pic source |
Apa yang
dipikiran kalian ketika mendengar kata Kanker?
Yang jelas
bagi saya kanker adalah dementor terjahat bagi kaum perempuan. Terlebih
beberapa bulan yang lalu saya dan teman-teman guru di Desa Ngembak kehilangan
salah seorang teman karena kanker payudara. terlambat terdeteksi membuat nyawa
teman kami tidak tertolong. Itulah kenapa saya sendiri takut jika mendengar
kata kanker.
Bahkan kanker payudara ini sempat menjadi topic hangat obrolan para guru di
kantor. Dan rata-rata teman saya berpendapat bahwa hanya benjolan kecil di
payudara kenapa bisa mematikan. Secara fisik memang tidak terlihat sepeti
sedang sakit, tetapi sel kanker menggerogoti tubuh, pelan tapi pasti. Demi
Allah saya selalu merinding dan takut.
Rasanya
hanya sekedar takut saja gak cukup. Kita harus bergerak, kita harus membuka
mata agar tidak ada korban-korban lain karena kanker payudara. Saya sadar bahwa
anak dan suami masih sangat membutuhkan peran saya, dan saya sadar memang kesehatan
itu mahal harganya. Maka dari itu, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati
bukan? Terlebih ketika bulan Oktober kemarin adalah bulan dimana sedang
berlangsung kampanye #finishthefight #gopink #breastcancerawareness jadi boleh kan saya ikutan meramaikan kampanyenya
^_^.
1.
Deteksi dini dengan SADARI
pic source |
Ini sudah sangat familiar banget ya SADARI
(Periksa payudara Sendiri). Bisa saja kan kita menghabiskan waktu buat
shopping, nonton film, nongkrong sambil ngopi cantik tapi kita lalai dan bahakn
gak pernah buat cek payudara kita. Cukup sekitar 5 menit kita bisa mendeteksi
dini adakah benjolan mencurigakan di sekitar payudara. Bahkan beberapa kali
saya mendapati penyuluhan saat arisan ibu-ibu dharma wanita maupun ibu-ibu PKK
juga membagikan informasi tentang SADARI.
2.
Terapkan pola hidup sehat
Menerapkan pola hidup sehat disini adalah dengan
mengurangi atau bahkan menghindari fast food maupun junk food. Apalagi godaan
makanan dengan micin yang banyak itu selalu bikin nafsu makan tergoda. Hahaha.
Perbanyak makan sayur apalagi yang mengandung antioksidan agar sel kanker gak
datang. Terlebih lagi booming yang namanya food combining yang bisa jadi
alternative menu makan agar tetap sehat dan terbebas dari kanker.
3.
Management Stress dan dengarkan alarm tubuh
Saya yakin kesibukan kita dengan pekerjaan maupun
urusan domestic dirumah sangat menyita emosi dan tenaga. Gak dipungkiri bahwa
stress bisa saja datang, dan keadaan stress itulah bisa menjadi gerbang sel
kanker untuk berkembang. Ada baiknya kelola stress dengan baik dan dengarkan
alarm dalam tubuh. Istirahat atau refreshing agar tubuh bisa santai sejenak
dari rutinitas.
4.
Jangan takut ke dokter
Jika ketiga cara diatas sudah dilakukan tetapi
kita masih menemukan benjolan mencurigakan di payudara, jangan takut buat ke
dokter ya. Semakin cepat kita menemukan adanya sel kanker, semakin bagus juga
untuk segera diobati. Daripada kita cuek dan semakin lama semakin besar dan
malah masuk stadium lanjut. Jadikan dokter sebagai sahabat kita untuk konsultasi dan cek kondisi kesehatan kita.
Sudah saatnya kita aware dengan diri kita
sendiri. Jangan karena kita sibuk memperhatikan orang lain tapi kita lupa
dengan kesehatan kita sendiri. Sadar bahwa ada anak dan suami yang masih
membutuhkan peran kita. Maka dari itu, ayo cegah kanker payudara.
5 comments
makasiiiih ya Cheilaaaa...udah meramaikan kampanye akan bahaya #kankerpayudara :).
ReplyDeletesama-sama mama boo :)
DeleteJangan takut kedokter,setuju bgt.aku dulu sempat cek pd ke dokter,alhamdulillah aman
ReplyDeleteBerkunjuunggg...
ReplyDeleteYuk, selalu rajin saling mengingatkan ^_^
TFReminding lo yaaa.
Salam hangat dari Lombok.
Huhuuu kadang emang ada yang takut ke dokter, nanti keluar semua dech diagnose yang membuat takut ya, che
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)