Sudah lelah
dibilang guru dengan murid pasif bikin saya semakin terpacu untuk lebih
semangat lagi. Seperti postingan saya sebelumnya ketika mereka dibilang anak
pasif bikin saya baper dan mikir sampai pada akhirnya saya dengan persiapan
sederhana aja sih bikin pembelajaran yang asyik. Asyik menurut saya lho ya. Di
pertemuan sebelumnya saya sudah membagi anak-anak menjadi enam kelompok dengan
masing-masing pentolan anak yang masuk kategori pandai.
You know lah kenapa pentolannya anak yang kategori pandai,
biar bisa menuntun teman-temannya alias leader di kelompoknya. Beruntungnya
pembelajaran IPA hari itu di jam keempat, jam pertama olahraga jadi saya bisa
mempersiapkan lembar kertas berisi langkah kerja dan soal yang harus mereka
pecahkan sendiri. Dibayangin aja asyik, gimana dengan anak-anak? Lanjutin bacanya
ya...
Setelah olahraga
saya mengomando mereka berkumpul dengan kelompok masing-masing. Kemudian saya
minta mereka mempersiapkan peralatan yang sudah mereka bawa dari rumah. Sebelum
masuk ke kegiatan inti saya memberi arahan mereka tentang macam-macam gaya yang
mereka ketahui berdasarkan pengalaman mereka. Karena tanpa mereka sadari
kegiatan sehari-hari mereka itu juga menggunakan gaya. Saat mereka cukup
"panas" sampailah pada akhirnya mereka menerima selembar kertas
berisi langkah kerja dan soal.
Dan kerja
kelompok pun dimulai.
Mereka mengatur
strategi dalam melaksanakan tugas. Ada yang membaca instruksi, mempraktekan
bahkan ada yang bagian mencatat. Banyak tingkah lah pokoknya dan jangan harap
suasana kelas anteng. Mereka justru ribut sendiri dengan serentetan soal dan
langkah kerja. Ada yang angkat meja, dorong pintu, melempar bola, melempar kemoceng, ada juga yang di luar kelas naik
sepeda. Fyi ketika di halaman sekolah anak-anak
pada sorak-sorai saya dapat pandangan nyinyir dari guru senior. Hahahaha....
Gak papa
dinyinyirin tapi bikin anak-anak merasa hepi dalam belajar itu jauh lebih
penting. Dan benar saja disaat mereka sudah berhasil menyelesaikan tugas
kelompok saatnya mereka untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. Ini pertama
kali mereka belajar presentasi jadi sangat wajar jika mereka masih bingung dan
malu-malu. Ini cara sih biar mereka gak dibilang pasif lagi. Dan selama
pembelajaran berlangsung wajah mereka kelihatan ceriaaaaa
banget. Senangnya!
Hemm...apa yang
sudah saya lakukan hari itu semoga semakin memupuk semangat mereka dalam
belajar dan lebih aktif lagi. Ibarat pisau semakin diasah semakin tajam saya percaya pelan tapi pasti kepasifan mereka akan berkurang.
5 comments
ini kaya ice breakng gitu ya biar anak-anak semangat belajarnya
ReplyDeletePembelajaran seperti inilah yang akan terus melekat di benak anak-anak sampai mereka dewasa.
ReplyDeleteartikel bermanfaat
ReplyDeleteApapun gaya dan metodenya yang penting tujuan utama tercapai
ReplyDeleteSalam hangat dari Surabaya
Senengnya yang bisa main-main bareng si anak anak SD, polosnya itu kadang bikin gemaash hehe
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)