Asah Keterampilan Memasak Selama #DiRumahAja

By Chela Ribut Firmawati - April 30, 2020

Asah Keterampilan Memasak Selama #DiRumahAja ~ Lah, selama ini nggak bisa masak nih buguru? hahahaha.... Sebenarnya ya dari dulu ada hasrat ingin menciptakan sebuah menu apa gitu, hanya saja saya banyak malasnya ketimbang rajin. Ditambah saat zaman masih perawan, tugas memasak biasanya bagian iris bawang dan selebihnya ibu. Baru deh dua bulan pasca pernikahan, bapak meminta saya dan papa untuk mengurus urusan dapur sendiri.



Tahu rasa kan bu guru!!! hahahaha. 

Awalnya saya tidak yakin apakah saya bisa, terlebih selera makan papa belum sepenuhnya paham. Membedakan ketumbar sama kemiri saja tak mampu. Saat itu saya mikir kok bapak jahat ya memutuskan begitu. Tahu sendiri anaknya masih honorer semua, apa-apa disuruh sendiri. Azaib memang! Tapi ternyata sekarang saya sangat menikmati untuk berlama-lama di dapur. Dan mengerti banget untuk urusan pertu ternyata budgetnya deres seperti aliran air, choy!!!

Apalagi semenjak wabah covid-19  ini, #DiRumahAja mau tidak mau harus ada masakan tersaji di meja makan. Ngrasain donk perempuan pasti mikir, besok belanja apa ya, besok masak sayur apa ya? Kemarin ayam udah masa ayam lagi, tempe udah masa tempe lagi? hahahaha. 


Beruntungnya saya punya tukang sayur langganan yang baik hati banget (meskipun cerewet) hahaha. Dari Mbah Tun saat pertama kali belanja, saya bertanya untuk menu sehari-hari. Misal sayur bayam bumbunya apa, lauk yang cocok apa. Atau sayur dengan bahan santan, komposisinya apa saja, bumbu ulegnya bagaimana. Jika orang bilang bisa karena terbiasa, itu benar banget. 


Dan sebuah apresiasi berhasil saya dapatkan saat menu pertama kali tersaji di meja. Sayur bayam, tempe goreng dan sambal terasi. Istimewaaa!!!! Bersyukurnya lagi, papa tipe lelaki nrimo yang meski lidahnya belum cocok akan tetap dimakan. Paling selesai makan dia akan bilang keasinan lah,kepedesan, ayam goreng kurang garing, dan semacam itu. 


Makanya, selalu ada sisi positif dimana kita diwajibkan Work From Home. Mulai dari bangun saya sudah sibuk di dapur untuk meyiapkan sarapan, makan siang bahkan cemilan. Bulan puasa juga seperti itu, sahur dan buka selalu masak sendiri. Dengan menu seadanya yang alhamdulillah bikin happy keluarga. 


Salah satu yang belakangan ini saya masak adalah Sambal Tempe Kemangi. Tanpa rencana sebenarnya, hanya saja papa minta "Ma.. kangen sayur bayam. Sudah semingguan lebih nggak masak bayam, kan?". Saya turuti apa yang menjadi permintaan papa, dan menyajikan sambal pelengkapnya. 


Jadi, bahan yang kita butuhkan adalah :
🍴 tempe 5 iris kecil
🍴 segenggam daun kemangi
🍴 cabe rawit agak banyak lah 
🍴 4 siung bawang merah
🍴 1 siung bawang putih
🍴 garam
🍴 gula
🍴 terasi 
🍴 minyak goreng

Jumlah cabai bisa disesuaikan selera, begitu juga dengan garam dan gula. Memasak memang butuh kekuatan perasaan juga sih menurut saya. Mari kita lanjut untuk cara membuatnya.

  1. Panaskan minyak goreng, lalu masukkan tempe dan goreng hingga berwarna keemasan. Tempe tidak perlu diberi bumbu, karena takutnya jadi nambah rasa asinnya.
  2. Goreng juga cabai, bawang merah, bawang putih, dan terasi. Nggak perlu lama-lama ya gorengnya. 
  3. Siapkan cobek dan munthu *halah*, uleg cabai, bawang putih bawang merah dan terasi yang sudah di goreng. Tambahkan garam dan gula. Cek rasa.
  4. Terakhir campurkan tempe dan kemangi. Uleg sampai semua tercampur. Hmmm... rasakan sensasi aroma dari daun kemanginya ya. Wangi....


Sambal tempe kemangi ini adalah salah satu menu yang saya coba selain untuk papa juga sebagai asah ketrampilan memasak. Karena kami sama-sama bukan maniak jajan di luar, masakan rumah menjadi andalan terlebih bisa menghemat anggaran. Besok masak apa lagi, ya? 

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)