#KIDSPRENEUR : Nung Jual Criping Telo

By Chela Ribut Firmawati - April 15, 2017

#KIDSPRENEUR : Nung Jual Criping Telo - Menemui satu hal baru itu akan membuat anak-anak saya selalu excited. Apapun itu mau pembelajaran model baru, alat peeaga, kotak pensil temannya yang baru sampai temannya yang jualan di kelas juga mereka heboh. I said mereka kaum gumunan tapi it's oke lah buat saya. Namanya juga anak-anak kan yah. 
 
criping jualanya Nung

Seperti kejadian habis istirahat kemarin, anak-anak dengan ekspresi berbinar, saling sahut-sahutan mengatakan bahwa "bu... mbak Nung jualan kripik telo pedes. uuueeeeennnaaaakkkk bu!". Lantas saya memastikan ke sosok mungil dan pemalu itu ternyata benar saja dia membawa kripik sebanyak tas kain tempat berkat orang syukuran. Sayangnya ludes!!

Adalah Nur Afitri, gadis kecil ini gak sekali aja jualan di kelas. Pernah satu hari saya dilapori anak-anak kalau Nung panggilan akrabnya jualan pulpen. No.. bukan pulpen narkoba yang heboh jaman saya SD dulu, tapi pulpen warna-warni dengan harga 2000 perak. Laris manis juga deh, anak-anak memang seneng. Nung juga begitu, makanya merambah lagi dia jualan kripik singkong pedas. 

Nung bilang kripik singkong pedas itu buatan mbak nya yang duduk di bangku SMK. Ceritanya lagi kalau pembuatan itu Nung juga bantuin, dibungkus rapi degan ukuran lumayan besar sih dan dibawa ke sekolah. Mbaknya juga begitu, dia juga membawa kripik singkong buatannya untuk dijual di sekolah. Hasil penjualannya katanya sih buat tambahan uang saku. Tertohok men... gueh... seusia Nung dulu suka minta uang jajan bapak buat beli Mie Anak Mas. Lha Nung... jualan di kelas buat tambahan uang saku.huhuhu. Nista amat gue!

Kok nggak dilarang sih, bu?

Mmm... jadi begini, saya gak melarang Nung jualan selama dilakukan ketika jam istirahat. Dan memang selama jam pelajaran anak-anak nggak ada yang ribut mau beli kecuali satu dua anak yang ngingetin "Nung..jangan lupa pesenanku ya besok.3 bungkus!". Saya membebaskan selama tidak mengganggu KBM dan kalau melihat apa yang dijual oleh Nung menurut saya masih kategori jajanan yang aman. Dibuat sendiri udah bisa dijamin kebersihannya daripada jajanan di luar sekolah.

Alasan lain kenapa saya memperbolehkan Nung jualan adalah jiwa wirausaha memang sudah tumbuh dalam dirinya, rasanya kok gak pantas saya melarang dan mengekang dia untuk tidak berjualan. Ya, secara akademik Nung termasuk kurang. Tapi jiwa #kidspreneur nya jalan. Saya aja nggak kepikiran sekecil itu jualan.. lha ini kecil-kecil udah ubet. Two tumbs up Nung.


Hanya saja ada banyak hal yang saya tekankan ke anak-anak lain, diataranya: 

❤ Jujur! Ambil satu bungkus ya bayar seribu  lebih dari itu ya harus banyar lagi. 

❤ Nggak boleh berhutang. Ada salah seorang anak yang hutang 500 perak karena habis duit. Kalau dibiasakan mah nggak baik. Masih kecil latihan hutang, takutnya kalau udah gedhe jadi kebiasaan.

❤ jangan mengejek usaha Nung untuk mencari tambahan uang saku.

❤ Latihan menghargai dan mencintai jajanan rumahan. 

❤ Nung juga secara tidak langsung memberikan contoh ke anak-anak bahwa kecil-kecil juga boleh cari duit sendiri. Belajar mandiri.

Yes...saya sangat mendukung usaha Nung. Karena penasaran saya pesan juga Kripik singkong pedas buatan mbaknya Nung. Dan memang rasanya kentara banget buatan rumahan. Bumbunya mantap dan pedasnya cihuy. Karena ini homemade sudah pasti aman dan bersih ye.

So, #kidspreneur apalagi yang akan ada di kelas saya ini. Sayangnya beberapa hari terakhir ini Nung sudah tidak jualan karena mbaknya sibuk ujian. Gapapa lah, saya sebenarnya rindu dengan cripng telonya. Semoga usaha Nung lancar yes.. Manteman aamiin kan doa saya untuk murid saya ini ya.

  • Share:

You Might Also Like

4 comments

  1. Hebat nih si Nur atlias Nung. Aku nyesel rasanya kalau sekolah dulu malah ga sempat nyobain wirausaha begini. Jadi teringat temenku SMA cowok selalu bawa kacang telor ke kelas dan sangat lezat zaman dulu. Laris manis. Hebatlah buat anak yang tidak malu, apalagi mendapat dukungan dari guru mereka seperti bu Chela.

    ReplyDelete
  2. Semoga Nung laku ya jualannya dan menjadi pedagang hebat kelak, aamiin.

    ReplyDelete
  3. Aamiiiin YRA. Hebat yaaa Cheila.. aku jadi inget jaman SD mamaku suka buat telor gabus dan tusuk gigi keju enak bangeet. Waktu dicoba dijual di sekolahan aku ternyata laku banget! Dan aku ngg malu lhooo jualannya.. setelah izin sama bu guru jugaaa :). So bravoooo Nur ..

    ReplyDelete
  4. Amin. Semoga usaha Nung lancar, laris manis.

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)