Happy Day With Festival Jerami Banjarejo 2018 ~ Nggak nyangka aja gitu, awalnya cuma celetukan tanpa sengaja di jam istirahat gegara lihat iklan acara Festival Jerami Banjarejo. Terus dilanjutkan dengan pengajuan ijin dan rencana untuk studi visit bersama anak-anak. Akhirnya, sekolah kami berkunjung ke Banjarejo.
Awalnya juga memang hanya 3 kelas, tetapi begitu diumumkan akhirnya 6 kelas berangkat dengan jumlah 117 siswa. WOW. Menuju Banjarejo pun kami awalnya hanya memboking 5 armada angkot, nggak taunya masih kurang dan berangkatlah kami dengan 6 angkot untuk siswa dan 1 mobil untuk guru. Benar-benar rombongan raksasa. Hahaha.
Drama pun kami alami ketika di perjalanan . Angkot nomor 4 terpaksa berhenti karena skok depan ngadat. Otomatis harus di oper dengan angkot lain, perjalanan molor 30 menit jadinya. Baru jalan kurang lebih 15 menitan, angkot 3 berhenti karena ada anak yang mabok di perjalanan. Sementara, tujuan utama rombongan masih harus ditempuh lebih dari 10km. Luar biasa sekaliiiiiii!!!!!
Aku yang bersama rombongan guru lain di mobil memang dibilang paling belakang sampai di Banjarejo. Nah, begitu sampai di lokasi ternyata pengunjungnya... Muntel, penuh, dan begitulah kekuatan sebuah sosial media dan rasa penasaran dengan situs Jawa Kuno yang ada di Grobogan.
Bersamaan dengan Festival Jerami Banjarejo 2018
Momen sekolah kami ke Banjarejo juga sengaja memilih saat diselenggarakannya festival jerami ini. Sejauh ini kita tahunya jerami alias batang tanaman padi itu dimanfaatkan untuk pakan ternak, alas penjual semangka atau bahkan dibakar aja gitu. Tapi, di festival jerami ini kita bisa melihat banyak sekali kreasi jerami yang disulap oleh tangan-tangan kreatif menjadi patung yang melihatnya aja aku sulit untuk tidak terpana. Totalnya ada 59 kreasi patung dari jerami.
Salah satunya ini! Please perhatikan juga modelnya 😂
Sempet nanya sama kak Dini salah seorang seniman di Kab. Grobogan dan dia adalah temen deket aku. Kok banyak sih yang bentuknya gajah dan binatang purbakala seperti tyrex gitu. Ya karena situs purbakala yang ditemukan di Banjarejo kebanyakan adalah gajah purba. Super sekali!!!! Nah, gajahnya seperti ini!
Inget nggak ini gajah mirip dengan tokoh di Ice Age. |
Selain gajah, ada juga kreasi kapal dari jerami yang sungguh epic.
Patung singa ini jadi favorit karena penataan jeraminya paling rapi |
Sayangnya aku bersama anak-anak terpencar di lokasi festival jerami karena panasnya sungguh luar biasa. Bahkan anak-anak asyik berpencar dan berswafoto dengan hp mereka masing-masing.
Menariknya adalah, di kunjungan edukasi ini anak-anak jadi tahu dan pastinya belajar bahwa dari limbah tanaman padi juga bisa menghasilkan karya bagus yang bisa dinikmati khalayak ramai. Terlebih waktu kami kesana tadi, ada pelatihan pembuatan wayang dari jerami yang dibimbing langsung oleh Pak Raden.
Penyelenggaraan festival Jerami 2018 ini memang pas dengan ulang tahun desa wisata Banjarejo yang ke 2 tahun. Dan memang agendanya setiap tahun festival jerami ini akan diselenggarakan gitu. Spesialnya lagi, kalau mau menikmati suasana yang syahdu di Banjarejo itu bagus ya malam hari. Disitu cahaya yang di gunakan adalah dari lampu uplik.
What?!? Kalian nggak tahu lampu uplik? Hahaha... Itu lho, lampu minyak yang terbuat dari botol atau bekas bolam lampu, kemudian diberi sumbu atau uceng dan sumber energinya dari minyak tanah. Zaman aku kecil masih ada lampu uplik, tapi sekarang audah jarang. Tergerus kemajuan zaman ghaes. Hahaha..
Sejujurnya aku dan guru lainnya sih capek ya karena pasukan yang terbilang besar ini. Bayangin aja biasanya piknik ke Jogja membawa maksimal 50 anak, lha ini mencapai 117 anak. Haha. Tapi melihat mereka happy, bu guru dan pak gurunya juga heppy donk ya.
So, kita akan kembali mengisi kas kelas yang sudah digunakan untuk study visit ke Banjarejo ini. Next, kita study visit kemana lagi ya?
Sejujurnya aku dan guru lainnya sih capek ya karena pasukan yang terbilang besar ini. Bayangin aja biasanya piknik ke Jogja membawa maksimal 50 anak, lha ini mencapai 117 anak. Haha. Tapi melihat mereka happy, bu guru dan pak gurunya juga heppy donk ya.
So, kita akan kembali mengisi kas kelas yang sudah digunakan untuk study visit ke Banjarejo ini. Next, kita study visit kemana lagi ya?
0 comments
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)