pic source:google |
Antisipasi Demam Berdarah di Sekolah-Kemarin
selesai upacara 17an di lapangan desa Ngembak, saya dikejutkan dengan sebuah
kabar kalau desa tempat saya mengajar sedang darurat demam berdarah. Kebetulan
juga saya bertemu dengan petugas Puskesmas yang menyurvei rumah dimana terdapat
penderita DB. Dalam satu lingkungan ada sekitar 5 anak positif kena DB. Dan
kebetulan kelima anak itu murid sekolah saya.
Kemudian
saya teringat ketika salah seorang teman saya, Mbak Lianny saat itu anaknya
yang bernama Mich sempat kena DB juga. Pokoknya sama penyakit yang
disebabkan nyamuk Aides Aigepty ini saya serem sendiri. Apalagi lingkungan
sekolah saya dekat dengan lokasi pembuangan akhir sampah. Kebayang donk gimana
polusi udara saat musim penghujan datang. Bau sampah sampai ke sekolah, belum
lagi limbah pabrik yang dibuang di sungai dekat sekolah. Haduh… bekerja
dilingkupi lingkungan yang kurang sehat harus benar-benar hati-hati.
Apalagi
desa sekolah saya sudah positef endemic demam berdarah, jadilah kami pihak
sekolah juga turut waspada untuk mengantisipasinya. Dan kebetulan salah seorang
murid kelas 5 dari kemarin ijin, ternyata positif db namun tidak dibawa ke
rumah sakit. Mengingat siklus penyakit ini seperti tapal kuda, memang sudah
seharusnya mendapat penanganan dari rumah sakit. Tapi gak tau juga sih, mungkin
karena keterbatasan biaya dari orang tua sehingga murid saya hanya mendapatkan
rawat jalan.
Jadi gimana
donk biar aman? Memang sih himbauan untuk menjaga kesehatan selalu disampaikan
kepala sekolah ketika upacara bendera. Tapi memang sudah seharusnya guru juga
menginformasikan ketika di kelas. Gak cukup menginformasikan, anak-anak jauh
lebih mengena jika kita memberikan contoh. Seperti :
·
Membawa
lotion anti nyamuk ke sekolah
Jam beredar nyamuk Aides Aigepty
itu pagi sekitar jam 9. Jam segitu anak-anak lagi asyik-asyiknya pelajaran.
Biar aman dari gigitan nyamuk kami menyarankan mereka memakai lotion anti
nyamuk bahkan membawa ke sekolah. Sekalian buat jaga-jaga.
·
Menjaga
kebersihan sekolah
Sebenarnya ini tugas utama penjaga,
tapi anak-anak dan semua warga sekolah harus ikut juga. Dengan menjaga
kebersihan sekolah diharapkan selain lingkungan terlihat rapi juga nyamuk akan
enggan datang karena rapi. Simple, buang sampah di tempat sampah, menimbun
sampah yang bisa dijadikan pupuk. Tapi sayangnya pak penjaga sering membakar
sampah di belakang sekolah. Jadilah asapnya bikin polusi. KZL.
·
Menciptakan
sirkulasi udara yang baik
Biasanya ini ada di kelas paling
pojok dimana udara lebih cenderung lembab dan kurang bagus sirkulasinya. Sudah
jelas donk kalau sinar matahari kurang didapat dan udara lembab, nyamuk bakal
seneng banget buat bersarang. Biasanya sih kelas akan saya buka semua
jendelanya supaya udara jadi mudah untuk keluar masuk. Sekaligus menghindari adanya
tumpukan buku atau kertas di pojokan.
·
Menanam
tanaman penangkal nyamuk
Kalau cara ini sih lebih ke
tradisional, jadi tanaman sereh yang dulu dibawa anak-anak kelas 4B ternyata
termasuk sebagai tanaman yang bisa mengusir keberadaan nyamuk. Tanaman yang mirip
dengan rumput gajah ini cukup mudah untuk dibudidaya. Nah, sebagai penangkal
nyamuk kita cukup memotong halus daunnya sampai ke bagian pangkal batangnya.
Nanti akan menghasilkan bau khas sereh dan bau itulah yang bikin nyamuk malas
untuk mendekat. Potongan daun itu nanti cukup diletakkan dalam kain kasa dan
ikat ujungnya, kemudian gantungkan di tempat atau sudut yang menjadi sarang
nyamuk. Mudah kan….
Itu tadi
beberapa cara yang kami lakukan untuk mengantisipasi demam berdarah. Selain
dari keempat cara diatas, pihak desa sudah melaporkan kasus demam berdarah ini
dan Alhamdulillah pagi tadi petugas dinas kesehatan melakukan fogging di desa
Ngembak dan sekolah juga menjadi sasaran foging. Semoga akan kembali aman dan
bebas dari demam berdarah deh.
3 comments
Duh aku nggak mau kecolongan lagi sekarang. Kudu hati-hati nih kalo anak demam 3 hari nggak turun-turun. Bahaya banget soalnya ya.
ReplyDeleteiya mbak lii...aku juga takut nih...
Deletewaduh harus hati-hati dan siap siaga niih... :D
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)