diinfus cint!!!! |
Bukan horor
sebenarnya, tapi buat saya adalah satu kejadian dimana mental saya benar-benar
digembleng olehNya. Hidup itu mau tidak mau, dan pada akhirnya saya harus mau
karena perjalanan saya saat itu ibarat kata sudah sampai dan sudah waktunya. *Sory lebay dikit*
Jadwal kontrol
terakhir sebelum program operasi saya rencanakan tanggal 11 september 2015 ternyata berubah
tanpa ada persiapan sebelumnya. Niat dari rumah cuma periksa kehamilan dan
pulang. Cuma bawa tas, dompet dan buku KIA. Sambil menunggu rentetan antrian
yang waktu itu sampai menjelang tengah malam, saya menenggelamkan diri dengan
handphone dan bbman sambil bergosip dengan beberapa teman saya. Entah... ini
jalan terbaik dariNya sampai pada akhirnya saya harus bertahan di rumah sakit
selama 5hari.
Hasil
pemeriksaan terakhir diusia kehamilan 38w4d adalah posisi bayi masih sungsang.
Saya menyampaikan keluhan saya kepada dokter kalau sudah dua hari merasa perut
kencang dan terasa ngilu di sekitar jalan lahir. Oke, layar monitor usg pun
mencari-cari kenapa saya dua hari ini merasakan keluhan seperti itu. Sampai
pada akhirnya ekspresi dokter cantik itu berubah, bahkan sampai di cek 4kali di
tempat yang sama. "Kok begini ya, alatnya rusak atau gimana nih? Bentar ya
saya cek lagi." Kemudian saya penasaran sama perut bagian bawah yg
terlihat samar-samar. "Kok nggak jelas sih dok? Bayi saya aman kan?" .
Dan jawaban dokter adalah air ketuban saya di bagian perut bawah sudah habis,
tinggal sedikit saja di bagian perut atas dan itupun sudah dibawah rentang
normal seusia kandungan saya. Ya Tuhan, saat itu saya merasa kaget bahkan
takut. Sebelum meninggalkan ruangan dokter, mungkin bu dokter cantik itu paham
dengan kekhawatiran saya. Dia cuma berpesan "jangan takut, dijalani saja
dan dinikmati saja...karena ini sudah waktunya juga. Nanti akan terbayar kan
dengan kado yang paling indah". Dalam hati saya sih bu dokter so sweet
banget!!! Dan itu bikin sedikit relaks.
Dokter
menyarankan untuk CTG bayi saya diruang persalinan. Menyusuri lorong rumah
sakit yang sepi, saya dan papa yang saat itu menggandeng tangan saya mengikuti
perawat untuk memasuki ruangan persalinan.
Pikiran saya kemana-mana bahkan tensi saya naik. Sampai pada akhirnya perawat
memasang alat di perut saya dan terdengarlah irama denyut jantung bayi yang ada
di rahim saya. Dimonitor tampak rentang 170-180 kecepatan denyut jantungnya,
normalnya tidak lebih dari 165. Setelah menunggu setengah jam, akhirnya saya
disarankan untuk ke UGD malam itu juga.
Inilah pertama
kalinya saya masuk ruangan UGD, pertama kalinya jarum infus tertanam di tangan
kiri saya, dan harus merasakan bermalam di rumah sakit dalam kondisi dioksigen.
Tak ada bayangan lain selain menyelamatkan bayi saya. Bahkan saya hanya
berpikiran cuma malam itu saja saya tidur di rumah sakit.
Dan ditemani
papa saat itu yang semalaman gak tidur, saya hanya terlelap beberapa jam
sebelum akhirnya jam 3pagi ibu datang bersama bapak.
Bersambung....
(Ciye kayak
sinetron banget)
8 comments
Dih...bersambung :v
ReplyDeletewkwkwkwkwkwk
DeleteMirip bgt waktu persalinan Alfath. Niat ke RS buat ceki2 doang ternyata volume air ketuban udah minim. Langsung CTG malam itu juga, denyut baby aman, akhirnya boleh pulang untuk siap2 karna besoknya mau gak mau baby harus dilahirkan, gak bisa nunggu lebih lama lagi.
ReplyDeleteMerasakan dahsyatnya persalinan normal dg Induksi (3 kali induksi dalam rentang waktu 10 jam), dan 23 feb 2014 Alfath pun lahir dengan selamat, Alhamdulillah..
Persalinan ku normal tp gak ada "banjir" cairan ketuban, hampir kering bgt, hiks.. syukurlah Allah Swt. melancarkan semuanya. Pikiran udah kemana2 soalnya.
Semangat Mama Cheila, skr kebahagiaan sudah ada dlm pelukan. Selamat ya skali lagi, be happy! *kiss2* #komennyaPanjangAmatYa
Waaaa bisa normal ya..selamat mama alfath...
DeleteAlhamdulillah si dedek lahir selamat dan sehat ya mbak :)
ReplyDeleteMakasih mbak rosaaa
Deleteudah mau deg2an...rupanya masih harus nunggu he..he,,
ReplyDeleteuntunglah segalanya berakhir baik ya..., dan iya dokternya sweet banget
Dan...beneran Intan nan jelita jadi kado terindah bagi kelg bu guru kecil ya.
ReplyDeleteSalam hangat
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)