Akhir
tahun pelajaran 2016/2017 sudah berlalu semenjak tanggal 17 Juni kemarin. Tapi rasanya
memang aku belum move on banget deh. Pisah sama anak-anak itu menyisakan momen
yang cukup menyedihkan loch. Secara kita udah temenan hampir satu tahun,
tau-tau di putus begitu aja. Kan sakit cynt.
Aku
mau cerita sedikit nih mengenai momen keseruan aku bagiin hasil belajar mereka
selama setahun. Ada yang beda karena dari bu Kepsek menghendaki bahwa rapor
diambil sendiri oleh anak-anak. Jadi yach,,, kesempatan pamer hasil anak-anak
mendekor kelas ya gagal. Tapi gapapa sih, itu artinya aku bisa lebih intim
menyampaikan maafku dan pesan-pesanku ke anak-anak.
Bu
guru kasih sambutan dan diantara mereka ada yang nangis. Padahal aku Cuma menyampaikan
point-point yang dirasa sepele aja. Ya… hidup itu simple… sesimple
pesan-pesanku ke anak-anak. Seperti :
1. Jadilah anak
yang jujur dan selalu ingat Tuhan YME
2. Rajin
belajar dan bahagiakan orang tuamu sesuai dengan kemampuan yg dimiliki.
3. Ingat selalu
bapak dan ibu guru yang sudah menuliskan memory dalam perjalanan hidup
anak-anak
4. Saling mengasihi
dengan teman karena kita semua adalah saudara.
Inti
dari pesanku sih Cuma empat point. Tapi entahlah aku berhasil bikin Ike, Alfin,
Wiwid, Revy, Naila, Rama menangis sesenggukaN. Ngerasa bersalah banget bho! Hahaha…
Dan
disaat membagikan rapor memang aku selipin hadiah kecil buat mereka. Sebenernya
perkara hadiah ini memang ditujukan untuk peringkat satu sampai tiga. Tapi entah,
hati kecilku bilang bahwa anak-anakku semuanya juara. Ya sih pas ngolah nilai
aku sempat memberikan kolom ranking, tapi rasanya aku pantas menghapusnya. Dan aku
masih gagal paham bagi mereka yang memberikan piala bertuliskan “peringkat 1
kelas blablablablabla”. Tapi itu optional guru masing-masing. Tapi aku mending
nggak.
Hadiah
sederhana itu aku beli di toko kelontong dengan anggaran sisa uang kas. Seratus
ribu aku piker bisa lah membahagiakan mereka ke-22 anak-anaku. Dan benar saja
ketika pembagian rapor, selain mereka bahagia mendapatkan nilainya mereka juga
senang mendapat hadiah kecil itu. Tapi tetep ada anak yang nanya “bu…
rankingnya?”.
Ini
alasanku kenapa system ranking mulai aku hapus di kelasku. Karena kelas adalah
wewenang sepenuhnya wali kelas, jadi ya aku punya pilihan sedikit berbeda dari
kelas lainnya.
1. Setiap anak
itu unik terlebih ada kecerdasan majemuk yang belakangan ini memang ramai
didengungkan.
2.
Jika mengacu pada nilai. No more to talk… you can describe it by your self. Okay.apalagi melihat sistem pendidikan di Indonesia.
3. Ini saatnya
aku mulai mengurangi ketidakadilan yang selama ini ada bahwa anak pintar bukan Cuma
mereka yang ranking satu.
4. Setidaknya melalui
anak-anak aku belajar untuk mengajak mereka berkompetisi sesuai dengan bidang
mereka masing-masing. Dan dengan begitu aku bisa mengajarkan mereka bahwa
saling menghargai kelebihan dan kekurangan teman itu penting.
5. Alasan lain
adalah karena masa laluku yang ngrasain sakitnya gimana dibandingin sama orang
tua atau tetangga hanya karena soal peringkat. Aku nggak mau Intan dan
anak-anakku di sekolah ngrasain seperti itu. Jujur.. menyakitkan buibu.
Mungkin
sebagian anak-anak belum mengerti, tapi yang jelas aku hanya berusaha menjadi
hakim yang adil di kelas. Yakin sih mungkin ada yang tidak setuju dengan
caraku, tapi aku berusaha menjalaninya dengan bahagia. Karena jujur cint, jadi
guru itu modalnya adalah SUABAR yang GUEDHE lho…. Apalagi ngarep jadi PNS, suka
mikir juga sih aku udah 27 mau 28 suami udah usia 32 tahun tapi kok ya pemerintah adem ayem aja
nggak ada perekrutan CPNS. Haha.. daripada halu mending ngarep THR aja deh yach..hilalnya
udah jelas.
Udah
lah curhatnya.. pokoknya momen bagi rapor itu bukan momen diksriminatif dan
kotak-kotakin anak pinter dan anak bodoh. Tapi itu adalah momen dimana aku
harus dituntut adil dan melihat mereka dengan kacamata yang berbeda pada setiap
anak. So, I can say 3B itu amazing!!!
Sampai
jumpa di tahun ajaran berikutnya ya…
1 comments
Semoga semua anak didikmu makin soleh dan soleha plus pintar yaaa Cheila. You've done an amazing job!
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)