DISCLAIMER : JIKA MEMBACA POST INI SAMBIL MAKAN ATAU NGEMIL, SO SORY KALAU NAFSU MAKAN KALIAN TETIBA HILANG. JANGAN BURU-BURU DI CLOSE, BACA AJA DULU. WKWKWKWK
Entahlah... Mimpi buruk apa yang malam itu mampir di tidurku. Yang jelas semenjak bangun tidur aku nggak ada firasat apa-apa kecuali masih memendam rasa sebel ke papa akibat beliau lupa hari ulang tahunku.
Di sekolah pun juga meski setor jempol terlambat 10 menit, pembelajaran 3 jam pertama berjalan mulus. Istirahat pun masih sangat enak sekali untuk dihabiskan di kantin Bu Darto. Sampai bel masuk menjelang juga sepiring nasi dengan lauk mie kering belum juga habis.
Lalu kemudian....
Naila : (sambil terengah-engah) "bu.. kelasnya bau eek. Tapi ini mas Wiwid sudah ngepel dan kasih pewangi"
Aku : (kaget sambil berusaha menelan makanan yang sedang kukunyah) "lah... Emang siapa yg bau eek?"
Naila : "nggak tau.. pokoknya bu Chela segera ke kelas"
Guys, bisa bayangin donk gimana kondisiku saat itu. Perut lagi kenyang dan harus menghadapi situasi yang cukup menjijikkan. Well, wibawaku sebagai guru nggak boleh remeh begitu saja. Sampai akhirnya di depan kelas, anak-anak serempak berkata....
"Ibuuuuu.... Kelasnya bau eek"
Gue 😭😭😭😭😭😭😭😭 dalam batin dan serius memang beneran bau!!!! *Njirrrrrrr.
Lalu, aku minta semua anak keluar kelas untuk menyelamatkan diri dari kurungan bau tak sedap itu. Hanya tersisa satu anak yang masih duduk manis di bangkunya sambil berusaha menutupi hidungnya dari bau yang semakin menyengat itu.
Cercaan tuduhan tertuju kepadanya. Lantas, aku nggak mau menghakimi begitu saja. Ku coba menelusuri sumber bau itu dengan mengabaikan perut yang sudah kenyang ini. Dan ternyata.... Dari kursi si anak yang masih duduk itulah sumber baunya.
"Habis dari kamar mandi ya?"
Si anak cuma menggeleng. Keringatnya bercucuran dan ekspresinya gugup.
Di luaran ada anak yang nyaut "saya tadi lihat si R itu lari dari kamar mandi bu, celana bagian belakang basah."
"Benar yg dibilang sama si U?"
Si R akhirnya menjawab "iya, tapi udah di bersihkan".
Aku penasaran dan mendekati si R. "Coba kamu berdiri..."
Dan begitulah.... Tak perlu ku jelaskan bagaimana, seketika aku meminta si R untuk pulang. Tapi yang ada si R menolak dan nangis.
Iya nangis, ngeyel mau ikut pelajaran sementara 21 anak yang sedang di luar kelas kekeuh nggak mau masuk kelas.
Tuh kan, masa aku harus membelah diri ngajar di luar kelas dan di dalam kelas. Kan aku bukan amoeba 😭.
Malaikat itu datang, namanya Mbah Pur yang kantinnya pas di samping kelasku. Heran kenapa kelasku ramai dan masih di luar kelas sementara kelas lain anteng di dalam. Kuceritakan lah kejadiannya dan memang dari Mbah Pur juga menyarankan si R pulang.
Tapi tetap nggak mau pulang, sampai sepedanya dimasukin ke kelas biar dia langsung ngacir juga nggak mau. Aku menawarkan diri untuk mengantar juga di tolak, sampai akhirnya setengah marah dan putus asa aku meminta Mbah Pur merayunya. Eh... Berhasil... Wkwkwkwk.
Menyalahkan sepenuhnya ke si R juga sebenarnya tidak. Karena penjelasan guru Agama memang R sedang tidak enak badan dari kemarin. Lalu, anak-anak juga mengaku bahwa kamar mandi siswa sama sekali tidak ada air. Tuh kan!!!!
Akutu sebel sampai akhirnya aku ngajak anak-anak sekelas untuk kerja bakti membersihkan kamar mandi. Harusnya jadi tugas penjaga sekolah, tapi entahlah.. di tegur juga nggak ngerti terus!!!
Dari peristiwa ini membuatku semakin ceriwis ke anak-anak untuk :
1. Kalau ingin BAK atau BAB, jangan ditahan.
2. Gunakan waktu istirahat sebaik-baiknya. Entah untuk jajan atau antre di kamar mandi.
3. Jika sakit perut, masuk angin segera lapor guru dan minta obat di kantor.
4. Jaga kebersihan diri.
5. Jaga kebersihan fasilitas sekolah salah satunya toilet. Kalau air habis harus segera lapor guru atau penjaga sekolah.
6. Jangan di bully teman yang mengalami kejadian itu. Bisa jadi memang tidak berani lapor ke guru atau sedang tidak enak badan.
Jika selama ini aku cukup mendengar atau melihat dari jauh tragedi eek di celana, saat mengalami sendiri rasanya tuh sebel ada, kezel apalagi, pengen marah juga ada, jijik juga ada, lucu juga ada, dan kasihan juga lah ya pastinya. Yang jelas hari itu sungguh.... Menguras keringat, tenaga, emosi, dan isi perut yang sudah ku telan di jam istirahat.
3 comments
pengen ketawa juga takut dosa ya bu guru wkwkwk..semoga R tidak malas sekolah setelah kejadian itu y mb :)
ReplyDeleteAlhamdulillahnya keesokan harinya dia berangkat sekolah meskipun malu-malu sama temennya
DeleteSemoga R tetap strong, hahaha #eh
ReplyDeleteAku juga bilangin sama ponakanku kalau mau BAK atau BAB di sekolah gak usah ditahan. Bilang sama Guru itu gak masalah
Dan dulu aku pernah nemu anak yg kelebet pipis, akhirnya dia ngompol. Aku bukan guru, tapi kebetulan dia ada di dekatku. Aneh banget rasanya hahaha
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)