"Kenapa sih
bu kami selalu disuruh bawa peralatan ini itu dari rumah?"
Adhita yang
sedari tadi main spidol di papan tulis tiba-tiba mengagetkan saya yang asyik
dengan tanda titik di buku absen siswa.
"Memangnya
kenapa kalau disuruh bu guru bawa banyak peralatan dari rumah?"
Rutinitas
membuat tanda titik di daftar absen terhenti dan pandangan beralih ke wajah ayu
Adhita. Ini anak kalau udah ABG pasti jadi kembang desa deh. Ahak!
"Udah
capek, berat, kadang kalau mau bawa barang ini dirumah gak ada trus harus cari
bahkan beli."
Dan anak kelas
4B ini udah pinter bikin alasan. Heduwh....
"Hmm...
gini deh...kalau banyak bawa gitu belajarnya gimana?"
"Banyak
praktek sih bu, jadi gak ngantuk dan seru."
"Nah......!!!!"
Tanda titik di
buku absen akhirnya saya campakan begitu saja dan kami terlibat obrolan seru di
jam istirahat. Memang beberapa hari terakhir ini saya malas ke kantor kalaupun
ke kantor nunggu kepsek pergi dulu. Hahaha... anak buah cemapah ini saya.
Dan saya ini
dikenal juga sebagai bu guru yang hobinya nyuruh anak-anak bawa macem-macem ke
sekolah. Bawa balon, kaleng susu, ember, botol bekas sirup. Asalkan jangan bawa
kegalauan aja ya kalau disekolah. Hahaha. Beruntungnya anak-anak nurut aja
gitu. Atau jangan-jangan takut kena marah kalau gak bawa. Biarkan itu jadi
rahasia hati mereka deh.
Sebenarnya bukan
tanpa alasan kenapa saya sering mengajak mereka membawa peralatan sendiri dari
rumah. Entah itu di pelajaran Ipa, PKN, IPS, Matematika pasti akan ada
pemandangan meja anak berantakan dengan buku dan alat-alat yang dibawa. Dari
apa yang sudah saya sering perintahkan ke anak secara tidak sadar ada manfaat
positif untuk mereka, diantaranya :
- Sebagai alat peraga
Rasanya pelajaran anak sekolah jaman sekarang itu berat. Sebagai guru juga saya
sendiri merasa lelah dengan Standar Kompetensi yang ditetapkan di kurikulum.
Bahkan saya sering mikir sebanyak ini nantinya mereka pakai dikehidupan
sehari-hari atau gak? Senjlimet ini nantinya mereka paham apa gak sih? Supaya paham salah satu manfaatnya adalah sebagai alat peraga yang akan
membantu mereka dalam memahami konsep materi pelajaran.
- Memberikan gambaran secara konkret
Anak usia SD itu kalau disuruh membayangkan sesuatu pasti akan kemana-mana
arahnya. Nah supaya materi tidak ditelan mentah atau bablas aja di otak mereka,
gunanya mereka membawa bermacam-macam peralatan itu tadi adalah untuk
memberikan gambaran nyata materi yang diajarkan.
- Merangsang kreatifitas anak
Kalau alasan yang ini saya rasa memang benar. Saya pernah menjumpai anak yang
waktu itu saya tugaskan membawa kaleng susu dan balon. Pikiran saya nantinya
akan dikerjakan di sekolah dan langsung praktek tetapi ternyata anak tersebut
membawa 3 kaleng susu yang semuanya sudah dipasang balon lengkap dengan
tempelan selotip di sisinya sehingga menghasilkan suara yang berbeda. Setelah
saya tanya ternyata dia membuat alat musik ketimplung sederhana dan dibuat
sendiri, hebohnya lagi dia mengajak teman satu kelasnya bernyanyi dengan
iringan ketimplung kaleng susu itu tadi. Diluar dugaan dan bayangan saya.
Hahahaha...
- Memberikan pengalaman belajar yang mudah diingat anak
Ada satu kalimat yang saya ingat sampai sekarang bahwa belajar dengan cara
melakukan justru akan menetap lebih lama di memori anak daripada mereka hanya
melihat, membaca, atau mendengar saja. Makanya diharapkan para guru bisa
mengajarkan materi dengan dibantu alat peraga agar anak-anak selalu mengingat
apa yang sudah mereka pelajari.
- Melatih anak disiplin dan bertanggungjawab
Saya sengaja menyeting tempat duduk mereka secara berkelompok dan memberinya
nama sesuai dengan kesepakatan kelompok. Ada leader dalam kelompok tersebut dan
kalau disuruh membawa peralatan macam-macam mereka akan berdiskusi mengenai apa
saja yang mereka bawa sesuai dengan pembagian tugas dari tiap kelompok. Nah
dengan cara inilah mereka akan belajar disiplin dan bertanggungjawab dengan apa
yang sudah dibebankan dari leader kelompoknya. Jika satu anggota kelompok tidak
membawa maka akan berpengaruh ke nilai kekompakan dan kerjasama. Biasanya
mereka akan berlomba-lomba menjadi kelompok yang paling tergiat dan kompak.
Jadi 5 Alasan Perlunya Alat Peraga Saat Mengajar tidak
semata saya ingin merepotkan mereka dan orang tuanya untuk menyiapkan peralatan
tempurnya. Beruntung jika saya mendapati orang tua yang peduli dengan pendidikan
anak tapi saya juga beberapa kali mendapat teguran dari orang tua murid kalau
terlalu merepotkan. Hehehe... padahal ini semua kan buat belajar lho....
"Sekali-kali
jangan suruh bawa peralatan ini itu donk bu guru"
"Maunya
Adhita bawa apa?"
"Bawa aneka
cemilan dan dimakan sambil ngerjain tugas."
"Dikata ini
cafe gitu nak?????"
7 comments
Selain itu semua memang anak anak akan lebih tertarik dan semangat kalau belajar pakai alat peraga ya. Dan sbg guru jadi di tuntut untuk lebih kreatif. Aku sering liat mbakku bikin alat pergaa untuk murid muridnya sperti ini. Riweh yak, tp seru :D
ReplyDeleteiya riweuh tapi memang seruuuu
Deletekalau ada alat peraga biasanya anak2 makin antusias belajar,penasaran gitu
ReplyDeletebener..antusias banget
Deleteberarti harus disapkan dulu ya beberapa hari sebelumnya
ReplyDeleteiya mbak lia memang harus disiapkan jauh2 hari gtu
DeleteDan saya paling jengkel kalau ada anak yang nggak bawa alat peraga dgn alasan sepele. Gemeske puol mbak.
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)