pic by google |
Jika kalian
menghadapi kasus seperti ini : katakanlah namanya Mawar, murid di kelas dengan
kemampuan akademik yang termasuk kategori kurang. Nilai harian masih jauh
dibawah kkm, setiap guru menerangkan memang butuh pengulangan berkali-kali
sampai dia paham. Tetapi ketika tes baik tengah semester atau semester dia
mendapatkan nilai mendekati sempurna.
Apa yang
akan kalian lakukan jika kalian sebagai guru kelasnya yang bisa dibilang sangat
paham dengan perkembangan akademis si mawar?
Kalau saya
yang jelas pertama akan memberikan award buat
Mawar karena nilai tesnya bagus. Setidaknya menghargai usaha dia menghadapi ujian semester. Kedua, saya akan memanggil Mawar dan kepo asal
muasal dia belajar selama menghadapi ujian. Hahaha usil amat yak saya. Curiga? Mungkin
sih iya. Karena dengan kondisi nilai harian yang dibawah KKM, tetapi nilai tes
bisa mendekati nilai sempurna. Pasti akan bertanya “belajarnya dimana dan sama
siapa?”
~ Kalian para guru apa gitu
juga? Kalau iya, hayu kita tos dulu! ~
Oke, jadi
kemarin saya dan teman guru di sekolah saya mendapati aduan murid yang
mengatakan si A dapat kunci jawaban tes. Aduan seperti itu setiap kali musim
ujian selalu kami dapatkan. Tapi kali ini saya dan teman guru saya menemui
dengan kasus yang sama dengan si Mawar. Ketika diinterogasi, si anak mengakui
bahwa dia mendapatkan soal yang sama persis dan kunci jawaban dari guru les. Kebetulan
lagi anak ini les di bimbingan belajar, dan menyertakan bukti soal yang diberikan saat les.
Gimana perasaan
kalian kalau ada di pihak guru kelasnya? Jelas saya marah! Karena ini adalah
benar-benar meracuni si anak. Saya tidak akan menyebutkan bimbel mana yang kami
temui dalam kasus ini, tapi jelas kami sangat marah dan kecewa. Ini toh
generasi penerus bangsa, kenapa di didik untuk tidak jujur dari kecil?
Berarti soal
ujian bocor donk?
IYA!!!!
Jelas ini
bocor, dan sasaran utama disini adalah adanya oknum yang sengaja
membocorkan soal ujian demi meraup rupiah dan demi nilai sempurna yang didapat
si anak. Memang saya tidak serta merta menyalahkan bimbelnya, tapi disini
jelas ada oknum yang memang leluasa menyebarkan soal ujian. Seperti biasa
soal ujian akan sampai di sekolah masing-masing paling tidak 3 hari sebelum jadwal tes. Otomatis
rahasia atau tidak ada di tangan guru kelas masing-masing. Jika oknum tersebut
menerima les atau gabung dalam bimbel lalu dengan santainya mengcopy sama
persis atau bahkan sengaja kasih kunci jawaban ke anak les, sudah jelas lah
soal tidak jadi rahasia lagi karena sehari sebelumnya anak sudah mengerjakan
soal tesnya. Bisa dipastikan hasilnya akan sangat bagus. Ini karena adanya ulah oknum.
Saya guru,
setiap ujian saya selalu menerima lembaran soal ujian yang sebenarnya sifatnya
RAHASIA, tapi alhamdullillah saya lebih memilih memberikan mereka drill soal
dengan soal buatan saya sendiri atau dengan mengumpulkan soal dari arsip tahun
lalu. Bahkan sebelum tes ketika materi sudah selesai saya ajarkan, anak-anak
akan saya berikan copy arsip soal untuk gambaran mereka kira-kira seperti ini
lho soal yang nantinya akan dikerjakan. Kalaupun ada soal yang sama atau mirip
itu namanya untung alias bejo, kalau soalnya beda jauh paling tidak ada gambaran
sebelumnya. Jadi saya mengandalkan arsip dan kisi-kisi soal.
Tapi saya
menemui kasus bocornya soal ujian dan ada oknum yang sengaja kasih bocoran ke
anak didik itu rasanya emosi banget. Jaman saya menerima anak les di rumah,
saya mendapati dapat teguran langsung dari guru sekolah yang muridnya les di
rumah saya. Guru sekolahnya mengatakan saya lah yang memberikan kunci jawaban
dari soal-soal yang diujikan. Nyengir cantik aja donk, orang saya bisa
memberikan bukti kumpulan soal yang saya bikin sendiri. Hahaha...dan ternyata
saya sekarang yang ada di pihak guru yang pernah menegur saya itu. Hahaha.. pengen negur guru lesnya juga. hahaha..
Sangat disayangkan
memang perilaku seperti ini. Oknum yang sengaja menjerumuskan anak-anak didik
dan calon penerus bangsa hanya demi rupiah. Iya semakin ramai tempat les atau
bimbel jelas lah cring-cring yang diterima juga banyak. Tapi kalau caranya
seperti itu apakah itu cara yang bener? Memang gak dipungkiri juga kalau semakin
ramai tempat les bimbel berarti kepercayaan para orang tua murid terbilang
tinggi. Tapi apa harus dengan cara yang gak jujur gitu? Bahkan mendoktrin
anaknya harus dapat nilai bagus karena sudah les. Tuntutan orang tua dan segala
cara dilakukan demi anaknya tampil dengan predikat anak pintar.
Bahkan saya
sendiri pernah diminta salah seorang wali murid saya untuk memberikan soal tes
yang akan diujikan. Yah... memang saya idealis untuk tidak memberikan soal-soal
itu. Imbasnya adalah orang tuanya ngambeg dan anaknya dilarang les sama saya. Haha..
alhamdulillah banget kan shay? Geli~~~~
Jadi disini
bisa dibilang musim ujian adalah musim panen bocoran soal. Maka dari itu
disinilah keresahan para guru kelas. Ujian itu tujuannya untuk melihat sejauh
mana pengajaran kita di terima oleh anak-anak, tapi kalau dinodai dengan kasus
seperti itu... sakitnya melebihi disakiti pacar toh?
Oke,
curhatan ya curhatan tapi saya sangat berharap ada perhatian dari pihak orang
tua, guru, penyelenggara bimbel atau guru les, bahkan dinas pendidikan. Jika ingin
membentuk generasi yang berkarakter hayuk donk baca permohonan saya berikut
ini!
1.
Berikan otonomi
sekolah untuk menyusun soal ujian sendiri
Repot ya buat guru, tapi ini jelas
banget standar soal yang diujikan. Bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan
sekolah dan sudah pasti dengan adanya kebijakan seperti itu guru jadi lebih
proaktif dalam mengajar bahkan mempersiapkan ujian.
2.
Rangkul orang
tua untuk menjadi orang tua yang selektif dan pintar
Iyes! Saatnya jadi orang tua yang
kritis. Jangan hanya jadi orang tua yang pasrah bongkokan dengan urusan
pendidikan anak. Jadi orang tua proaktif dan menjalin komunikasi dengan guru
untuk memantau perkembangan anak juga jauh lebih bagus. karena apa? Sekolah hanya
membantu orang tua dalam membekali pendidikan formal anak, selebihnya adalah
peran orang tua. Selektif dalam memilihkan tempat untuk tambahan belajar anak
juga penting agar anak tidak terjerumus. Ada baiknya gali informasi
sebanyak-banyaknya jika menginginkan anaknya bergabung dalam les privat maupun
bimbingan belajar.
3. Guru (sekalipun
GTT / Honorer) harus profesional, ya!
Yes... sekalipun kaum honorer belum
menerima tunjangan profesi, profesional itu wajib. Jangan terus mentang-mentang
kita punya wewenang membagi soal ujian terus dibocorin sana sini. Memang kunci
utama ada di gurunya dan kembali lagi bagaimana sikap dan cara guru dalam
membekali anak sebelum ujian. Jujur dan berusaha profesional, berapapun hasil
yang didapat murid jadikan sebagai patokan untuk koreksi sejauh mana
keberhasilan kita dalam mengajar.
4. Dinas Pendidikan
perlu menindak tegas oknum guru / bimbel yang memberikan bocoran soal
Saya sih berharapnya memang adanya
peran dari dinas yang bisa mengantisipasi bocornya soal ujian. Entah dari
pengambilan naskah yang disamakan seperti saat pelaksanaan ujian nasiona atau bisa juga
diadakan sidak di sekolah selama ujian berlangsung. Jalin komunikasi bukan
hanya dengan KS atau guru, tetapi dengan siswa juga. Dengan harapan jika
menemui kasus seperti ini dinas seolah-olah tidak lepas tangan. Hayuk jadi
detektif gitu. Hahaha.. kalau nemuin guru yang curang pecat aja, kalau nemuin
bimbel yang curang kasih peringatan untuk ditutup aja bimbelnya. Biar adil!!
Sepertinya ini
adalah curhatan terpanjang saya. Hahaha.. but it’s okay! Kemarin saya nyampah
di fesbuk mengenai kasus yang saya terima di sekolah. Bukan berarti saya
menyinggung semua bimbel atau guru les yang
ada di kota saya. Tapi jika memang ada pihak yang merasa tidak terima dengan
status saya.... mmm.. periksa dulu deh ya kalau memang seperti dengan apa yang
saya tulis, pintu taubat untuk berubah juga masih terbuka lebar kok. Jika tidak?
Santai aja lah ya... mau semalaman nyusun soal untuk drill anak-anak juga monggo. Kami sangat hargai usaha untuk
membekali anak dalam menghadapi ujian. Sebagai guru mah kami maunya kita
sama-sama jujur dan jangan menyeting anak untuk belajar tidak jujur. Caranya ya
tu tadi dimohon untuk tidak memberikan bocoran soal atau bahkan menuliskan
kunci jawaban.
Sudah ah..
lega juga ditulis panjang lebar gini. Jika pemerintah menuntut guru untuk bisa
memberikan pendidikan karakter kepada anak dan membentuk karakter anak, jangan
nodai usaha kami dengan tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Oke bhay! Kali
ini beneran selesai curhatan saya.
pic from google.com semua yes
6 comments
Hahahahaha...duh idealismenya kuat banget yak. Hahaha.
ReplyDeleteJos banget Mbak berani nulis beginian. Aku mah bisanya tak simpen aja di draft. Sebenarnya perkara seperti ini kan sudah jadi rahasia umum. Malah ada yang lebih bombastis lagi. Tapi ku nding tak keep aja karena akan banyak yang trrnoda. Halah. Takutnya malah mencoteng nama baik pendidikan. Aku hanya bisa nangis di pojokan dan semoga ada tangan Allah yang ikut campur. *malah curhat*
Sering terjadi dan kayaknya jadi kebiasaan nih Mbak. Dimanapun itu sepertinya.
ReplyDeleteAku appreciate kamu berani nulis ini, Chel. Emang soal ujian bocor itu udah rahasia umum bahwa emang possible terjadi. Tapi paling nggak, orangtua jadi bisa tahu pandangan dari kacamata guru. Masih banyak guru yang lebih menghargai nilai kejujuran. Bravo, Chel.
ReplyDeleteiya bravo mbk chell,
ReplyDeleteAku ingat dulu guruku ngasih kisi2, soal sejenis, bukan plek teplek. Ya mari berdoa aja biar sama2 sadar
ReplyDeleteHmm saya selalu mikir sih mba gimana ya dokumen rahasia kok bisa bocor.
ReplyDeletePadahal setiap saya ujian dulu saya selalu baca tulisan di pojok atas kertas soal kalau itu dokumen negara, bersifat rahasia.
Pasti orang dalem ya..
Mungkin baik menurut si pembeli kunci jawaban..
Tapi sekalinya dapat jawaban, alias cheating.. masa depannya gimana ya kalau terbiasa cheating gitu. Curang dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Yaaa saya sebagai siswa ya pernah lah ya nyontek *ngaku*
wkwkwk
Tapi kalau kunci jawaban yang tinggal nyalin sih, itu keterlaluan :')
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)