Jajanan Depan Sekolah yang Maha Menggoda dan Terenaque!!!!!
By Chela Ribut Firmawati - January 22, 2019
Jajanan Depan Sekolah yang Maha Menggoda dan Terenaque!!!!! ~ Iya tau banget seberapa greget godaan untuk ikutan anak-anak buat jajan di depan gerbang sekolah. Kalau ada peraturan "Dilarang berjualan di area depan sekolah!" Hal itu semacam tabu di sekolah kami.
Dilema loh, mau ditertibkan juga susah karena "ini kan kami juga cari nafkah pak buk...", Tapi bahayanya anak-anak menyebrangi jalan buat jajan dan takut lah ya namanya musibah eh... Bisa lah kesrempet motor lagi lewat.
Ibaratnya sih emang penjual jajanan di depan sekolah itu kayak artis ketemu penggemarnya. Dirubung sampai penjualnya nggak kelihatan, apalagi kalau pas ada jenis jajanan baru yang belum pernah anak-anak coba.
Padahal nih ya, kantin juga sudah ada. Jajanan di kantin lebih terjamin kebersihannya, jenis jajananya pun kalau di kantin Mbah Pur itu bener-bener homemade. Tapi entah mengapa, taburan micin uncontroled dan bubuk balado itu sungguh teramat menggoda. Belum lagi aroma bakso bakar dan telur gulung lengkap dengan saus pedasnya.
Subhanallah... Huhhhaaahhh nya beneran bikin kemecer. Apa memang gurunya pada doyan makan semua jadi anak-anak jajan eh kepingin juga. Lol.
Terkutuklah kalian para penjual yang memberikan micin segitu banyaknya hingga aromanya sering menggoda di kala jam pelajaran. Belum lagi nama jajanannya aja juga sengaja dianehin coba. "Tahu Kwalik", "Leker cinta", "Sempolan Mantap", "Kue cubit mini", "Otak-Otak Bahagia", "Telur gulung cinta". Hahaha... Demiapaaaa coba! Aku juga tergoda!!!!
Dan bener adanya, segedhe ini kalau lewat di depan SMP 1 Purwodadi masih sering berhenti demi beli tela-tela, mie lidi dan martabak mini. Ahahahhaa...
Pokoknya maha menggoda dan yang pasti enak! Dimakan dengan ujung plastik yang digigit kecil, disruput kuah bakso pentolnya dan tangan satunya memegang es teh plastik yang biasanya sedotan lebih dari satu. Boro-boro mikir bumi udah kebanyakan sampah plastik. Pokoknya beli es teh dan diminum bareng-bareng itu lebih seger. Hahaha.
So, kesimpulannya adalah jangan salahkan penjualnya, jajanan yang micinnya nggak bisa di toleransi, pewarna makanannya yang bikin mata bener-bener silau. Tapi salahkan iman ini ferguso!! Kenapa setiap kali lihat jajanan di depan sekolahan juga kepengen ikutan beli. Padahal tau kan nggak mesti bersih dan nggak sehat, lha tapi kok tergoda dan enak? Aneh kan?!?
.png)
0 comments
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)