mental juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. 

Saya memilih untuk tidak "memakan" berita tentang covid-19, karena terkadang media juga terlalu gencar memberitakan. Belum lagi share di grup whatsapp yang bikin nggak betah. Saya skip saja kecuali mengenai update temuan kasus baru. 

Selektif memilih berita adalah langkah bijak menjaga diri, mental dan keluarga. 

Kesadaran akan protokol yang sudah ditetapkan oleh menteri kesehatan memang sangat perlu. Menggunakan masker contohnya, meski engap tapi jika untuk kebaikan bersama memang tidak ada salahnya diikuti.

Baca :  #Mask4All

Menjaga jarak kurang lebih 2 meter supaya tidak terkena dropplet, batuk dengan benar, sering mencuci tangan yang kini menjadi kebiasaan baru semenjak pandemi covid-19. 

3. Olah raga #DiRumahAja.

Bukan berarti hanya rebahan ya, olah raga juga sangat dibutuhkan apalagi segala aktifitas kita lakukan di rumah aja. Misalnya dengan yoga atau workout dari influencer olah raga macam Jennifer Bachdim. Jiwa sehat imun tubuh juga sehat. 

Ini dilakukan bapak dan ibu setiap sebulan sekali di Puskesmas. Begitu juga saya, selain periksa ke puskesmas atau klinik, kebetulan teman sekolah banyak yang berporfesi sebagai tenaga kesehatan. Saya sering sekali konsultasi gratis lewat WA, bahkan bidan desa hanya melahani lewat online. Xixixixi. Sekarang apa saja pakai online ya. 

Pernah dengar kalau test virus corona juga bisa dilakukan secara online? Awalnya saya ragu apakah bisa untuk tes corona dilakukan lewat online. Karena setahu saya harus mengikuti uji swab dan hasilnya menunggu kurang, lebih 1 minggu pasca pemeriksaan. 

Ternyata di Halodoc menyediakan tes online untuk membantu screening awal dalam mendeteksi Covid-19 di mayarakat. Saat saya mencoba mengikuti tes onlinenya, kita dihadapkan pada beberapa pertanyaan seputar gejala atau resiko penularan Covid-19. Nantinya di akhir tes, kita bisa melihat hasilnya seberapa besar kemungkinan kita terpapar virus ini. Gampang kan? Bolehlah untuk dicoba. 

Terlebih adalah kita jangan sampai over thinking terhadap kondisi saat ini. Saya yakin pasti sudah banyak yang mengikuti anjuran pemerintah. Meski masih ada oknum yang menyepelekan, tidak ada salahnya lewat tulisan ini saya kembali mengajak dan mengingatkan kalian. Yuk sama-sama berjuang supaya pandemi ini segera berlalu. 

Kangen kehidupan normal, kan? Iya saya kangen... Kangen dolan, sekolah dan bebas kemana-mana. Kita berjuang bersama yuk, supaya covid-19 segera pergi.