Pengalaman Berbisnis Online, Dari Modal dan Mengelola Keuangan!
By Chela Ribut Firmawati - December 19, 2018
Pengalaman Berbisnis Online, Dari Modal dan Mengelola Keuangan! ~ Saya termasuk perempuan yang sangat beruntung dimana suami selalu mendukung apa yang saya kerjakan. Selain mendukung untuk tetap mengajar, papa juga memperbolehkan saya untuk menekuni dunia jual beli yang selama tiga tahun ini saya jalani.
Apakah hanya sendiri? Tidak donk. Papa menjadi salah satu support system yang sangat membantu sekali, yaitu seksi wara-wiri. Yang nganterin paket lah, transfer atm kalau pas mobile bankingnya error, yang ngirimke ekspedisi pengiriman.
Kubilang seru memang menjajal dunia jual beli apalagi online. Notabene facebook itu untuk sarana bersosial media, aku mengalihkan sebagai sarana jualan dan share postingan blog. Hahaha. Bahkan beberapa materi yang berhubungan dengan dunia marketing sering banget aku baca, cuma akhir-akhir ini actionnya kurang. Nge-boost team reseller juga kurang jadinya penjualan menurun.
Jangan dikira gampang untuk menjadi seorang penjual apalagi online. Memang sih apa aja bisa di jual akan tetapi menurut pengalaman pribadi saya lebih senang menjual barang dari yang sebelumnya sudah saya coba. Jika kalian jengah membaca postingan facebook isinya tentang The Warna, ya karena saya memakai produknya ketika hamil Intan dulu. Merasa cocok, iseng nanya ke ownernya lha kok boleh gabung di team penjualan. Ya sudah, dari testimony sendiri dulu deh ya. Nggak tahunya tahun 2017 penjualannya lumayan banget.
Kupikir setelah menemukan apa yang akan aku jual secara online, permasalahan akan
selesai. Tapi ternyata saya salah. Saya sempet pontang-panting dalam urusan modal.Menjadi reseller juga butuh modal, apalagi ada keinginan untuk membuat display toko dirumah. Ada beberapa pilihan seperti minjam ke saudara, mengajukan pinjaman di bank, atau menggadaikan sesuatu misalnya gadai BPKB mobil. Dan saat itu kami memilih untuk meminjam modal kepada saudara.
Selesai sampai di situ? Jelas tidak, bosquee. Hahaha. Membangun sebuah team marketing ternyata tidaklah mudah. Saya sampai rela beli buku tentang cara jualan online, cara membuat tulisan covert selling, ikut kelas online. Tidak berhenti di situ, saya juga harus menularkan kepada reseller saya demi team yang bisa lebih berkembang. Hasilnya? Masih harus di revisi lagi. Hahaha.
Belum lagi masalah uang modal yang sering kecampur dengan uang simpanan pribadi atau bahkan malah terpakai untuk menutup kebutuhan yang tidak terduga. Langkah kami saat itu adalah mencatat setiap transaksi keluar dan masuk, juga membuat rekening khusus untuk menerima pembayaran dari customer. Alhamdulillahnya setelah memisahkan rekening pribadi dengan rekening untuk berjualan, saya bisa mencatat omset yang di dapat setiap bulannya.
Berharapnya di tahun 2019 nanti saya bisa mengembangkan lagi team yang sekarang ini bisa di katakan istirahat sejenak tapi belum mati suri. Hahaha. Memang ada suatu hal yangmenjadi alasan saya kenapa harus off sementara waktu dari jual beli online, selain karena modal usaha yang kembali minim juga saya sedang konsen di tes CPNS.
Bagi kalian yang akan memulai untuk berbisnis, jangan takut mencoba ya. Pengalaman setiap orang jelas berbeda-beda, pelajari dan temukanlah formulanya. Selamat berbisnis!
Berharapnya di tahun 2019 nanti saya bisa mengembangkan lagi team yang sekarang ini bisa di katakan istirahat sejenak tapi belum mati suri. Hahaha. Memang ada suatu hal yangmenjadi alasan saya kenapa harus off sementara waktu dari jual beli online, selain karena modal usaha yang kembali minim juga saya sedang konsen di tes CPNS.
Bagi kalian yang akan memulai untuk berbisnis, jangan takut mencoba ya. Pengalaman setiap orang jelas berbeda-beda, pelajari dan temukanlah formulanya. Selamat berbisnis!
9 comments
Ajarin aku dong bisnis onlen...
ReplyDelete😊
Semoga bisnisnya laris manis tanjung kimpul :)
ReplyDeleteSeru mbak bisnis tuh. Menantang diri sendiri ��
ReplyDeleteSemangat mbak..aku juga jualan online tapi offline alhamdulillah juga laris..emang modal kadang yang jadi kendala apalagi kalau sudah ada pelanggan tetap mau ga mau harus nyetok kebutuhan mereka (pengalamanku sendiri) tapi so far seru juga hehehe..
ReplyDeleteAsik ya kalau punya partner selalu support system hihi, kayak daku hihihi
ReplyDeleteWah keren mbak! Saya juga kadang gitu nih, uang modal kecampur sama pribadi. Walau udah di pisahin debitnya, tetep aja kecampur hihi
ReplyDeleteMakasih ya pelajarannya. Emang mo mulai berbisnis nih th depan
ReplyDeleteAku belum sempat beli produk sepatu The Warna ya Chel, bagus-bagus motif dan modelnya. Sukses ya usahanya
ReplyDeleteWah bu guru teladan satu ini mmg ulet ya bu. Mudah2an sukses jd bisnis woman jg ya..kedepan bu.
ReplyDeleteKeep it up!
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)