Percaya gak
sih kalau kopi itu “magnet” dari berbagai kalangan masyarakat. Mau orang
berdasi sampai petani kalau udah di warung kopi itu bakalan melebur. Segelas kopi,
cemilan, permainan macam karambol, sampai obrolan remeh temeh dari curhatan
sampai mengkritisi Negara ada di situ. Awalnya saya gak percaya, sampai suatu
ketika sahabat gendut saya itu selalu menyebutkan tongkrongan kopi legendaris di
Purwodadi.
Oke, mbrot. Ajak saya ke
warung kopi itu!
Kamu yakin? Mayoritas cowok
semua, lho?
Halah…… ayoh!! Gak seru
kalau gak dicoba!
Dan benar
saja, Adhiet gembrot ngajak saya ke warung kopi yang dikenal dengan sebutan Warung
Kopi Mbah Dongkol. Bertempat di desa Rejosari inilah warung kopi ini jadi
primadona bagi para pemuda sampai orang tua untuk menghabiskan waktu sambil
ngopi. Jujur aja saya awalnya ragu untuk masuk, tapi di dalam sudah ada teman
saya si empunya Kopi Nawangsari dan lagi asyik ngopi. Gile.. saya cewek sendiri. hahaha...
Lokasi warung
kopi ini adalah rumahan biasa namun ada satu sisi yang disetting sebagai tempat
meracik kopi. Uniknya kita bisa meracik sendiri kopi sesuai dengan takaran
kita. Mau kopi galak (banyak kopi daripada gula) atau kopi kalem juga bisa. Tersedia
air panas beserta kopi dan gulanya. Yang membuat unik dari warung kopi ini
adalah biji kopinya ini olahan sendiri dengan cara tradisional. Biji kopi
dijemur kemudian disangrai setelah itu ditumbuk. Aromanya berasa banget kopi
asli.
Untuk segelas
kopi ukuran kecil ini dibandrol dengan harga duaribu rupiah saja. Kemungkinan sekarang
sudah naik, mengingat saya ke Mbah Dongkol itu sebelum menikah. Hahaha… tapi
harganya jauh lebih murah dibanding kalian ngopi di café-café. Tapi ada pilihan
lain jika kurang cocok dengan kopi hitam. Disediakan juga pilihan menu yang
bisa dipesan sambil menemani kita ngobrol ngalor ngidul di warung kopi Mbah
Dongkol.
Gak hanya
di Purwodadi aja yang punya warung kopi dengan cita rasa khas hasil tumbuk
sendiri. Lampung itu juga terkenal dengan kopinya, sama seperti teman blog saya
Melly Feyadin yang suka juga dengan kopi. Gadis yang saya kenal di event Blogger
Nusantara ini sekarang tinggal di Bogor. Sebenarnya saya penasaran dengan kopi
asli dari Lampung, nah kapan-kapan boleh donk minta dioleh-olehin kopi Lampung
dari Mbak Melly.
Buat yang
penasaran silahkan aja datang ke Warung Kopi mbah Dongkol di Jl. Raya Purwodadi Blora KM 3, Ds. Rejosari 02/02 58152, Kec. Grobogan, Jawa Tengah. Tongkrongan
ini recommended lah buat pecinta kopi di area Purwodadi, dan kapan lagi bisa
singgah di warung kopi yang legendaris. Atau buat yang penasaran sama kopi
Lampung, silahkan kontak-kontak mbak Melly. Siapa tahu bisa dapet kopi sekarung
dari mbak Melly. Hahaha…
18 comments
pokonyaaaa kalo ke purwodadi..
ReplyDeletewajib kopdar disiniii yaaa bu guruu..
hayuu ngopi, ada wifi nya ga disana?
sayangnya gak ada..hahahaha
DeleteNamanya itu lho Mbah Dongkol xixi. Bikin y atau minum y ga sambil dongkol kan yaaa...
ReplyDeletekayanya pengin mampir :)
ReplyDeletetapi saya pesen teh soalnya ga ngopi hehehee
ulasan yang menarik mbak salam sehat dan semangat amin
Selain kopi yang spesial apa lagi? Soale aku n suami ga begitu suka kopi item
ReplyDeletesalam kenal bu guru ^__^
ReplyDeleteiya memang begitulah kopi, berasa besar magnetnya..., sy saja sehari bisa 3 kali ngopi.
aku jarang minum kopi, tapi kalau minum kopi di kedai yang sederhana sepertinya menikmatinya banget ya Che
ReplyDeleteAku nggak suka kopi Mbak tapi suka aromanya. Kalau pas ke Purwodadi mbok aku diajak ke sini. Tak ngicipi kopi sing murmer gitu lho.
ReplyDeletenah lo aku penasaran mbak hehe.... mbak kuwi iklan sing peringatan membunuhmu kopinya apa apanya hehe pizzz.,... wah kalo yg legendaris begini kayaknya saya butuh sponshor' sepuh ini hehe...
ReplyDeletemantap dong
ReplyDeletesuamiku pecinta kopi hitam Mba, sepertinya warung kopi Mbah Dongkol ini tempat minum kopi yang pas untuknya :)
ReplyDeleteWih rong ewu tok, murah yooo
ReplyDeleteyg minum gak sampe dongkol kan Chel
ReplyDeletekalo warung sederhana gitu biasanya malah enak dan sedep yaaa :D
ReplyDeletewarkop memang sederhana ya, soalnya yang istimewa itu kebersamaannya, hehehe
ReplyDeletekalau lihat warung kopi kayak gitu malah pengen ngopi nih : )
ReplyDeleteasyik kayaknya tempatnya...seru dan murmer yaaa
ReplyDeleteTongkronganku waktu SMA ini mbk, hahaha
ReplyDeleteSekarang udah jarang lagi ngopi di mbah Dongkol.
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)