Selamat Datang Kembali Kurikulum 2013

By Chela Ribut Firmawati - July 24, 2018


Selamat Datang Kembali Kurikulum 2013 ~iya selamat datang kembali. Nggak salah baca kok kalian, karena tahun ajaran 2013/2014 aku yang waktu itu masih jomblo dan galau akut karena dikejar-kejar suruh kawin ngerasa dobel pusingnya ngajar dengan acuan kurikulum 2013. 



Ya gimana nggak coba, diklat satu minggu dengan harapan gurunya bisa memahami bagaimana meramu pembelajaran dan melakukan penilaian dengan kurikulum 2013. Eh yang ada hasil diklatnya malah aku dapat sertifikat dan buku nikah sekalian. Setelah selama ini aku mengelak bahwa benih cinta itu sempat muncul dengan teman diklat satu ruangan, eh nggak taunya kalau jodoh mah gak jauh-jauh amat ya. Aku kawin sama temen diklat sendiri. Hahaha.. jadi kalau ditanya hasil diklat kurikulum 2013 di pertengahan tahun 2014 bakal aku jawab "dapet suami".

Empat tahun berlalu, tahun ini aku dapat bagian ngajar kelas 5 dimana di kelas sebelumnya anak-anak sudah menggunakan kurikulum 2013 atau kurtilas. Omaigat!!! Emang ya kurtilas banyak ditakuti dan dihindari karena ribet, njlimet, materinya sak plewatan aja, dan ya begitulah seminggu harus menyelesaikan satu sub tema. Opo ora ngelu koe, jhon?!?.

Tapi namanya kenyataan ya harus dihadapi kan ya. Seperti halnya kalian jatuh cinta, pasti deg deg an, bingung harus dimulai dari mana dan akan salah tingkah. Sama aku juga gitu, gaes!. Di depan anak-anak yang sebelumnya kelas 3 sudah aku ajar, di depan mereka aku grogi. Segelagepan itulah aku dengan kurtilas. Bingung harus kumulain dari mana tapi begitu sudah berjalan eh gantian bingung dengan tehnik penilaiannya. 

Beruntungnya aku dikelilingi teman kerja yang solid, guyup rukun dan saling membantu. Ditambah anak-anak yang sangaaaaaaaaaatttttt kooperatif dan manis-manis. Mereka sudah mulai menikmati ritme pembelajaran drngan kurtilas, jadi mereka juga nggak segan untuk berpendapat dengan idenya. Dan ketika aku mengajak mereka untuk belajar mandiri, 75% mereka bisa mengikuti meskipun sisanya ya gitu deh. Butuh penanganan lebih. 

Jika sebelumnya aku ngajar bisa agak santai karena sudah paham alur materi ini bagaimana, kali ini enggak coy. Sibuk banget nyiapin RPP meski masih hasil download dan aku sesuaikan dengan kondisi di kelas. Ditambah keberadaan buku siswa yang belum juga turun sampai sekarang. Dan mau nggak mau aku harus berkenalan dengan Edo, Siti, Danu dan mereka yang jadi tokoh di buku tema. Serta harus cek buku reverensi lain demi menambah pengetahuan anak. Yasalaaaammmm indah sekali kan ya ngajar tahun ini. Hahaha.. 

Cuma satu hal yang belakangan ini benar-benar aku ucapkan dalam hatiku. Disaat godaan resign sudah berlalu, ditambah dukungan suami yang memang dari dulu nggak pernah surut, pesan bapak ibu yang selalu terngiang di telinga, dan kooperatifnya si ibu dalam hal pengasuhan Intan selama aku kerja. Aku jauh lebih menikmati dan semakin belajar nrimo bahkan lebih mensyukurinya. Dan berharapnya sih bisa memberikan manfaat ke banyak orang. Meskipun konsekuensi lainnya adalah tenaga terkuras dobel antara ngajar dan urusan domestik, sih. 

Alhamdulillah aku bahagia kok. Dan kalaupun aku mengeluh ingin rasanya salto ya, mohon dimaklumi ya. Buahahaha. 

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)