Berbagi di Saat Pandemi

By Chela Ribut Firmawati - April 22, 2020

Berbagi di Saat Pandemi ~Masa sulit seperti ini sebenarnya bukan dialami oleh saya saja. Di luaran sana ada banyak orang yang harus berjuang demi keluarga. Di tengah pamdemi yang semakin hari terasa menyeramkan, ada banyak orang yang memang tidak bisa melaksanakan work from home.  Masih harus keluar rumah demi bisa makan. 

Sedih banget rasanya melihat berita di media massa bahwa masih ada oknum yang dengan sengaja menimbun masker, panic buying sembako, bahkan ada yang cancel orderan ojol. Padahal kita tahu, salah satu ciri khas masyarakat Indonesia adalah gotong royong saling membantu, bukan? 

Makanya ketika ada pihak yang memberikan donasi kepada sesama, jujur saja hati rasanya adem lihatnya. Ucapan syukur terucap meski saya hanya bisa melihat di instastory teman. Sambil dalam hati berucap "mampukan aku untuk berbagi kepada mereka Ya Allah...". 

Tetapi berbagi bukan hanya lewat materi. Kita bisa berbagi dengan hal-hal positif kepada sesama di tengah pandemi ini. Seperti : 

1. Membeli dagangan teman : meski hanya masker kain, saya rasa sangat bermanfaat bagi saya sendiri dan teman yang menjualnya. Istilah "ganti biaya jahit" disematkan dan masker siap melindungi kita juga menaati anjuran pemerintah. Dengan membeli dagangan teman saya yakin kita akan sama-sama terbantu.
Masker beli dagangan teman


2. Share sesuatu yang bersifat positif : ada banyak cara yang bisa kita lakukan kok. Paham kan distribusi berita hoax itu lebih mudah di mana? Whatsapp group keluarga!! Daripada membuat panik, kita bisa memfilter broadcast yang masuk dan jauh lebih bagus untuk memberikan berita dengan sumber yang valid.



Lainnya bisa kita bikin campaign dengan teman komunitas seperti video anjuran memakai masker, dukungan semangat untuk tenaga medis, video tutorial cuci tangan dengan benar. Hal-hal seperti itu jauh lebih bermanfaat ketimbang share video yang sifatnya menakutkan dan bikin cemas. 

3. Saling menguatkan satu sama lain : menyadari bahwa kita sama-sama terasa berat menjalani hari-hari, ada baiknya untuk saling suport dengan teman. Meski sekedar pelukan virtual, saling menyemangati akan memberikan efek positif bagi kita. Kita merasa tenang, tidak sendiri, tidak stress dan happy. Otomatis imunitas tubuh akan tetap terjaga. 

4. Menolak untuk diajak berjualan masker medis: iya, saya dan papa menolak. Meski kami tahu ada laba yang menggiurkan. Meski kita juga sebenarnya butuh pemasukan. Tapi kami menolak karena entahlah rasanya nggak tega. Disaat semua pedagang pindah haluan dengan jualan medis, saya dan papa masih memilih untuk jualan sepatu the warna. Xixixi. 


Seperti itu yang saya lakukan untuk saya dengan harapan bisa membantu sesama. Tidak membebani dan bisa saling menguatkan satu sama lain. Berbagi tidak hanya berupa uang, berbagi tidak menunggu kaya, berbagi adalah kemauan dari hati kita. Semoga kita semua dimudahkan dalam menjalani masa pandemi ini. 

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)