Dapet undangan dari Disporabudpar
Kabupaten Grobogan buat mewakili Komunitas Bloger itu rasanya… norak gak
ketulungan. Ups,, Purwodadi ada Komunitas Blogger? Sepertinya aku butuh
colek-colek mas Arief Qtrink nih. Hahahaha.. awalnya sih kaget pas salah satu
founder Komunitas Wisata Grobogan inbox aku di FB. Katanya mau kasih undangan
di acara Peresmian Desa Wisata Jati Pohon. Aku yang semula pikir itu bercada
ternyata bener pas mas Iyant Re nganterin surat undangan ke sekolah dan
diijinin sama bu Kepsek. Mas, aku hutang budi banget sama njenengan. Hahaha.
Jadi begini, aku mau bahas wisata
Grobogan dulu ya. Sebelumnya sih aku pernah bahas juga tentang surga-surga tersembunyi yang belakangan
ini ramai di media social. Pokoknya sih Grobogan gak ndeso banget lah. Apalagi
kemaren tanggal 3 September 2016 aku ada di deretan tamu undangan buat ngeliput
acara Peresmian Desa Wisata Jati Pohon. Bertepatan juga sih sama puncak acara
Sedekah Bumi, jadi bisa dibayangkan bagaimana ramainya saat itu ditambah
antusiasme warga Jati Pohon yang sangat luar biasa. Salut! Keprokin donk!
Desa wisata Jati Pohon itu sebenarnya
sudah menjadi wacana Disporabudpar selama 2 tahun kemaren. Nah di tahun 2016
ini barulah diresmikan oleh Disporabudpar. Sebenarnya ada banyak tempat
Pariwisata di Grobogan, cuma yang dipilih oleh pihak Disporabudpar sebagai
phioner Desa Wisata di Kabupaten Grobogan adalah Jati Pohon ini.
Jati pohon dipilih karena memiliki
lokasi yang berada di barisan Pegunungan Kendeng Utara. Bisa kalian bayangin
kan bagaimana kondisi wilayah yang berada di lereng pegunungan, adem sejuk
berasa bawaannya mau bobok terus. Apalagi buat manten baru mesti produktif.
Hahaha. Sip! Selain itu untuk urusan pemandangan, Jati Pohon menawarkan
panorama Kabupaten yang sangat indah, termasuk bagi kalian pecinta senja macam
aku ini. Menikmati senja di bukit pandang dijamin bikin betah.
homestay |
Di sekitar bukit pandang juga
disediakan homestay bagi para wisatawan. Mungkin bingung mau nginep dimana
kalau pengen menikmati malam di Jati Pohon. Rumah warga sudah siap menerima
kedatangan kalian hai para wisatawan dan terimalah keramaah para warga Jati
Pohon. Udah gitu di sekitar bukit pandang juga terdapat mata air dan pemandian
yang katanya airnya seger banget. Sumber mata air asli ini recommended bagi kalian pecinta ciblonan dan yang pasti aman dari
kaporit. Kalaupun kesannya kotor memang itu karena ada lumut yang tumbuh di
dinding kolam dan dibiarkan alami sebagai pertanda bahwa sumber mata air asli.
Harga tiket masuk cuma 8000 rupiah doank.
reog |
rame di belakang |
warok |
Soal gunungan ini memang terlihat
seperti gunungan pada umumnya. Hasil bumi warga sekitar ditambah beberapa aneka
sayuran dan buah, tapi ada juga aneka makanan. Yang menarik dan membedakan
gunungan di Jati Pohon dengan gunungan lainnya adalah ada satu sosok yang
dikenal sebagai Warok Suromenggolo
yang tugasnya menjaga gunungan supaya gak diserobot warga. Maklum, para warga
sudah berkerumun dan gak sabar buat berebut. Sayangnya saat giliran gunungan
resmi bisa direbut, kerumunan warga kurang greng
karena sengaja diambilin sama para penjaga gunungan itu. Kalau mereka berebut
sendiri kan lebih seru. Disini aku merasa sedikit kecewa. Huhuhu.
peresmian desa wisata oleh disporabudpar,kepala desa, mas duta wisata grobogan |
landmark JPI |
So, Jati Pohon kini sudah
bermetamorfosa. Mau menikmati panorama Kabupaten Grobogan ada di bukit pandang,
menikmati sunset bisa, nginep dan
bercengkrama sama keramahan warga juga sudah ada homestay, mau nikmatin segarnya mata air asli juga ada. Nah sekarang
tinggal bagaimana kita ikut mensukseskan usaha dari para warga dan juga pihak
dinas pariwisata. Gak cuma euphoria pas
opening aja, tapi gimana kita bisa
ikut jaga wisata local sekitar kita. Gak buang sampah sembarangan, gak sengaja
berbuat mesum di tempat wisata, gak coret-coret fasilitas umum, dll. Disayang-sayang,
dijaga layaknya pacar kan lebih bagus daripada cuma ngerusak aja. Xixixxi.
Serius deh, bisa melihat puncak acara apitan atau sedekah bumi itu luar biasa senengnya. Berharapnya sih aku bisa dapet undangan lagi kalau ada acara beginian di Kabupaten Grobogan. Selain nambah silaturahmi juga bisa jadi ajang pengetahuan bahwa banyak sekali kearifan lokal di Grobogan yang selama ini belum aku ketahui. Nah, selamat berwisata ke Grobogan, selamat
menikmati keindahan Grobogan dan jangan lupa ajak saya ya ^_^.
7 comments
waduh disummon... pantesan perasaanku agak gimana gitu.
ReplyDeletebtw lokasinya di bawah pemandian itu ya? koq homestay-nya mirip rumah dinas perhutani yang dulu jadi basecamp-ku kalo kemah di jatipohon.
yes mas..hahaha itu memang perumahan perhutanijadi homestay nomor 13. sebenarnya banyak sih cuma masih belum greng buat di foto.hahah...yg masuk buat di foto ya perumahan perhutani itu
DeleteWow.. keliatannya seruuu..
ReplyDeletemagnet paling kenceng di indonesia memang budayanya, selalu penuh keunikan.
salam kenal, mba
Desa wisata kebudayaan indonesia memang oke ya kak, bnyak potensi wisata di negeri ini ternyata, apalgi negeri yang sangat subur, kudu dibudayakan semuanyah..
ReplyDeleteBaru tau ada desa wisata jati pohon.. seru ya mba apalagi pas ada even2 gitu jadi bisa belajar budaya juga. kapan2 main kesana ah.
ReplyDeleteEh, ada mahasiswaku di sana mbak. Jadi mas Grobogan..huahaha..*gagal fokus
ReplyDeletekalau tiap desa punya sisi yang bisa diangkat wisatanya bagus banget untuk mengangkat perekonomian desa ya mba..
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)