Menjadi Guru dan Ibu Yang Produktif Bersama ASUS X555QA
By Chela Ribut Firmawati - January 31, 2018
Kebutuhan pokok manusia sudah pasti menyoal sandang, pangan dan papan. Tapi, di generasi milenial dimana segala sesuatu bisa kita dapat dengan mudah, dan ditambah pesatnya teknologi. Kebutuhan akan koneksi internet dan perangkatnya memang semacam kebutuhan pokok juga. Yes, komputer sudah mulai ditinggalkan dan memang sekarang ini kita sangat familiar dengan laptop.
Jangan dikira profesi guru nggak butuh laptop. Sangat butuh malahan apalagi untuk guru dengan beban tugas tambahan seperti operator baik BOS, Dapodik, Aset, maupun BOS Persediaan. Penampilan dengan tas punggung ditambah dengan beban pekerjaan plus beban hidup memang semacam pemandangan miris. Miris mengapa gaji guru terlebih honorer sanggat nggak manusiawi. eiyak.
Apalagi laptop sekolah bisa dikatakan juga laptop berjamaah. Kenapa? Pemerintah memang sudah berbaik hati dengan pengadaan bantuan berupa dua unit laptop dan printer demi kemaslahatan urusan administrasi sekolah. Tapi, tak hanya satu atau dua tangan. Besok dibawa Pak Sarimin lah, bu Marpuah lah, bahkan dibawa pak penjaga kalau diantara yang lain menolak.
"Bu... Besok laptop bawa ya saya mau mengerjakan administrasi guru.""Pak, tolong ya laptopnya, power point buat pembelajaran sistem tata surya belum selesai dibuat.""Mbak, tolong laporan BOS online segera di cek."
"Mbak, Dapodik tolong di update. SKTP saya belum keluar nih. Nanti sertifikasinya gimana?"
Semua itu butuh apa?? laptop tentunya.
Adalah aku yang juga sangat butuh laptop untuk ngeblog dan fokus jualan online serta beban tambahan sebagai operator BOS Online. Sejauh ini memang selain bergilir dengan laptop sekolah, laptop SD nya papa juga jadi sasaran buat dipinjam. Tak lain tak bukan karena laptop kesayangan sudah nge-lag dan minta di lembiru.
Makanya pa, aku butuh laptop untuk keseharianku.
Aku sering merajuk ke papa, karena untuk kepentingan ngeblog aku benar-benar butuh satu perangkat laptop/ notebook. Dimana bisa aku bawa ke sekolah dengan memanfaatkan jam kosong untuk bikin draft postingan, atau mengerjakan administrasi guru tanpa harus antri dengan laptop sekolah. Karena itulah aku membutuhkan laptop yang stylish, ringan, spek yang mumpuni dan terpenting harganya ramah di kantong guru honorer macam aku. Cari punya cari, aku melirik pada satu brand yang selama ini udah gencar banget ditelingaku yaitu ASUS.
Menjadi guru dan ibu produktif bersama ASUS X555QA
Mengapa guru dan ibu? karena ini adalah dua peran yang aku jalani. Pagi hari sampai tengah hari aku menjadi ibu dari anak ideologisku di sekolah. Sepulang sekolah aku menjadi guru, ibu, teman, kakak, dari anak biologisku dan kembali berperan sebagai istri untuk suamiku. Keduanya memang penting dan seberat apapun itu, aku berusaha menjalaninya dengan bahagia tanpa mengeluh.
Back to school. Notebook aku butuhkan karena memang selain tuntutan pekerjaan juga sebagai cara menarik perhatian anak-anak untuk antusias belajar. Zaman now, mengajar hanya berceloteh sampai berbusa juga anak terkesan masa bodoh. Sekalinya kita menghadirkan sebuah gambar, audio maupun video, perhatian anak bisa langsung tertuju di pembelajaran. Itulah mengapa pemerintah selalu menggadang-gadang untuk pembelajaran berbasis IT.
Salah satu cara mencuri perhatian anak-anak ketika masuk kelas adalah dengan cara gurunya menenteng notebook. Apalagi jika notebooknya stylish dengan tampilan premium, bisa dipastikan anak-anak akan berdecak kagum. "Wah... bu guru bawa laptop". Itu satu point memikat perhatian anak. Apalagi dari tampilan premium yang disuguhkan oleh ASUS X555QA ini ternyata diperkuat dengan spesifikasi CPU 7th Gen AMD APU A10-9620P dan bekerja di kecepatan 2.5GHz – 3.4GHz.
Tak cukup sampai disitu, di kelas anak pasti akan sangat antusias dengan "barang baru" dimana jemari bu guru menari diatas touchpad untuk memilah materi pembelajaran yang sudah disiapkan. Teknologi smart gesture sangat memudahkan jemari bu guru untuk charm, swipe, scrool bahkan zoom in/out. Dan tentunya sistem operasi yang kekinian yaitu Windows 10 tipe 64-bit dengan performa mulus dan resposif serta kapasitas RAM mencapai 4GB.
Pastinya untuk anak-anak, memberikan gambaran nyata itu sangat penting demi pemahaman konsep yang benar. Untungnya ASUS X555QA memiliki layar dengan resolusi 1366 x 768 dengan layar nyaman dan kualitas warna yang cerah. Serta dilengkapi dengan port HDMI yang mampu menyuguhkan kualitas video dengan tipe HD. Untuk kualitas audio, ASUS telah menggunakan SonicMaster Technology built-in Stereo 2W speakers and microphone, dan suport for windows 10 Cortana. Dimana kualitas suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih dan tidak pecah ketika volume dimaksimalkan.
Tapi yang lebih penting selain penyajian pembelajaran di kelas, unsur utama didalamnya adalah menyiapkan skenario pembelajaran itu sendiri. Paling tidak minimal guru harus menguasai Ms. Word dan bisa menggunakan internet. Kadang jika digunakan secara bersamaan entah membuat dokumen dan berselanjar di Internet, rata-rata laptop sekolah suka nge-lag dan mode switch-off cukup lama. Jujur, ini bikin emosi. Akan beda cerita jika aku menggunakan ASUS X555QA karena hanya butuh resume instan 2 detik saja untuk beralih ke mode switch-off dan melanjutkan kerjaan. Apalagi kapasitas baterai Li-Polymer dengan keawetan 2,5 kali dari baterai Li-Ion.
Selaian kemampuan baterai yang awet, kenyamanan dalam mengetik juga ditawarkan karena dirancang secara one-piece chiclet dengan tampilan keyboard yang tampak luas untuk penampang tangan dan tersedia tombol numpad di sisi kanan. Keberadaan teknologi ASUS IceCool juga menjadi keunggulan tersendiri karena bisa dimanjakan dengan keadaan tangan tetap dingin dan memungkinkan untuk menghindari penumpukan panas di bawah palm rest.
ASUS X555QA dilengkapi dengan Port yang sangat lengkap, mulai dari LAN, 1 port USB 2.0, 2 port USB 3.0, HDMI, VGA, dan lubang card reader yang mendukung jenis kartu memori SD, SDXC, dan SDHC. Tidak ketinggalan optical disk drive berupa super multi DVD. Tak ketinggalan built-in Bluetooth 4.0 yang mendukung proses berbagai data jauh lebih cepat dan juga koneksi Wi-FI Intergrated 802.11 AC dan 902.11 b/g/n. Cocok nih kalau mau colok flashdisk buat copy RPP atau laporan lainnya, nggak usah nunggu lama. Colok, klik, transfer, selesai deh.
Fitur tambahan lainnya adalah kita bisa mengakses data dimana saja dan kapan saja dengan ASUS Web Storage. Karena data akan terupdate dan sinkron secara otomatis baik dari notebook, tablet, ataupun smartphone.
Nah, karena guru juga manusia yang merangkap sebagai ibu dan istri. Keunggulan fitur yang ditawarkan ASUS X555QA juga sangat cocok untuk memanjakan anak kicik di rumah. Selain dengan kecanggihan spek yang dimiliki, tampilan video jika Intan merajuk untuk melihat youtube juga akan semakin terpampang nyata. Belum lagi dengan aneka flashcard yang sudah di download kemudian di prewiew barang sebentar. Atau untuk bermain game juga bisa asyik banget karena ada dual graphic Radeon R5 2 GB dan Radeon R6 M435DX.Kalau Intan sih belum dan memang aku lebih sering nge-game ketimbang papa.
Bahkan, tak hanya cocok untuk keseharian di sekolah. ASUS X555QA juga bisa menjadi solusi untuk quality time bersama suami. Sekedar menikmati film warkop DKI dengan tampilan video full HD dan kualitas suara yang jernih, ditemani cemilan dan teh hangat memang cocok untuk semakin menguatkan chemistry. Melepas penat beban pekerjaan, anak tidur dan emak bapaknya berduaan. Uuhh.. rasanya semakin mantab untuk merajuk ke suami.
Tak lain untuk meminang ASUS X555QA, karena selain cocok untuk guru dan ibu produktif, soal harganya juga terjangkau. Dibandrol sekitar 6 jutaan aja. Gimana, aku aja mupeng. Masa kamu enggak sih?
Artikel ini diikutsertakan pada Blog Competition ASUS AMD - Laptop For Everyone yang diselenggarakan oleh bocahrenyah.com
sumber& gambar :
http://teknologi.metrotvnews.com/review/9K5Ry4lN-asus-x555qa-harga-terjangkau-dan-bisa-diandalkan
https://www.asus.com/Laptops/X555QA/
Back to school. Notebook aku butuhkan karena memang selain tuntutan pekerjaan juga sebagai cara menarik perhatian anak-anak untuk antusias belajar. Zaman now, mengajar hanya berceloteh sampai berbusa juga anak terkesan masa bodoh. Sekalinya kita menghadirkan sebuah gambar, audio maupun video, perhatian anak bisa langsung tertuju di pembelajaran. Itulah mengapa pemerintah selalu menggadang-gadang untuk pembelajaran berbasis IT.
Salah satu cara mencuri perhatian anak-anak ketika masuk kelas adalah dengan cara gurunya menenteng notebook. Apalagi jika notebooknya stylish dengan tampilan premium, bisa dipastikan anak-anak akan berdecak kagum. "Wah... bu guru bawa laptop". Itu satu point memikat perhatian anak. Apalagi dari tampilan premium yang disuguhkan oleh ASUS X555QA ini ternyata diperkuat dengan spesifikasi CPU 7th Gen AMD APU A10-9620P dan bekerja di kecepatan 2.5GHz – 3.4GHz.
Tak cukup sampai disitu, di kelas anak pasti akan sangat antusias dengan "barang baru" dimana jemari bu guru menari diatas touchpad untuk memilah materi pembelajaran yang sudah disiapkan. Teknologi smart gesture sangat memudahkan jemari bu guru untuk charm, swipe, scrool bahkan zoom in/out. Dan tentunya sistem operasi yang kekinian yaitu Windows 10 tipe 64-bit dengan performa mulus dan resposif serta kapasitas RAM mencapai 4GB.
tampilan HD dan Sonic Master Tecnology |
Pastinya untuk anak-anak, memberikan gambaran nyata itu sangat penting demi pemahaman konsep yang benar. Untungnya ASUS X555QA memiliki layar dengan resolusi 1366 x 768 dengan layar nyaman dan kualitas warna yang cerah. Serta dilengkapi dengan port HDMI yang mampu menyuguhkan kualitas video dengan tipe HD. Untuk kualitas audio, ASUS telah menggunakan SonicMaster Technology built-in Stereo 2W speakers and microphone, dan suport for windows 10 Cortana. Dimana kualitas suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih dan tidak pecah ketika volume dimaksimalkan.
Tapi yang lebih penting selain penyajian pembelajaran di kelas, unsur utama didalamnya adalah menyiapkan skenario pembelajaran itu sendiri. Paling tidak minimal guru harus menguasai Ms. Word dan bisa menggunakan internet. Kadang jika digunakan secara bersamaan entah membuat dokumen dan berselanjar di Internet, rata-rata laptop sekolah suka nge-lag dan mode switch-off cukup lama. Jujur, ini bikin emosi. Akan beda cerita jika aku menggunakan ASUS X555QA karena hanya butuh resume instan 2 detik saja untuk beralih ke mode switch-off dan melanjutkan kerjaan. Apalagi kapasitas baterai Li-Polymer dengan keawetan 2,5 kali dari baterai Li-Ion.
Selaian kemampuan baterai yang awet, kenyamanan dalam mengetik juga ditawarkan karena dirancang secara one-piece chiclet dengan tampilan keyboard yang tampak luas untuk penampang tangan dan tersedia tombol numpad di sisi kanan. Keberadaan teknologi ASUS IceCool juga menjadi keunggulan tersendiri karena bisa dimanjakan dengan keadaan tangan tetap dingin dan memungkinkan untuk menghindari penumpukan panas di bawah palm rest.
ASUS X555QA dilengkapi dengan Port yang sangat lengkap, mulai dari LAN, 1 port USB 2.0, 2 port USB 3.0, HDMI, VGA, dan lubang card reader yang mendukung jenis kartu memori SD, SDXC, dan SDHC. Tidak ketinggalan optical disk drive berupa super multi DVD. Tak ketinggalan built-in Bluetooth 4.0 yang mendukung proses berbagai data jauh lebih cepat dan juga koneksi Wi-FI Intergrated 802.11 AC dan 902.11 b/g/n. Cocok nih kalau mau colok flashdisk buat copy RPP atau laporan lainnya, nggak usah nunggu lama. Colok, klik, transfer, selesai deh.
Fitur tambahan lainnya adalah kita bisa mengakses data dimana saja dan kapan saja dengan ASUS Web Storage. Karena data akan terupdate dan sinkron secara otomatis baik dari notebook, tablet, ataupun smartphone.
Nah, karena guru juga manusia yang merangkap sebagai ibu dan istri. Keunggulan fitur yang ditawarkan ASUS X555QA juga sangat cocok untuk memanjakan anak kicik di rumah. Selain dengan kecanggihan spek yang dimiliki, tampilan video jika Intan merajuk untuk melihat youtube juga akan semakin terpampang nyata. Belum lagi dengan aneka flashcard yang sudah di download kemudian di prewiew barang sebentar. Atau untuk bermain game juga bisa asyik banget karena ada dual graphic Radeon R5 2 GB dan Radeon R6 M435DX.Kalau Intan sih belum dan memang aku lebih sering nge-game ketimbang papa.
Bahkan, tak hanya cocok untuk keseharian di sekolah. ASUS X555QA juga bisa menjadi solusi untuk quality time bersama suami. Sekedar menikmati film warkop DKI dengan tampilan video full HD dan kualitas suara yang jernih, ditemani cemilan dan teh hangat memang cocok untuk semakin menguatkan chemistry. Melepas penat beban pekerjaan, anak tidur dan emak bapaknya berduaan. Uuhh.. rasanya semakin mantab untuk merajuk ke suami.
Tak lain untuk meminang ASUS X555QA, karena selain cocok untuk guru dan ibu produktif, soal harganya juga terjangkau. Dibandrol sekitar 6 jutaan aja. Gimana, aku aja mupeng. Masa kamu enggak sih?
Artikel ini diikutsertakan pada Blog Competition ASUS AMD - Laptop For Everyone yang diselenggarakan oleh bocahrenyah.com
sumber& gambar :
http://teknologi.metrotvnews.com/review/9K5Ry4lN-asus-x555qa-harga-terjangkau-dan-bisa-diandalkan
https://www.asus.com/Laptops/X555QA/
11 comments
Wah sama mbak kisahnya sama Ibukku. Beliau juga guru, dan tiap hari nenteng tas yang berat dan gede buat kebutuhan ngajar. Kasihan sama Ibu kalo pulang-pulang sambil nenteng laptop berat gitu.
ReplyDeleteLaptop Asus ini oke juga ya, aku liat dari spek sangat membantu apalagi bobotnya juga kompak. Thankyu infonya mbak :)
jangankan guru ya, anak muridnya pun skrg harus setidaknya punya laptop utk mengerjakan tugas2 dari sekolah :)
ReplyDeleteWew... Enak e oleh 2 unit leptop sama printer, tempatku belii...
ReplyDeleteTapi, berhubung aku OPS, aku sih daoat laptop yang jadi HM, ggboleh ada yg makai kecuali aku... Hahah
Terima kasih sudah berpartisipasi dalam Blog Competition ASUS AMD - Laptop for Everyone. Good luck ya Chela.
ReplyDeleteWiihh laptop ini emang keren banget buat mendukung aktivitas sehari-hari ya, bu guru. Kalau punya laptop kencang pasti makin gampang menyusun bahan ajarnya :)
ReplyDeleteYihaaa semoga berhasil meraih impian dengan alat tempur yang baru ya, Bu Guru...
ReplyDeleteAsus memang bagus ya mbak 😄
ReplyDeleteMbak Chela operator BOS? Duh, aku kalau denger cerita temenku yg sama2 operator BOS ngeluh rak mandeg2. Yg kuat ya, mbak. Hahaha. Pada cul tangan soale. Nggak main2 kalau buat laporan BOS segambreng kudu ada notebook yang mumpuni.
ReplyDeleteCocok buat guru nih laptop...apalagi ada numerical keyboardnya
ReplyDeleteHampir srmua profesi butuh lepi y mbak
ReplyDeleteIbuku yg guru sd pun finally beli lepi walaupun.bljr drnol.hehe godlak.ya mbak
Bu Chela...tetep semangat ya bu. Semoga menang lombanya dan rejekinya lancar. Kalo bahas notebook ASUS aku jadi inget waktu magang.
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)