Drama Jumat Malam

By Chela Ribut Firmawati - September 14, 2015

diinfus cint!!!!
Bukan horor sebenarnya, tapi buat saya adalah satu kejadian dimana mental saya benar-benar digembleng olehNya. Hidup itu mau tidak mau, dan pada akhirnya saya harus mau karena perjalanan saya saat itu ibarat kata sudah sampai dan sudah waktunya. *Sory lebay dikit*


Jadwal kontrol terakhir sebelum program operasi saya rencanakan tanggal 11 september 2015 ternyata berubah tanpa ada persiapan sebelumnya. Niat dari rumah cuma periksa kehamilan dan pulang. Cuma bawa tas, dompet dan buku KIA. Sambil menunggu rentetan antrian yang waktu itu sampai menjelang tengah malam, saya menenggelamkan diri dengan handphone dan bbman sambil bergosip dengan beberapa teman saya. Entah... ini jalan terbaik dariNya sampai pada akhirnya saya harus bertahan di rumah sakit selama 5hari.

Hasil pemeriksaan terakhir diusia kehamilan 38w4d adalah posisi bayi masih sungsang. Saya menyampaikan keluhan saya kepada dokter kalau sudah dua hari merasa perut kencang dan terasa ngilu di sekitar jalan lahir. Oke, layar monitor usg pun mencari-cari kenapa saya dua hari ini merasakan keluhan seperti itu. Sampai pada akhirnya ekspresi dokter cantik itu berubah, bahkan sampai di cek 4kali di tempat yang sama. "Kok begini ya, alatnya rusak atau gimana nih? Bentar ya saya cek lagi." Kemudian saya penasaran sama perut bagian bawah yg terlihat samar-samar. "Kok nggak jelas sih dok? Bayi saya aman kan?" . Dan jawaban dokter adalah air ketuban saya di bagian perut bawah sudah habis, tinggal sedikit saja di bagian perut atas dan itupun sudah dibawah rentang normal seusia kandungan saya. Ya Tuhan, saat itu saya merasa kaget bahkan takut. Sebelum meninggalkan ruangan dokter, mungkin bu dokter cantik itu paham dengan kekhawatiran saya. Dia cuma berpesan "jangan takut, dijalani saja dan dinikmati saja...karena ini sudah waktunya juga. Nanti akan terbayar kan dengan kado yang paling indah". Dalam hati saya sih bu dokter so sweet banget!!! Dan itu bikin sedikit relaks.

Dokter menyarankan untuk CTG bayi saya diruang persalinan. Menyusuri lorong rumah sakit yang sepi, saya dan papa yang saat itu menggandeng tangan saya mengikuti perawat untuk memasuki ruangan persalinan. Pikiran saya kemana-mana bahkan tensi saya naik. Sampai pada akhirnya perawat memasang alat di perut saya dan terdengarlah irama denyut jantung bayi yang ada di rahim saya. Dimonitor tampak rentang 170-180 kecepatan denyut jantungnya, normalnya tidak lebih dari 165. Setelah menunggu setengah jam, akhirnya saya disarankan untuk ke UGD malam itu juga.

Inilah pertama kalinya saya masuk ruangan UGD, pertama kalinya jarum infus tertanam di tangan kiri saya, dan harus merasakan bermalam di rumah sakit dalam kondisi dioksigen. Tak ada bayangan lain selain menyelamatkan bayi saya. Bahkan saya hanya berpikiran cuma malam itu saja saya tidur di rumah sakit.

Dan ditemani papa saat itu yang semalaman gak tidur, saya hanya terlelap beberapa jam sebelum akhirnya jam 3pagi ibu datang bersama bapak.


Bersambung....
(Ciye kayak sinetron banget)

  • Share:

You Might Also Like

8 comments

  1. Mirip bgt waktu persalinan Alfath. Niat ke RS buat ceki2 doang ternyata volume air ketuban udah minim. Langsung CTG malam itu juga, denyut baby aman, akhirnya boleh pulang untuk siap2 karna besoknya mau gak mau baby harus dilahirkan, gak bisa nunggu lebih lama lagi.

    Merasakan dahsyatnya persalinan normal dg Induksi (3 kali induksi dalam rentang waktu 10 jam), dan 23 feb 2014 Alfath pun lahir dengan selamat, Alhamdulillah..

    Persalinan ku normal tp gak ada "banjir" cairan ketuban, hampir kering bgt, hiks.. syukurlah Allah Swt. melancarkan semuanya. Pikiran udah kemana2 soalnya.

    Semangat Mama Cheila, skr kebahagiaan sudah ada dlm pelukan. Selamat ya skali lagi, be happy! *kiss2* #komennyaPanjangAmatYa

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah si dedek lahir selamat dan sehat ya mbak :)

    ReplyDelete
  3. udah mau deg2an...rupanya masih harus nunggu he..he,,
    untunglah segalanya berakhir baik ya..., dan iya dokternya sweet banget

    ReplyDelete
  4. Dan...beneran Intan nan jelita jadi kado terindah bagi kelg bu guru kecil ya.
    Salam hangat

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)