ADA CINTA MONYET DI KELAS!!!

By Chela Ribut Firmawati - April 13, 2019

Katanya untuk perasaan cinta kita tidak bisa menolak atau menyembunyikan. Katanya perasaan itu adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa dan kita berhak untuk menikmatinya. Bahkan katanya cinta pertama itu paling sulit untuk dilupakan sampai kapanpun. Benar atau tidaknya coba deh tanya ke diri kalian masing-masing, punya cinta pertama? cinta pertama belum kelar? atau justru menikah dengan cinta pertama kalian? Ah... ngebahas soal cinta itu memang banyak dinamikanya. 


Layaknya saya yang beberapa hari lalu terjebak dalam kenangan cinta pertama. Nggak tahunya di kelas ada aroma cinta pertama dan itu... sungguh lucu bin bikin gemezz. Maklum, anak-anak memasuki fase pra remaja dan menurut penjelasan di buku IPA masa pubertas itu banyak sekali ciri-cirinya. Entah yang bentuk tubuh mulai berubah, munculnya kumis atau rambut di kemaluan, secara sosialisasi lebih senang berkelompok dan mulai menyukai lawan jenis. 


Tunggu!! kalian dulu juga pernah naksir teman sekolah nggak? Saya sih sekedar suka pernah tapi ada kenangan masa SMA yang bikin saya sedih ketika harus meninggalkan cinta pertama disaat saya masih sayang-sayangnya. Bener-bener ya kisah kasih di sekolah itu bikin pipi memerah dan auto nggak PD aja begitu. 




Seperti muridnya bu guru. Awalnya saya tidak memahami kenapa si C dan si I ini sering di ciye-ciyein teman sekelasnya. Sampai akhirnya saya bertanya ada apakah diantara mereka dan terkejutlah saya dengan jawaban "mereka pacaran, buuuuuuuuuu!". What!!!!!! hahaha... seriously, aku nggak menambahkan mata pelajaran nembak dan jadian ke tiap tema kok yaaa ~~~~.


Semakin penasaran akhirnya saya mengajak mereka untuk bicara empat mata secara bergantian. And you know gengs, sepanjang saya memancing pengakuan mereka yang ada tuh senyum-senyum, salah tingkah, nutup muka dan maluuuuuu katanya. Hahahaha.. Respon keduanya sama dan kompak padahal sebenarnya memang nggak diskenario. Oh my Lord... saat itu saya juga ikutan ngakak geli karena ADA CINTA MONYET DI KELASKU!! 





....Bu Guru kok nggak dimarahin aja muridnya?

NO!!! saya tidak memarahi mereka, justru ini adalah satu momen dimana saya bisa memberikan pengarahan kepada anak-anak di kelas. Seperti yang saya katakan di awal, perasan cinta itu datang dengan sendirinya. Atau ketertarikan lah ya... nggak ada yang pernah tau kapan dia datang. Semuanya natural dan kebetulan juga mengungkapkan perasaan berani dilakukan kepada I ke C. 

"kamu suka to sama aku?"

"iya..."

"dari kapan?"

"Kelas 4..."


eeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 😍😍😍😍

Dari pengakuan I kira-kira seperti itulah isi surat untuk C yang diberikan secara estafet lewat teman-temannya. Mengejutkannya lagi adalah yang memproklamirkan bahwa mereka pacaran adalah teman-temannya. Hahahaha.. tapi ketika saya tanya mereka mengangguk gitu saja. Wakakaka.. Yaelah... Untuk momen selucu dan awkward macam ini mana tahan aku untuk tidak tertawa. 


It's OK kalau toh sudah muncul tanda ketertarikan dengan lawan jenis dan itu NORMAL. It's OK kalau memang mereka intens berkirim WA karena ya difasilitasi handphone oleh ortu mereka. Hanya saja saya lebih menekankan bahwa jangan sampai mengganggu belajar mereka baik di sekolah dan di rumah. 


Justru ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada orang yang meraka suka supaya lebih giat dan lebih cemerlang di kelas. Semacam ada motifasi dari teman spesial gitu deh ya. Dan kalau nanti memang mereka bosan dengan cinta monyetnya ya agar tetap berteman baik selayaknya pertemanan mereka sebelum muncul benih benih monyet membawa hati ini. haha.. 


Cuma ini saja yang terjadi di kelas?
NO!!! kapan hari malah ada pertanyaan ekstrem yang bikin Nayla nangis karena malu dan nggak bisa jawab. Memang ya... masa menjelang pubertas tuh keponya maksimal dan ada baiknya guru juga memberikan bekal kepada mereka supaya tidak salah pemahaman seperti sex education gitu. 

Saya berharap bagi orang tua murid yang membaca ini ikut membantu anak-anak mereka dalam menjawab rasa penasaran yang muncul di masa menjelang pubertas ini. Cinta itu bukan hal yang tabu untuk dijelaskan ke anak, terlebih menyoal sex juga bukan hal yang tabu. Dampingi dan diskusikan supaya anak jelas mana Do or Don't sebagai bekal mereka di usia remaja. 

Tunggu ceritaku selanjutnya ya....

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)