Karakteristik Murid Kelas 3 SD

By Chela Ribut Firmawati - November 15, 2017

"Pernah ngajar kelas 3 to,pah? Menurut papa, karakter anak-anak kelas 3 tuh piye?" Tanyaku yang kala itu kami sedang asyiknsantap malam di kedai nasi goreng Lek Sastro.

"Ya gitu deh..." Jawabnya singkat tanpa menoleh dari piringnya. 



"Gitu piye???" Dan aku mulai ngeyel. Hahaha.. 

"Kan mama sekarang ngajar kelas 3, to? Masa nggak ngerti?" 

"Ya kan takut salah ngomong dan menilai?" 

Seperti itu, niatnya mau ngajak diskusi tapi ujung-ujungnya jadi nggak bener. Haha... Asyik lho punya pasangan seprofesi. Meskipun kadang nyebelin, tapi kalau diajak bahas kerjaan tuh nyambung. Meskipun beberapa topik papa selalu menolak. Such as.... Bahas soal guru honorer gitu deh. 

Baca : 

ENAKNYA PUNYA PASANGAN SEPROFESI


So, kenapa aku tiba-tiba ngomongin karakter anak kelas 3? Kebetulan 2 tahun ini aku jadi wali kelas 3. Terakhir jadi wali kelas 3 tuh tiga tahun lalu dan kemudian aku pegang kelas 5 selama 2 tahun, kelas 4 satu tahun. 

Anak-anak kelas 3 itu bisa dibilang masa peralihan kedua menuju pubertas. Ini sih analisa sotoy bu guru aja. Haha.. tapi semoga aja guru kelas 3 yang lainnya sepaham. *Digetok gegara cocoklogi" 🤣

Aku bilang peralihan kedua itu karena rentang masa sekolah dasar anak akan mengalami perubahan kondisi psikologis *halah* . Maksudnya gini, kelas satu mereka masih membawa sifat masa sekokah taman kanak-kanak. Apa-apa yang masih manja, suka nangis, suka eek di celana, nggak mau masuk sekolah karena takut guru, dikit-dikit ngadu. 

Ya anak-anak emang gitu. Tapi di kelas dua, mereka akan jadi lebih memperlihatkan sisi anak-anak (yang agak sebenarnya). Ini maksudnya apalagi coba!! Haha.. 

Maksudnya tuh, mereka terlihat sudah menikmati zona sekolah dasar. Gitu lho!

Trus kalau kelas 3 sendiri , berikut beberapa point yang udah aku simpulkan : 

🤗 Terlihat lebih mandiri ketimbang di kelas sebelumnya.

🤗 Secara mental, anak kelas tiga menjadi lebih matang dan biasanya masa ini sebagai pijakan nantinya di jenjang kelas atas. 

🤗 Kelas tiga merupakan jenjang kelas bawah paling atas, jadi secara tidak langsung anak-anak mulai dihadapkan bahwa sebenarnya mereka sedang bertumbuh menjadi anak (yang nantinya) dewasa dengan segala kemungkinan yang akan terjadi. Misal : jam pulang sekolah menjadi lebih siang ketimbang kelas satu dan dua. 

🤗 Masih terbawa kebiasaan sebelumnya seperti dikit-dikit mengadu ke guru.

🤗 Kemampuan bekerja sama dan memimpin teman sebaya mulai bisa dilakukan tanpa harus didampingi guru. 

🤗 Kalau kata papa, anak kelas tiga masih seneng main-main ketimbang belajar. Ya iya sih... Lha wong karakternya anak-anak yang dipikir ya banyak main. 

🤗 Ketika diajarkan sebuah tanggung jawab baru, mereka akan menjadi lebih cepat mengerti meskipun sedikit diantaranya harus diulang berkali-kali. 

🤗 Biasanya kelas lebih ramai suasananya. Ini karena selain anak-anak yang nggak bisa diam juga mereka rasa ingin tahunya semakin tinggi. 

Point diatas itu murni pendapat dan pengalamanku sendiri. Memang sih ada yang bilang, kelas 1, 3 dan 5 itu ada tantangan sendiri. Kelas memang sering dinilai lebih ramai dengan kondisi anak-anak yang agak susah dikendalikan. Tapi balik lagi bagaimana guru bisa menghandle anak-anak. 

Tapi memang di grade berikutnya, mereka seperti sudah bisa menyesuaikan diri dengan kondisi di kelas sebelumnya. Jika di kelas 3 ini adalah masa peralihan, kelas 4 mereka sudah bisa menghadapi hal-hal yang sebelumnya mereka temui. 

Setiap anak itu unik, makanya karakternya juga beda-beda. Ketemu dipostingan berikutnya yach. 

  • Share:

You Might Also Like

4 comments

  1. waktu aku ikutan kelas inspirasi BAndung dapet anak kelas 3 udah mudah diarahin mba ga tll kyk anak kelas 2 atau 1 yang pengen nangis aku pas ngajar wkwkwk

    ReplyDelete
  2. Jadi guru itu asyik ya, Mbak. Saya juga jadi guru, meski bukan di sekolah formal, tapi di TPA Tahfidz Masjid Al-Muhtadin. Rata-rata yang ngaji juga kelas 1,2,3 gitu. Karakteristiknya juga tidak jauh beda dengan yang Mbak tuliskan di atas.

    ReplyDelete
  3. Seru yaaah, Bu Guru udah pegang banyak kelas, dengan berbagai karakteristik anak dong yah pastinya ��

    ReplyDelete
  4. kalo karakteristik murid SD kelas 2, gimana Bu Guru?
    karena Dija sekarang masih kelas 2 nih

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)