by google |
Urusan gosok
gigi itu dulu saya terbilang anak yang malas. Makanya ganjaran yang saya
dapatkan adalah saya harus mengalami sakit gigi dan sampai sekarang
meninggalkan gigi bolong. Buat cabut gigi ke dokter pernah saya coba selama
tiga kali, tapi dalam kondisi bengkak dan dokter menyarankan saya datang lagi
kalau sudah tidak bengkak. Tapi sampai sekarang? Nyatanya saya parno ke dokter
gigi padahal sebenarnya pengen banget.
Percaya kan
kalau gigi itu aset, makanya saya gak pengen apa yang saya alami di masa kecil
ini terjadi ke Intan. Pasca kejadian sakit gigi jaman SD itu saya mulai merubah
kebiasaan untuk menyikat gigi sebelum tidur, dan Alhamdulillah masih rutin saya
lakukan sampai saat ini. Bahkan memang anjuran menyikat gigi yang baik itu
setelah sarapan dan sebelum tidur. Kebiasaan ini akan saya tanamkan ke Intan
nantinya, dan ngajak papanya yang bisa dibilang malas gosok gigi sebelum tidur.
Begitu juga
dengan anak-anak di sekolah, permen dan coklat adalah jajanan favorit mereka. Gak
jarang saya menjumpai anak dengan gigi gupis. Nah, awal bulan lalu ada
kunjungan dari petugas Puskesmas yang mana agendanya adalah mengajak anak-anak
gosok gigi bersama. Setelah sebelumnya anak-anak diperiksa gigi satu persatu,
gongnya adalah mereka praktek gosok gigi di depan kelas. Peralatannya mereka
bawa sendiri dari rumah kecuali pasta gigi yang sudah disediakan oleh pihak
Puskesmas. Sebelum praktek gosok gigi, mereka diajarin bagaimana menyikat gigi
yang benar.
Udah tau
gimana caranya? Asal di gosok yang penting kesed? Bukan gitu…. Buat yang sering
mendampingi anaknya nonton serial Upin Ipin pasti tahu, ada lagunya, hihihi…
Depan :
gosok ke atas kemudian kebawah
Pinggir :
gosok dengan membentuk bulat ke atas dan kebawah
Dalam (atas
dan bawah) : gosok dengan membentuk bulatan kearah luar.
Dan saatnya
mereka antri untuk di periksa gigi. Seperti biasa anak yang rajin gosok gigi
akan terlihat percaya diri sedangkan anak yang giginya gupis tampak malu-malu. Berhubung
sekolah kami belum dilengkapi sarana air yang memadai di tiap kelasnya (kran
air di tiap kelas ini sebenarnya dianjurkan untuk disediakan), acara gosok gigi
menggunakan air galon pak penjaga. Dan di taman depan kelas mereka berjajar dan
melakukan gosok gigi bersama yang dipimpin oleh pak dokter puskesmas. Mereka kelihatan
seneng dan menikmati banget kegiatannya.
periksa gigi |
Sayangnya kegiatan
sosialisasi gosok gigi yang benar ini gak merata sampai ke kelas enam, hanya diberikan kepada siswa kelas satu. Padahal bagus
banget untuk menginformasikan ke mereka, jadi acaranya berlangsung cukup
singkat aja sih. Dan harapan saya jika nanti ada kegiatan serupa bisa mengajak
kakak kelas juga. Atau dari dewan guru bisa mengadakan acara gosok gigi
serentak biar mereka rajin gosok gigi.
Eh jangan lupa jaga juga kesehatan gigi kita. Caranya dengan rajin gosok gigi setiap habis sarapan dan menjelang tidur, periksakan secara rutin minimal enam bulan sekali, dan ganti sikat gigimu minimal 3 bulan sekali. Gak mau
khan senyumnya gak cihuy karena giginya kotor? Yuk rajin gosok gigi! Dan jangan
lupa gosok giginya dengan benar ya. Bulat..bulat…bulat!!!
4 comments
iya kak bener kalo gigi itu aset. Dulu aku juga pernah ikut acara begini, tapi memang gak untuk semua kelas. Kenapa gak di gilir yaaa
ReplyDeleteSejak kecil anak-anak harus diajari hal-hal yang baik untuk kesehatannya.
ReplyDeleteSalam hangat dari Jombang
Alhamdulillah Noofa rajin gosok gigi
ReplyDeleteDan saya termasuk ibu yg malas gosok gigi sebelum tidur. Seringnya tidir dulu tengah malam pas bangun baru gosok gigi. Wkwkwk
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)