Dolan Ke Ganesha Tidur Banjarejo ~ Iya ini serius enggak boongan. Aku sampai di Banjarejo. Jadi karena dapet mandat nganter mbah Uti ke Kradenan buat pertemuan jamaah haji ya sekalian aja piknik. Memang ya, piknik tanpa rencana itu memang 95% peluang terealisasinya itu besar. Hahaha.
Mumpung udah di Kradenan, mau balik ke Kuwu buat mengunjungi Bledug Kuwu kok ya nanggung, akhirnya nyalain GPS dan ngetik "Ganesha Tidur Banjarejo". Dan tertera di layar rute plus alokasi waktu tempuh. Cuma 30 menit!! Ya udah papa ngajakin cus gitu deh.
Sempet sangsi deh karena menurut rute yang dilihatin di GPS itu harus menyusuri desa kemudian nyambung ke alas gitu. Kanan kiri cuma ada pohon dan cukup gersang. Sampai akhirnya di persimpangan ada secercah harapan yaitu papan petunjuk ke Ganesha Tidur Banjarejo. Kenapa begitu? Lha ini sinyal GPS tiba-tiba hilang gitu, bray. Hahaha...
Trus berhenti juga deh itu mau balik, karena di kanan kiri cuma ada hamparan sawah yang gersang doank. Sampai akhirnya sinyal GPS muncul meski tertera "unkown street" lalu si mbaknya ngomong "terus lurus sejauh 500 meter dan lokasi ada di sebelah kiri anda."
Legaaaaa...... Dan mobilpun meluncur sampai akhirnyaaaaaaa.... "Ini serius pah lokasinya? Mana Ganeshanya?"
Kukira Ganesha Tidurnya Semog, Tapi Ternyata Gepeng 🤣😂
Iya, dari arah datang kalau ga salah arah sih dari selatan gitu. Aku nggak nemuin patung Ganesha Tidur yang seperti di sosial media itu. Bener-bener ya, the power of social media itu parahbet!!! Aku kaget, serius kaget dan spechless gitu say. Karena memang lokasinya itu semacam di kantor balai desa gitu lah ya. Dan dari arah aku datang emang serius cuma ada pagar doank.
Baru yaqin itu setelah banyaknya spanduk bertuliskan "Ganesha Tidur Banjarejo. Situs purbakala dan Jawa Kuno". Lalu menuju ke gerbang masuk, di situ ketemu ibu-ibu buat bayar kontribusi masuk. Per orang sih cuma 5000 aja, kalau pelajar cuma 3000. Trus nanya donk ada leaflet ga soal sejarah Ganesha tidur ini, dan memang belum di sediakan. Oke lah ya... Daripada kebanyakan nanya mending masuk saja.
Saat memasuki lokasi, akan di sambut dengan patung "BAJUL PUTIH JOKO LINGLUNG" yg artinya Buaya Putih Joko Linglung. Kenapa Joko Linglung? Ya karena daerah situ sangat lekat dengan cerita Aji Saka dan Dewatacengkar itu. Mengenai ceritanya bisa di baca donk ini yang aku foto saat di Rumah Fosil Banjarejo.
Back to Ganesha Tidur, memang lokasinya ini ada di komplek Kantor Balai Desa Banjarejo. Jujur ya, agak kecewa memang karena kupikir patungnya itu 3 dimensi macam yang ada di Thailand. Tapi ternyata sisi belakang itu datar. Kalau di jabarkan sih semacam pagar yang sisi dalamnya dibuat patung ganesha gitu lah ya.
Sempet bertanya-tanya sih waktu di lokasi, kok begini dan konsepnya ini sebenanrnya bagaimana. Penasaranku itu terjawab ketika mengunjungi rumah fosil Banjarejo, tepatnya di rumah bapak Kepala Desa dan bisa ngobrol langsung.
"Memang ini dibuat 2 dimensi saja ya pak, dalam artian sisi belakang memang datar begitu?" Pertanyaanku kala itu.
Dan beliau memang menjawab iya. Karena maksud dari pembuatan patung itu awalnya untuk merapikan kantor balai desa supaya ada semacam simbol temuan purbakalanya itu. Nah kebetulan memang ada jejak ganesha di Situs Medang Kamulan jadi dipilihlah Ganesha dan di buat Ganesha tidur. Tanpa sengaja banyak yang datang buat berfoto, lalu banyak yang share di media sosial dan jadilah sampai sekarang ini.
Dari diresmikannya sekitan bulan Juni 2018 kalau nggak salah sampai sekarang, dari kontribusi pengungjung sudah terkumpul 230juta loh. Dan itu digunakan untuk pembangunan bagian kantor yang lainnya, agar pengunjung nggak bosan.
Nah kan, berawal dari ketidaksengajaan malah kantor balai desanya ramai pengunjung. Padahal sebenarnya lokasi Wisata Banjarejo itu awalnya ya di Rumah Fosil itu. Tapi malah banyak yang mengunjungi Ganesha Tidurnya.
Cuma ada Ganesha tidur doank ya?
Enggak, di situ ada omah balung yang menampilkan replika penemuan fosil di Banjarejo. Tapi koleksinya sedikit aja sih. Lebih banyak di rumah fosil.
Ada juga ruang informasi mengenai Ganesha Tidur Banjarejo. Lebih tepatnya semacam sekretariat gitu deh.
Kalau laper atau haus di sekitar lokasi juga ada pedagang yang gelar dagangannya. Dari cilok sampai pop mie juga ada loh.
Sementara di sisi tengah alias belakang patung bajul putih joko linglung itu ada taman yang teduh banget. Ada semacam baliho gitu buat leyeh-leyeh. Dan disitu ada empat batu fosil yang memang sengaja di letakkan di taman. Bentuknya mirip kerang gitu deh.
Eh ada juga bagian yang belum selesai di bangun. Katanya sih buat nambahin area taman gitu. Dilihat struktur bangunannya sih menyerupai archa gitu deh.
Meskipun jauh, memang Banjarejo ini pas buat wisata edukasi dan buat berselfie tentunya. Jadi, kalian sudah ke Banjarejo belum? Aku toh sudah. *Shombhong* 😎
Postingannya sampai ini dulu, next gantian dibahas tentang Rumah Fosil Banjarejo ya.
Lihat juga nih vlog aku pas di Banjarejo.
43 comments
Aku dong udah pernah kesana...lewat blogmu ini Mbk xixixi
ReplyDeleteGede banget ya Mbk ganesanya,anak2 pasti seneng diajak silam kesini
Hihi. Aku pikir juga patung bentuk asli gajah gitu Mba.. ���� tapi lumayanlah ya, bisa buat eduwisata ��������
ReplyDeletewkwkwk jadi ketawa ternyata dikomplek balai desa duh sosmed parah bet menyesatkannya mba :D meski beneran ada jejak Ganeshanya yah ekspektasinya jadi gimana gitu yah
ReplyDeleteganesha tidur nya mirip patung budha tidur yang di thailand.. tapi ya yang ini bentuk ganesha. unik ya
ReplyDeleteOh ternyata gepeng yaa.. Kirain bulat lucu ginuk2 kaya di foto, hahahaaah :))
ReplyDeleteHohoho.. Lucu jg namanya omah balung ��
ReplyDeleteSeru banget ya Mbak jalan-jalannya apalagi kalau barang-barang keluarga itu tentang Ganesha tidur jadi penasaran deh
ReplyDeleteUntung Mbak Cheila nulis ini dan aku belum sempat ke sana, kalau udah ke sana dan zonk kan yo nganu ya.. tapi itu sebelahnya kan banyak pembelajaran aslinya, hahha
ReplyDeleteThe power of sosial media ya mak, adu kebayang rasa kecewanya.. Gpp mba untuk pengalaman
ReplyDeletewaaah asyiknya yang dolanaaaan ke Banjarejooo. Itu Ganesha tidurnya cakep Che..unik yaaa
ReplyDeleteAku belum pernah ke Banjarejo nih, mba :( Kayaknya asik juga bersama keluarga jika ke sini ya mba. Anakku juga pasti suka
ReplyDeleteNggak tahu kenapa Mbak, saya jadi kepikir mo bikin pager rumah kayak gini. Siapa tahu viral, rame dikunjungi, dan saya dapat duit jutaan kayak balai desanya itu. Ya ampun maafkan Mbak, tapi beneran selama baca ini saya kok jadi melongo. Apalagi dirimu ya Mbak yang udah sampai sana...
ReplyDeletePotensi pariwisata Indonesia ini memang belum digarap maksimal ya padahal bisa mendatangkan devisa.
ReplyDeleteWaah sampai juga ya ke Ganesha tidur, oh gitu ceritanya, jadi tahu deh sebabnya kenapa belakangnya datar
ReplyDeleteMeski begitu tetap ada ciri khas ya di daerah Banjarejonya, yaitu patung ganesha. Saya malah belum ke sana Che, semoga setelah banyak yang pada datang, ganeshanya lebih gemukan ya,
ReplyDeletePalung Ganesha tidurnya lucu. Jadi itu gepeng yak dan gak semog, xixixi. Ajak aku ke sana juga dong
ReplyDeleteWah harus masuk list yang harus dikunjungi nih Che
ReplyDeleteWah ini kayak hidden place ya mbak..soalnya aku blom pernah baca destinasi wisatanya kapan-kapan pengen kesana :)
ReplyDeleteuntuk sesuatu yang berawal dari ketidaksengajaan sih, lumayan ya Mbak.. apalagi baru 3 bulan udah menghasilkan ratusan juta.
ReplyDeleteTernyata si Ganesha enggak semog ya Chel, wkwkwkkk...
ReplyDeleteIni ada sejak kapan, aku tahun kemarin sering ke Kuwu, ada saudara dan teman haji yang mantu
HAHAHA...
ReplyDeleteSetuju banget mba, piknik tanpa rencana itu memang 95% peluang terealisasinya itu besar.
Survei membuktikan... :D
Wah lumayan juga dana yang sudah terkumpul ya.
Bisa buat pengembangan lagi.
Ganesha yang pernah kuliat ada di ITB mbak..baru tau ada ganesha tidur hihihi, lucu juga ya posisi tidurnya.
ReplyDeleteNama-nama daerahny asing bagiku mba.
ReplyDeleteNampak kali aku kurang piknik.
Wkwkwkwk
Widihh, cakep bener mbak
ReplyDeleteJd pengen ke sana, nanti deh klo ada waktu libur mau searching2 lg tempat ini.
Keren ya Kantor Balai Desanya. Mau gitu keluar uang untuk bikin patung Ganesha tidur yang lucuk :D Dan akhirnya malah jadi terkenal walaupun lokasinya jauh.
ReplyDeleteSi kecil enjoy banget diajak wisata sejarah ya Mbak. Tiketnya pun lumayan murah. Bisa jadi eduwisata nih lokasinya
ReplyDeleteooh itu di BAjarejo ya Cheil, aku pernah lihat temenku fiti di sana tapi ga tau lokasinya dimana
ReplyDeleteAku jg suka jalan dadakan lebih nyatah tapi ya itu kadang suka di kecewakan sama gmaps dan disuruh muter2 padahal deket. Situs ganesha nya dibuat tidur malah jd unik dan pada kepo ya hihihi
ReplyDeleteJalan-jalan dadakan malah tiba2 nemu tempat2 yang excited ya mba.
ReplyDeleteBaru denger tentang wisata Ganesha tidur ini. Bagus juga keknya buat nambah pengetahuan anak-anak ya, Mba?
ReplyDeleteGanesha tidurnya unyu ya hehee.. Jadi berasa dolan ke sana mbak baca tulisan dan liat foto-fotonya...
ReplyDeleteWah wah, menarik juga nih tempatnya. Noted deh. Mana tahu suatu saat berkesempatan main ke daerah Banjarejo. :D
ReplyDeleteWow balai desa bisa akhirnya malah jadi jujukan wisata gini ya Che. Sip banget, bisa ajarin anak2 ttg sejarah sekalian jalan2 yaaaa
ReplyDeleteKarena aku tinggal di Bandung, jadi aku taunya kampus Ganesha dan jalan Ganesha.
ReplyDeleteKalau lagi bobok-bobok an cancik gini...aku baru tau.
Wkkwk...cape mereun yaa...cari ilmu terus. Butuh istirahat ceunaah...
Banjarejo tu berada di Kota mana Kak? Asik gitu ya Ganeshanya bobo syantik hahahah. Jadi penasaran ke sana euy
ReplyDeleteWah, namanya rejeki buat kampunya ya Mbak, nggak diniati jadi obyek wisata malah bisa menghasilkan sampai 230 juta :)
ReplyDeleteHehe akupun gtu mbak, suka tau lokasi wisata terbaru atau apa gtu yg anyar2 dr medsos, juga kemudian tertarik mengunjungi sendiri :D
ReplyDeleteWahh, pernah tau dan baru tau kalau patungnya gepeng gituuu... sayang yahh.. padahal cantik anettt...hihihi
ReplyDeleteFoto sinar matahari di antara awan2 itu apik banget Mba. Btw itu Ganeshanya memang terlihat ayem sekali tidurnya hihi. Tapi luar biasa ya the power of medsos. Akhirnya bs ada pemasukan smapai 200juta dan digunakan u membangun yg lain
ReplyDeletekemarin itu kirain lagi di Thailand lho Mbak :D
ReplyDeleteudah terkumpul banyak tuh biaya retribusinya, bisa kali ya nanti renov jadi bentuk 3D
pasti Intan senang nih diajak jalan2 sambil belajar Sejarah juga :)
wekekeke jadi memang dibuat gepeng alias 2D ya, beda dengan buddha tidur yang patung 3D. Tapi tetap menarik dengan koleksi fosil dan cerita di baliknya :)
ReplyDeleteApik ya sak iki buk g koyok ndisek pas q jeh doyan mbolos sekolah
ReplyDeleteUdah baca tulisan ini dari awal sampe habis tapi tetep nggak mudeng Banjarrejo itu dimana. Hahahaha
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)