“Enak ya jadi guru, jam 1 siang udah pulang. Terus kerjanya cuma ngajar doank.”
Enak
pale lu! Hahaha... eh tapi alhamdulillah sekali yang mengatakan profesi guru
itu enak. Sebenarnya juga enak sih ya, bergantung dari bagaimana rasa syukur
diri sendiri. Kalau guru honorer itu nggak enaknya gajinya miris. Om miris om! Wuahahaha.. 🙌
Nggak
sedikit lho orang di sekitar saya ini berkomentar kalau jadi guru itu enak. Dandan
kece, pakai seragam, bersepatu kinclong, trus tiap kali melintas rumah penduduk
akan selalu disapa sampai gigi kering. Beruntung saya kerjanya di desa, jadi masih
menikmati atmosfer keramahan orang desa. Tapi dibalik itu semua sebenarnya
tugas guru itu banyak dan nggak mudah. Ciye! 😏
Iya,
dibalik penampilan dan wibawa diri sebagai guru, tugas guru itu berat, banyak
dan nggak mudah. Mengingat objek yang dihadapi adalah benda hidup. Ngasuh anak
orang, minterin anak orang, antara anak satu dan lainnya gak sama. Pokoknya pekerjaan
guru itu unik lah yang dihadapi. Selain menghadapi anak, kita juga dituntut
untuk menghadapi orang tua murid juga. Kalau ketemu yang klop dan asyique sih
nggak masalah, nah kalau ketemu yang riwil dan ribet? Haduh maunya stop aja deh
ya.. hahaha..
Pada
dasarnya tugas guru itu adalah perencana,
pelaksana, dan evaluasi. Kata bapak sebagai seniornya guru di rumah sih begitu. Seorang
guru memang harus bisa membuat sebuah rencana pembelajaran, kemudian
dilaksanakan, dan kemudian di evaluasi baik siswa dan gurunya sendiri. Tuh...
hebat nggak? Padahal baru itu aja lho. Tugas guru masih ada lagi sist, seperti
:
·
Mengajarkan
kebaikan
Rasanya kok klise banget ya, tapi memang guru itu
dituntut untuk menebar kebaikan baik secara ucapan, sikap, dan penampilan. Karena
secara visual kami akan ditiru oleh anak-anak, begitupun secara verbal. Masa iya
kita akan mengajarkan anak dengan kata kotor. Aduh.. kan kasihan.
·
Menyusun administrasi
Ini tugas biasa dilakukan di awal
semester. Sebenarnya ini masuk dalam tugas dasar guru untuk bisa menyusun
administrasi. Administrasinya bisa berupa silabus, RPP, promes, prota, dan
lain-lain yang seabreg. Kalau dari daftar administrasi monev, ada sekitar 35 lebih macam administrasi guru yang harus dibuat khususon bagi PNS dan sertifikasi. Untuk
honorer masih ada kelonggaran, tapi bagusnya tetap ada. Dan saya juga bikin
loh. eak!
·
Menjadi seorang
Hakim
Ea ea... sebenarnya ini juga tugas
yang lumrah ya. Karena nggak ada guru BK di sekolah saya dan berbekal ilmu
konseling di jaman kuliah, seorang guru juga harus bisa jadi hakim lho. Bukan harus
menentukan si A benar dan si B salah, tapi disini seorang guru dituntut untuk
bisa menyelesaikan pertikaian yang sering terjadi antar siswa. Hakim disini
juga nggak boleh memihak lho ya, jadi benar-benar guru dituntut untuk adil.
·
Guru mapel
dan ekstrakurikuler
Terlepas dari 5 mapel pokok di SD,
seorang guru dituntut memiliki kemampuan dan ketrampilan di bidang lain. Seperti
bahasa jawa, kesenian, pertanian, olahraga sampai pramuka. Sekolah tempat saya
memang tidak ada pengajar tambahan untuk ekstrakurikuler, jadi beban pengajaran
bertambah terutama bagi guru yang ditunjuk. Konsekuensinya adalah harus siap
dan nggak boleh nolak. Malu kan ya kalau dapat tugas trus bilang ndak bisa. Hehehe
·
BANKER
Kalau ini sih tepatnya sebagai
orang yang dititipi tabungan harian anak-anak. Biasanya ada program menabung
gitu terlebih mendekati bulan diagendakan untuk study tour. Nah disini guru
akan menjadi seorang bankir yang akan menyimpan dan mencatat uang tabungan
anak. Kalau saya sih akan menolak secara halus, ngitung duit aja mumet apalagi disuruh handle duit anak-anak
sekelas. Haha..
·
Perawat yang
siap siaga
Tugas ini biasanya ada bantuan dari
dokter kecil. Tetapi seringnya anak merasa malu atau sungkan terlebih ketika
upacara. Seorang guru harus sigap melayani anak yang sakit, begitu juga di
kelas. Saya pernah mendapati harus mengganti perban di kaki Irfan yang
kondisinya....... paling juga kalian
nggak tega lihat. Bisa bayangin kan kondisi kuku hancur dengan luka yang
mblenyek. Ea ea ea.. dan itu.... sangat menyenangkan saudara,,,saudara!
·
Motivator
Berasa Mario Teguh deh ini. Tapi memang
seorang guru harus bisa jadi motivator di kelas. Saya nggak suka dengan model
guru yang “kamu jangan begini, nggak boleh begitu, blablablabla.” Kayak gitu
ada? BANYAK. Saya lebih suka kalau mencoba untuk duduk bersama mereka, mendengarkan
cerita dan keluh kesah mereka, dan kemudian kami akan sharing bersama. Disini saya
harus bisa menjelma menjadi seorang ibu dan teman sebaya bagi anak-anak. Karena
seribu nasehat tidak akan cukup jika dibandingkan dengan memberikan teladan.
Jadi
seorang guru punya banyak topeng donk? Hemm... iya. Dalam artian topeng peran
yang memang harus baik. Bahkan tugas guru nggak cuma yang saya jembrengin di
atas, kadang kita harus bisa jadi badut di kelas, pendongeng, pelukis, penyanyi,
dan apapun yang memang harus di kemas semenarik mungkin. Kuncinya adalah kita
harus belajar, belajar, dan belajar. Dengan mengatakan “kamu kok bisa ini bisa
itu, sementara aku nggak bisa apa-apa” Rasanya bukan jiwa seorang guru deh. Ilmu
tidak berbatas dari yang didapat di bangku sekolah, ilmu ada dimana-mana
termasuk dalam diri anak-anak. Terlebih tugas guru, karena sejatinya ilmu juga
berkembang bersama dengan anak didik kita.
Bagi
yang masih menganggap remeh profesi kami sebagai guru, ini baru sebagian aja
lho tugas guru. Kalau mau yang lebih banyak lagi bisa chit chat sama saya dan
nanti akan saya ceritain panjang x lebar x tinggi. Hahahah.
Gimana?
Melihat tugas-tugas guru yang nggak cuma ngajar, masih berminat jadi guru? Atau
mau jodohnya nanti seorang guru? Kalau saya sih udah bahagia banget punya suami
seorang guru. Hahaha.... pokoknya HIDUP GURU!
7 comments
Ngajar tu capek. Walo cm dua sesi ngajar, capeknya ngelebihin kerja kantoran seharian. Tapi seneng sih.
ReplyDeleteEnak mbk ngajar cuma nyampek jam 1 siang hehhee, kerjanya cuma bermain sama anak-anak mbk. Pokoknya enak ya hihihi.
ReplyDeleteSaya masih percaya hanya lulusan terbaik yang boleh jadi guru hehe
ReplyDeletedulu jaman SD aku pernah kebagian jadi banker buat anak sekelas.
ReplyDeletetugasnya mencatat tabungan dan mengumpulkan dari siswa, trus nanti ada teman yang tugasnya setor ke BRI (karena dulu SDnya dekat dengan BRI).
:)
Bangga jadi guru
ReplyDeletesemangat ya Bu Guru... aku juga bangga jadi anak guru :)
ReplyDeleteharus selalu bangga jalani profesi yang sangat mulia, dari guru lahirlah orang2 cerdas untuk membangun bangsa.
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)