Janji ibu
lunas ya, Nak…! ~~ Sebenarnya bukan janji sih. Ini berupa karya wisata mini
yang aku rencanakan sama anak-anak kelas 3B. Piknik mandiri dengan biaya uang
kas karena jumlahnya yang lumayan banyak gitu. Awalnya sih uang kas ini untuk
keperluan intern kelas tapi karena anak-anak rutin membayar tiap minggunya dan
jarang sekali digunakan, jadilah menumpuk banyak. Dan ibu guru mengusulkan
untuk mengadakan piknik yang deket aja di Waduk Kedung Ombo.
baca : Kelas 3B Punya Uang Kas
Mereka menyambut
dengan sangat gembira. Dan bahkan dari aduan anak-anak, para orang tua masih
belum sepenuhnya merelakan anak-anak pergi sendiri. Kembali lagi sih, karena
ini kebijakan kelas dan sudah aku rundingkan sama anak-anak. Hasil akhir ada
dua orang tua murid yang ikut karena kondisi yang memang butuh pendampingan
lebih. Selebihnya, aku melihat anak-anaku begitu mandiri dan lebih tepatnya
latihan mandiri.
Begitu sampai
di Waduk Kedung Ombo, aku bebaskan anak-anak untuk bermain dan jalan-jalan. Sebelumnya
memang ada syarat yang sudah aku wanti-wanti di kelas sebelum keberangkatan. Diantaranya
:
1. Anak-anak
harus bergerombol minimal 3 orang
2. Harus ijin
bu guru ketika akan pisah dari rombongan
3. Jika ada
yang membawa HP diharapkan bertanggungjawab sendiri keamanannya
4. Buang sampahnya
jangan sembarangan
5. Kalau beli
ikan bakar jangan lupa di tawar
6. Tidak boleh
mandi di waduk. Kalau mincing harus ada yang mendampingi.
Well, lima point diatas aku tekankan
banget ke anak-anak. Karena jujur deh ngawasin 22 anak sekaligus itu nggak mudah
lho. Dan beruntungnya anak-anak sangat kooperatif. Good job deh! Dan ibu sangat bangga sama kalian!.
Disaat anak-anak
bermain disitulah bu guru beraksi untuk hunting
ikan bakar dan tawar menawar harga. Gak taunya anak-anak juga borong ikan bakar
untuk oleh-oleh ibu dan bapak. Sambil menunggu ikan bakar aku sengaja
berkeliling lokasi baru waduk Kedung Ombo. Dan jangan heran ya, karena ini
pasar ikan otomatis bau parfum semahal parfum Eclat akan kalah dengan parfum
alami dengan aroma sangit. Tapi itu khasnya ketika kamu pergi di Kedung Ombo
sih. Hahahaha.
Begitu ikan
bakar matang, anak-anak bersiap menyantap makanan lengkap dengan es teh yang
jadi minuman segar untuk buka puasa di keluargaku. Sengaja memang moment untuk
piknik kemarin aku pilih sebelum puasa. Beberapa anak sih ada yang minta
setelah lebarang. Tetapi mengingat setelah lebaran pasti akan sangat ramai dan
berjubel, jadi amannya ya terlaksana tanggal 21 Mei kemarin deh.
So, aku
bahagia dan lega. Begitupun anak-anak yang hepi banget. Setidaknya akan ada cerita
dimana mereka naik angkot ramai-ramai ke Kedung Ombo, berbagi jajanan taro,
ciki, dan fanta sambil menikmati perjalanan, ada temen yang mabok perjalanan,
bahkan nanti akan jadi satu memori ketika mereka berkunjung ke Kedung Ombo
lagi. “aku dulu pernah piknik disini sama guruku… namanya Bu Chela”. Receh banget
ya yang bikin aku bahagia.. hahaha…
2 comments
Wah seru. Piknik dan jalan-jalan bareng temen-temen sekolah dan guru itu selalu berkesan. Sampe sekarang, aku masih inget lho saat-saat piknik bareng mereka. Bahkan itu saat aku kelas 5 SD. Gak terlupakan...
ReplyDeleteMenyenagkan seru dan asyik piknik bareng bersama anak didikmu ya mbak chela 😊
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)