Mudik Dekat? Ngga Masalah...!!

By Chela Ribut Firmawati - June 24, 2017



Fenomena yang lekat banget sama ramadan dan idul fitri adalah mudik. Biasanya tuh di berita memang ada highlight tentang mudik dan serba-serbinya. Aku mudik? Hahaha.. mudiknya Cuma beda kecamatan aja dan cukup 30menit perjalanan aja. Tapi kalau mbak memang ngrasain mudik ke Tegal. Aku donk juga pingin macet-macetan trus melaporkan serunya mudik a la reporter TV gadungan. 


Iya serius aku pingin mudik ke beda kota sekalipun beda provinsi. Kan capek? Iya tau juga. Tapi aku melihat para pemudik itu bahagia loh. Ada rindu dengan kampong halaman, rindu orang tua, sanak saudara, kenangan masa lalu dan please jangan bawa kenangan mantan. Urusan satu itu lupakan yach…. Lu.pa.kan!

Sekalinya mudik cuma 30 menit aku juga punya tips loh untuk mudik yang jarak dekat. Ikut ngeramein jalanan tuh rasanya bahagia sekalinya di mobil rada kesel karena macet. Tapi coba deh biar kita berasa mudik a la perantau gitu. 

1.      Well prepare
Dekat bukan berarti kita nyepelein gitu aja. Apalagi yang masih punya anak kicik super rempong. Diskusi dulu sama pasangan mau mudik berapa hari, mudiknya naik kendaraan umum atau kendaraan pribadi, soal bawaan sendiri dan oleh-oleh ke orang tua. Nggak harus mahal oleh-olehnya, yang penting niat kita.

2.      Akomodasi itu penting juga
Iya penting, kalau jauh mah ktia bisa milih mau naik pesawat atau kapal. Berburu tiket pesawat online atau tiket kereta online jauh-jauh hari. Tapi kalau dekket ya nggak perlu. Kalau naik kendaraan umum ya bisa milih angkot antar trayek. Kalau pakai kendaraan pribadi ada baiknya cek kondisi kendaraan di bengkel barang sepele. Ganti olii atau cek angin, takutnya kenapa-kenapa di jalan. 

3.      Buat Daftar Barang bawaan
Biasanya ini urusan perempuan nyiapin bawaan ya suami, ya anak, ya diri sendiri. Simple sih ya soal baju dan tetek bengeknya. Tapi kalau suami.. hemm…. Dia sampai rela bawa burung peliharaan kesayangannya dan menuh-menuhin mobil. Ada baiknya di list dulu mau bawa apa saja karena takutnya menuh-menuhin mobil. Atau kalau naik kendaraan umum takutnya rempong cangking sana-sini. So, dipilih yang penting-penting saja.

4.      Pastikan keamanan rumah saat ditinggal mudik
Biasanya menjelang hari raya akan marak pencurian. Makanya ada baiknya kita memastikan keamanan rumah sekalipun ditinggal pergi. Bisa minta bantuan pak satpam kompleks, saudara terdekat, ataupun tetangga. 

5.      Siapkan oleh-oleh sederhana untuk keluarga
Ini sih jangan ditanya ya. Sifatnya juga optional tergantung kondisi kita. Tapi biasanya barang seremeh gorengan dan martabak akan jadi menu rebutan karena memang kebersamaan itulah yang mahal.

Mudik dekat a la perantau inilah yang biasa aku dan suami lakuin. Ya,,, nggak sering sih sebulan sekali atau kalau pas moment Ramadan dan sekolah libur, kami akan menghabiskan waktu dan menanti hari raya di rumah mertua (orang tua suami). 

Bagi kalian yang mudik, selamat mudik dan selamat berkumpul dengan keluarga ya….


  • Share:

You Might Also Like

3 comments

  1. Seruuu ya mudik! Aku pun kalau di tanah air pasti mudik Che

    ReplyDelete
  2. Mudikku juga deket, cuma satu jam setengah lah kira-kira. Tapi sangat dinanti-nantikan karena adekku yang di Jakarta ga tiap saat bisa pulang :)

    ReplyDelete
  3. aku belum pernah mudik nih sejak nikah..hahahah..gak punya kampung halaman

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)