Fenomena
yang lekat banget sama ramadan dan idul fitri adalah mudik. Biasanya tuh di
berita memang ada highlight tentang mudik dan serba-serbinya. Aku mudik? Hahaha..
mudiknya Cuma beda kecamatan aja dan cukup 30menit perjalanan aja. Tapi kalau
mbak memang ngrasain mudik ke Tegal. Aku donk juga pingin macet-macetan trus
melaporkan serunya mudik a la reporter TV gadungan.
Iya
serius aku pingin mudik ke beda kota sekalipun beda provinsi. Kan capek? Iya tau
juga. Tapi aku melihat para pemudik itu bahagia loh. Ada rindu dengan kampong halaman,
rindu orang tua, sanak saudara, kenangan masa lalu dan please jangan bawa
kenangan mantan. Urusan satu itu lupakan yach…. Lu.pa.kan!
Sekalinya
mudik cuma 30 menit aku juga punya tips loh untuk mudik yang jarak dekat. Ikut ngeramein
jalanan tuh rasanya bahagia sekalinya di mobil rada kesel karena macet. Tapi coba
deh biar kita berasa mudik a la perantau gitu.
1.
Well prepare
Dekat bukan berarti kita nyepelein
gitu aja. Apalagi yang masih punya anak kicik super rempong. Diskusi dulu sama
pasangan mau mudik berapa hari, mudiknya naik kendaraan umum atau kendaraan
pribadi, soal bawaan sendiri dan oleh-oleh ke orang tua. Nggak harus mahal
oleh-olehnya, yang penting niat kita.
2. Akomodasi itu
penting juga
Iya penting, kalau jauh mah ktia
bisa milih mau naik pesawat atau kapal. Berburu tiket pesawat online atau tiket
kereta online jauh-jauh hari. Tapi kalau dekket ya nggak perlu. Kalau naik
kendaraan umum ya bisa milih angkot antar trayek. Kalau pakai kendaraan pribadi
ada baiknya cek kondisi kendaraan di bengkel barang sepele. Ganti olii atau cek
angin, takutnya kenapa-kenapa di jalan.
3. Buat Daftar
Barang bawaan
Biasanya ini urusan perempuan
nyiapin bawaan ya suami, ya anak, ya diri sendiri. Simple sih ya soal baju dan
tetek bengeknya. Tapi kalau suami.. hemm…. Dia sampai rela bawa burung
peliharaan kesayangannya dan menuh-menuhin mobil. Ada baiknya di list dulu mau
bawa apa saja karena takutnya menuh-menuhin mobil. Atau kalau naik kendaraan
umum takutnya rempong cangking sana-sini. So, dipilih yang penting-penting
saja.
4. Pastikan keamanan
rumah saat ditinggal mudik
Biasanya menjelang hari raya akan
marak pencurian. Makanya ada baiknya kita memastikan keamanan rumah sekalipun
ditinggal pergi. Bisa minta bantuan pak satpam kompleks, saudara terdekat,
ataupun tetangga.
5. Siapkan oleh-oleh
sederhana untuk keluarga
Ini sih jangan ditanya ya. Sifatnya
juga optional tergantung kondisi kita. Tapi biasanya barang seremeh gorengan
dan martabak akan jadi menu rebutan karena memang kebersamaan itulah yang
mahal.
Mudik
dekat a la perantau inilah yang biasa aku dan suami lakuin. Ya,,, nggak sering
sih sebulan sekali atau kalau pas moment Ramadan dan sekolah libur, kami akan
menghabiskan waktu dan menanti hari raya di rumah mertua (orang tua suami).
Bagi
kalian yang mudik, selamat mudik dan selamat berkumpul dengan keluarga ya….
3 comments
Seruuu ya mudik! Aku pun kalau di tanah air pasti mudik Che
ReplyDeleteMudikku juga deket, cuma satu jam setengah lah kira-kira. Tapi sangat dinanti-nantikan karena adekku yang di Jakarta ga tiap saat bisa pulang :)
ReplyDeleteaku belum pernah mudik nih sejak nikah..hahahah..gak punya kampung halaman
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)