Belajar di Luar Kelas Itu Asyik!

By Chela Ribut Firmawati - August 17, 2016



Belajar di Luar Kelas Itu Asyik! - Punya murid yang usil, ceriwis, aktif, rasa ingin tahunya gedhe itu kudu banyak belajar metode pembelajaran. Mengajar bukan sekedar ceramah di depan kelas trus kasih soal. Kalau seperti itu gak usah buang duit kuliah guru juga pada dasarnya semua orang bisa. Tapi mengajar itu memang harus gak sekedar menerapkan konsep materi doank, kudu bener-bener menerapkan juga budi pekerti, adab, sopan santun dan penerapan karakter lainnya. Sesuai anjuran pemerintah donk, penanaman karakter juga dilsayakan di sekolah. Tapi saya tergolong guru yang menolak full day school ^_^.


Nah untuk geng saya tahun ini terbilang anak-anak yang super. Kategori intelegensi rata-rata bagus, hanya bisa dihitung jari saja untuk anak yang lambat. Saking pinternya malah jatuhnya mereka anak yang hiperaktif kalau mendengarkan testimony beberapa guru sebelumnya. Sejauh ini mereka baik-baik saja kalau sama saya, gak tau deh nantinya. Hahaha,,,

Karena saking aktifnya sekedar ceramah di dalam kelas justru gak mempan. Saya sering kepancing emosi ketika saya ngomong eh ada beberapa anak yang asik ngobrol juga. Kalau di pikir-pikir seperti itu nanti saya juga yang rugi kehabisan tenaga, dan memang untuk menyajikan pembelajaran yang menyenangkan itu hukumnya wajib ain. Meskipun terbilang mendadak, rasanya cukup bahagia sih melihat mereka berlari sana-sini, mengamati ini-itu, banyak bertanya dan memecahkan masalah mereka sendiri. 

Pembelajaran luar kelas kali ini jadi pilihanku untuk menyampaikan materi IPA mengenai tumbuhan dan bagian-bagiannya. Itung-itung selain belajar IPA, mereka juga bisa belajar PKN dengan menerapkan sikap sopan dalam bertanya, Bahasa Indonesia dengan menerapkan cara berkomunikasi dengan baik, dan ketangkasan. Banyak banget? Yaiya donk kan kelas 3 masuknya tematik, sekalipun melenceng dari kurikulum untuk muatan materi selain IPA, buat saya yang penting mereka belajar. Improfisasi tujuan pembelajaran boleh donk ya.

Berkelompok dan mulailah kegiatanmu!
Jadi seperti biasa kelas sudah saya bagi menjadi kelompok kecil. Intruksi tugas sudah saya jelaskan sebelum mereka keluar kelas lengkap dengan daftar jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah. Mereka cukup membawa buku dan pulpen untuk mencatat hasil pengamatan. Gong dari pembelajaran kali ini nanti mereka harus bisa memberikan kesimpulan dari apa yang sudah mereka amati. Bonusnya bagi kelompok terkompak dan tercepat akan mendapatkan hadiah tambahan. Dalam urusan hadiah biasanya saya kasih nilai tambahan. 

Dan kegiatan dimulai, anak-anak terlihat berlarian kesana-kemari sambil berteriak kecil mengomando setiap kelompoknya. Bu gurunya sih sekedar dari jauh melihat sambil melsayakan penilaian individu maupun kelompok. Kalau dilihat dari raut muka anak-anak sih mereka sangat menikmati kegiatan ini. Sesekali saya mendapati pertanyaan dari mereka yang memastikan apakah tanaman ini benar dan sesuai dengan yang tertulis di lembar kerja mereka. 

“bu, ini bener tanaman puring ya?”, “bunga Adenium itu punya biji gak, bu?”, “tumbuhan palem ada bunganya gak, pak”

Pertanyaan itu tanpa ragu mereka ucapkan ke saya bahkan ada guru yang sedang berjalan menuju kantor pun mereka stop trus ditanya ini-itu. Hahaha.. lucu sih kalau melihat proses belajar mereka. Bahkan saya mendapati seorang anak laki-laki memetik daun kemudian memastikan apakah ini benar daun dari tumbuhan yang sering di sebut teh-tehan. 

Refleksi
Sekitar 25 menit mereka menyelesaikan pengamatan di luar kelas. Memang sih kelas saya saat itu satu-satunya kelas yang ramai, tapi saya cuek aja sih. Masih mending ramai karena mereka belajar daripada ramai gak ada gurunya. Hahaha..

Kegiatan refleksi kami lakukan untuk mengoreksi dari hasil pengamatan. Umumnya setiap kelompok dan anggotanya tepat dalam menjawab, tapi ada juga beberapa yang keliru. But no matter lah, salah adalah salah satu proses belajar dan dari kesalahan itulah mereka akan memperbaiki lagi. Setelah koreksi saya ajak mereka untuk mengambil sebuah kesimpulan bahwa bagian dari tumbuhan itu ada blablablabla. Sedikit pancingan kalimat dari saya dan ternyata mereka BISA. Prok ..prok..prok!!!

Saat pembelajaran akan saya akhiri anak-anak justru berkomentar dengan sendirinya. Mereka mengatakan kalau belajar mereka seru, menyenangkan, capek harus lari-larian dan repotnya mereka minta lagi. Hahaha.. mungkin mereka bosen kalau cuma di kelas, sayapun juga bosen dan capek kalau ceramah aja. Dan yang pasti pembelajaran kali ini saya sih berharapnya mereka paham dan tertanam di memory mereka. 

Ini bukan setingan dan semacamnya ya, tapi ini murni dari apa yang saya lakukan dengan murid-murid saya. Yang jelas kami belajar  di luar kelas itu sangat asyik dan menyenangkan.  Belajar bukan hanya dibatasi sekat tembok sekolah dan tingginya pagar sekolah, alam sekitarlah adalah guru yang sangat luar biasa.

"Intelligence plus character-that is the goal of true education 
- Martin Luther King Jr"

  • Share:

You Might Also Like

6 comments

  1. pertamax. metode belajar apapun yang diberikan,yang penting anak senang dan dapat pelajarannya. betul begitu bu guru. hehe

    ReplyDelete
  2. Seru banget. Btw, guru-guru dan kepsek gimana Mbak? Mendukung penuhkah?

    ReplyDelete
  3. keren metode ngajarnya

    ReplyDelete
  4. iya dulu waktu SMA juga seperti ini, menurut saya lebih enakan belajar di luar kelas. bisa masuk semua apa yg dipelajari

    ReplyDelete
  5. Unik juga ya,, kalo saya dulu SD belajar luar kelas ganti pake baju olahraga,, biar gag kotor,,

    ReplyDelete
  6. Halo sesama bu guru, toss dulu hehhe
    Btw kita seumuran lho :)

    Belajar di luar kelas salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan, guru girang anak pun riang hehehe. Suka banget lihat anak2 antusias gitu, jadi makin semangat mengajar ya

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)