Kalian yang guru pernah denger kalimat yang kurang lebih begitu? Mmm.. mungkin sering kali ya. Tapi ya gimana lagi, memang enaknya jadi guru tuh ya itu. Murid libur guru juga ikut libur. Kecuali yg PNS sih, karena memang harus siap dengan tugas mendadak yang biasanya di share dari sms sampai WAG.
Kok honorer santai banget? Yaiyaalaaahhh... Maunya juga santai. Hahaha...
Emang sih kelihatanya enak bisa liburan. Tapi jangan salah buibu pakbapak, sebelum akhir semester biasanya menjadi hari tersibuk para guru. Karena nggak cuma ngajar aja, guru juga dibebankan dengan administrasi guru, beban tambahan sebagai operator dapodik, aset, dan BOS.
Bukan berarti selesai mid tes atau tes akhir semester guru terus leha-leha seperti yang banyak dikatakan di luaran sana. Justru banyak sekali tugas guru. Nih ya aku kasih tahu, biar pada ngerti kalau jadi guru tuh aslinya kerjaannya banyak.
🍁 Koreksi Hasil Ujian 🍁
Ini jelas banget pekerjaan yang teramat sangat menyita waktu. Koreksi kerjaan anak-anak apalagi dengan metode ujian konvensional. Non LJK gitu dan masih ada romawi satu sampai tiga. Model soal juga beragam dari pilihan ganda, isian dan uraian.
Koreksinya pun juga gak bisa cepet terlebih kalau di poin soal dengan jawaban uraian. Sebenarnya ada kunci jawaban cuma seringnya ada beberapa nomor yang salah dan untuk tipe uraian nggak mungkin dengan model jawaban tertutup. Untuk koreksi sendiri kalau nggak malas sih ya bisa 3 hari. Kalau lagi malas ya bisa lebih lama.
🌷 Remidial 🌷
Biasanya ini dilakukan untuk anak dengan nilai di bawah KKM. Nah, untuk remidial sendiri bisa dengan tes lisan maupun tertulis.
Enaknya remidial ini guru bisa memudahkan kalau rekap nilai nanti. Jadi sistem katrol nilai bisa sangat diminimalisir lewat remidial.
Tapi, beberapa anak kalau diremidi nilainya juga sama... Salah dimana coba?
🌻 Merekap Nilai 🌻
Rekap nilai ini dimulai dari nilai harian yang dibagi dalam tiga kategori. Nilai pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Kemudian dilanjutkan dengan nilai UTS, UAS dan baru nilai final yang nantinya ditulis di rapor.
Beruntungnya aku masih menggunakan kurikulum KTSP, jadi penilaiannya nggak menyusahkan seperti penilaian kurikulum 2013. Tapi tahun depan, aku harus bersiap dengan kurikulum 2013. Haha...
📖 Mengisi Rapor 📖
Disaat nilai sudah selesai diolah dengan bantuan excel, baru deh rapor disentuh. Dalam mengisi rapor juga harus hati-hati banget. Takutnya kalau ada salah nilai apalagi nih pesan kepsek tidak boleh ada goresan tipe-x gitu.
Kalau rapor KTSP memang masih seperti biasa. Data anak dibagian atas, kemudian kolom nilai dari KKM, nilai prestasi dan rata-rata kelas.
Walaupun udah pakai excel, guru juga wajib ngecek ulanh jumlah nilai. Takut salah kan ya, apalagi kalau sampai dapat protes orang tua. Nggak mau donk ah.
📚 Menyelesaikan administrasi guru 📚
Ini sih banyak ya, mulai dari administrasi wajib sampai pengisian buku induk.
Ada yang udah tahu buku induk siswa? Buku induk itu buku yang isinya data anak mulai dari data diri sampai data nilai mulai dari kelas 1-6. Bisa dibilang buku induk siswa itu nyawanya anak sekolah juga selain ijazah.
Kalau ijazah hilang, sekolah bisa bikin ijazah lagi dengan bantuan data siswa di buku induk. Makanya yang sering malas isi buku induk, insaf yuk. Hahaha *nunjuk muka sendiri*.
🤗Menyiapkan administrasi guru 🤗
Memang sih masih ada jeda libur beberapa minggu, tapi menyiapkan administrasi semester berikutnya nggak ada salahnya dicicil.
Mulai dari menyusun silabus dan semester lanjutnya, bahkan bisa juga melengkapi kemurangan administrasi guru semester sebelumnya. Setidaknya dengan menyicil terlebih dulu, di awal pembelajaran semester baru guru nggak bedundukan kalau ada monev pengawas sewaktu-waktu. Hahaha.
Kesibukan diatas memang hal lumrah bagi guru. Karena liburan juga menanti, memang momen liburan maunya benar-benar dinikmati bareng keluarga tanpa ada panggilan mendadak gitu. Apakah kesibukan diatas dialami oleh temen guru lainnya? Share yuk 😊
3 comments
Hihi kebayang mba, aku juga baru beberapa bulan ini jadi guru SD dan lumayan yah kerjaannya, tp gk bikin stress
ReplyDeletewaktu bapakku masih ngajar, aku ikutan koreksi nilai hehehhe aku juga ikutan bantuin rekap nilai. Jadi anak guru ternyata nyenengin ya Kak Cheila.
ReplyDeleteSemoga berangsur serba digital ya bu guru, biar capeknya berkurang meskipun tidak hilang sama sekali heheee
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)